ADMINISTRASI KARYAWAN KODE ETIK PERUSAHAAN MIC

5 8. Jenis peringatan yang diberikan tergantung atas berat ringannya pelanggaran atau kesalahan yang karyawan perbuat. Untuk kesalahan yang dianggap besar dapat langsung diberikan surat peringatan terakhir atau pemutusan hubungan kerja tanpa adanya surat-surat peringatan sebelumnya. 9. Penjelasan mengenai Surat Peringatan akan diberikan dalam bentuk prosedur yang terpisah dengan tetap mengindahkan peraturan yang berlaku. 10. Keterlambatan lebih dari 40 empat puluh menit dalam sebulan atau 4 empat kali dalam sebulan akan dikenakan sanksi berupa Surat Peringatan. 11. Ketidakhadiran tanpa disertai surat keterangan dokter akan dikenakan pemotongan hak cuti. 12. Ketidakhadiran tanpa adanya pemberitahuan apapun kepada atasannya ataupun ke bagian HRD setelah masuknya karyawan yang bersangkutan akan dikenakan sanksi administratip berupa pemberian surat peringatan. 13. Karyawan tidak masuk kerja selama 5 hari kerja berturut-turut tanpa disertai pemberitahuan yang sah dan telah dipanggil oleh pihak perusahaan dua kali secara tertulis dapat diproses pemutusan Hubungan kerjanya sesuai dengan Undang – Undang No. 13 tahun 2003, karena dikualifikasikan mengundurkan diri.

BAB III ADMINISTRASI KARYAWAN

PASAL 3 PENERIMAAN DAN MASA KERJA KARYAWAN 1. Pengadaan karyawan dapat berasal dari 2 sumber, yakni :  Dari dalam perusahaan sendiri, dalam pengadaan karyawan untuk pengisian suatu posisi yang lowong prioritas utama akan dipilih dari karyawan yang telah ada, dengan jalan promosi atau mutasi.  Dari luar perusahaan, kalau ternyata perusahaan tidak bisa mendapatkan tenaga untuk maksud tersebut, maka perusahaan akan mengambil tenaga kerja dari luar untuk mengisi lowongan tersebut. 2. Penerimaan karyawan baru berdasarkan kebutuhan yang ada dan persyaratan- persyaratan yang ditentukan perusahaan. 3. Pelamar yang telah lulus seleksi akan diterima sebagai calon karyawan. 4. Karyawan baru harus menjalani masa percobaan maksimum selama 3 tiga bulan. 5. Adanya masa percobaan harus diberitahukan kepada calon karyawan yang bersangkutan. 6. Selama dalam masa percobaan hubungan kerja dapat diputuskan oleh masing-masing pihak dengan pemberitahuan sekurang – kurangnya 1 satu bulan sebelumnya. 7. Setelah masa percobaan selesai calon karyawan diberi penilaian oleh atasan yaitu berupa Form Penilaian 3 tiga bulan masa percobaan atau masa kontrak dan setelah itu dibuatkan Surat Keputusan sesuai pangkat dan jabatan. Untuk pangkat dan jabatan Supervisor ke bawah ditandatangi oleh Manager HRD. Untuk pangkat dan jabatan Assisten Manager ke atas ditandatangani oleh Direktur Utama. 8. Jika tidak ada pemberitahuan dari pihak atasan yang bersangkutan maka karyawan dianggap telah menyelesaikan masa percobaan dengan baik. 9. Masa kerja seorang karyawan dihitung sejak hari pertama masa percobaan. 10. Masa Kerja Karyawan berdasarkan perjanjian kerja waktu tertentu dihitung sejak Perjanjian Kerja Waktu Tertentu PKWT pertama ditandatangani oleh kedua belah pihak. 11. Dengan pertimbangan tertentu perusahaan tidak memperbolehkan suami-istri bekerja dalam satu perusahaan. Jika terjadi demikian maka salah satu dapat di PHK sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, terkecuali bagi karyawan yang telah menikah sebelum berlakunya ketentuan dalam Peraturan Perusahaan periode sebelumnya periode 2005 sd 2007. 6 PASAL 4 PERJANJIAN KERJA DAN STATUS KARYAWAN 1. Setiap karyawan harus menandatangani suatu perjanjian kerja yang antara lain menyatakan telah mengetahui dan menyetujui status karyawan, syarat kerja, ketentuan kerja dan peraturan perusahaan dengan mengindahkan peraturan yang berlaku. 2. Bagi karyawan staff non staff diluar SPG , setelah masa percobaankontrak selesai dan karyawan yang bersangkutan memenuhi persyaratan-persyaratan kerja yang ditetapkan oleh perusahaan, maka karyawan tersebut secara otomatis diangkat sebagai karyawan tetap yang secara administratif mempunyai hak dan kewajiiban sebagaimana yang telah ditetapkan. 3. Bagi karyawan non staff-SPG, status karyawan adalah Status Pekerja dengan perjanjian waktu tertentu dengan menerapkan peraturan yang berlaku bagi sebagaimana yang diatur dalam perundang-undangan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Repulik Indonesia. 4. Karyawan yang bekerja di PT. Multi Indocitra Tbk tidak diperkenankan untuk bekerja di perusahaan lain. 5. Karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap ayat 4 di atas akan dianggap telah mengundurkan diri secara sepihak. PASAL 5 PERUBAHAN STATUS KERJA KARYAWAN 1. Dalam hal pengangkatan dan pengisian lowongan jabatan oleh karyawan dari dalam, pada dasarnya pengusaha akan memperhatikan mengutamakan prestasi, potensi, pendidikan, dedikasi dan masa kerjanya. 2. Bilamana seorang karyawan akan dipromosikan diangkat untuk suatu jabatan tertentu, maka pengusaha akan mengadakan penilaian atas kemampuan karyawan pada jabatan baru tersebut selama maksimum 6 enam bulan. 3. Apabila karyawan telah melewati masa tersebut di depan, maka bagi karyawan tersebut akan dibuatkan suatu ketetapan berupa Surat Keputusan pada jabatan baru tersebut. 4. Dalam hal terjadi pemindahan pengangkatan mutasi sebagai akibat dari re- organisasi modernisasi perusahaan dan dianggap perlu bagi pengusaha untuk mengadakan pemindahan dari bagian satu ke bagian lain, maka pemindahan tersebut tidak boleh mengurangi gaji yang pernah diterima sebelumnya. 5. Oleh karena kepentingan perusahaan, pengusaha berhak mengadakan mutasi pemindahan dari satu Departemen ke Departemen lain dalam lingkungan Perusahaan atau lingkungan Group dengan memperhatikan ayat-ayat diatas.dan tidak mengurangi hak – hak karyawan yang bersangkutan. 6. Bagi karyawan yang di Demosi ke bagian lain karena melakukan kesalahan atau dianggap tidak mampu untuk memegang jabatannya lagi serta telah mendapatkan Surat peringatan ke III, maka segala fasilitas dan tunjangan yang melekat pada jabatannya disesuaikan dengan jabatan yang baru. 7. Pengusaha akan menanggung biaya yang diakibatkan karena perpindahan karyawan atas perintah pengusaha. Adapun biaya yang akan ditanggung adalah :  Pengangkutan barang keperluan sehari-hari  Biaya perjalanan karyawan dan keluarganya sesuai dengan peraturan perjalanan dinas  Biaya pendaftaran sekolah untuk anak-anak disekolah negeri setempat. 8. Bagi yang menolak pemindahan tersebut, pengusaha berhak mengambil tindakan dengan memberi surat peringatan secara tertulis mulai dari SP1 sampai dengan PHK dengan tetap mengindahkan peraturan yang berlaku. 7 9. Jika sampai jangka waktu yang ditetapkan setelah diperintahkan dan mendapatkan Surat peringatan ke III belum juga dilaksanakan maka pengusaha akan mengambil tindakan administratip antara lain pemutusan hubungan kerja PHK berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB IV HARI KERJA, JAM KERJA, LEMBUR