Prosedur penelitian Populasi dan Sampel

a. Tes

Tes digunakan dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap penguasaan materi pada mata pelajaran geografi. Bentuk tes yang digunakan adalah tes bentuk pilihan ganda. Tes dilakukan pada awal tes pretest dan akhir posttest pembelajaran geografi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Soal tes yang diberikan tersebut telah diujicobakan terlebih dahulu pada kelas uji coba. Soal yang telah dianalisis dan dinyatakan valid dan signifikan yang diberikan sebagai soal evaluasi pada kedua kelas sampel.

b. Observasi pengamatan

Sutrisno Hadi, dalam Sugiyono 2012:145 mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Observasi dilakukan pada saat proses pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Indikatornya adalah antara lain kemampuan mengemukakan pendapat, kemampuan bertanya, kemampuan mempertahankan pendapat, dan penguasaan subtansi materi

c. Dokumentasi

Sugiyono 2012:240 mengemukakan dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data awal berupa hasil belajar siswa kelas XI IPS. Selain itu digunakan untuk memperoleh daftar nama-nama siswa yang akan diteliti serta nilai ulangan harian siswa kelas XI IPS SMA Al- Kautsar tahun ajaran 20142015.

H. Uji Kelayakan Instrumen

a. Validitas

Validitas instrumen penelitian adalah ketepatan dari suatu instrumen penelitian atau alat pengukur terhadap konsep yang akan diukur, sehingga instrumen ini akan mempunyai kevalidan dengan taraf yang baik. Untuk mengetahui validitas suatu instrumen penelitian dilakukan pengujian. Sugiyono 2012:121 menyatakan bahwa hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti, atau dengan kata lain instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap dari variabel yang diteliti secara tepat. Pada penelitian ini uji validitas digunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut: rumus : x.y = ∑ . ∑ ∑ { ∑ ∑ }{ ∑ ∑ } Keterangan: = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y x = Skor variabel X y = Skor variabel Y ∑ X = Jumlah skor variabel X ∑ Y = Jumlah skor variabel Y ∑ X 2 = Jumlah kuadrat skor variabel X ∑ Y 2 = Jumlah kuadrat skor variabel Y n = Jumlah sampel Berikut interpretasi nilai validitas instrumen terlihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.4. Kriteria Interpretasi Validitas Nilai Interpretasi 0,800 – 1,00 Sangat tinggi 0,600 – 0,799 Tinggi 0,400 – 0,599 Cukup 0,200 – 0,399 Rendah 0,00 – 0,199 Sangat rendah Sumber: Arikunto, 2010: 89 Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Soal. No. Kriteria Nomor Soal Jumlah Soal 1. Valid 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22 dan 24. 20 2. Tidak Valid 2, 12, 15, 23, dan 25. 5 Data Lengkap: Lampiran 5 Berdasarkan Tabel 3.5, dapat dilihat bahwa terdapat soal-soal yang tidak valid yaitu soal nomor 2, 12, 15, 23, dan 25. Soal nomor 2 memiliki korelasi sebesar 0,224, soal nomor 12 memiliki korelasi sebesar 0,286, soal nomor 15 memiliki korelasi sebesar 0,224, soal nomor 23 memiliki korelasi sebesar 0,224, dan nomor 25 memiliki korelasi sebesar 0,224. Syarat minimum suatu soal untuk dianggap memenuhi syarat apabila soal tersebut memiliki nilai korelasi 0,3. Apabila soal dengan skor total kurang dari 0,3 maka soal tersebut dinyatakan

Dokumen yang terkait

AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA WAHID HASYIM TERSONO KABUPATEN BATANG

2 70 121

HUBUNGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DAN SUASANA SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010

0 6 12

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN GURU DALAM MENGGUNAKAN METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI MAN 1 BANDAR LAMPUNG

0 11 64

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA ICT DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 79

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V C SD AL KAUTSAR BANDAR LAMPUNG

2 43 45

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFE DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA DADA SISWA KELAS XI SMA AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG

1 13 66

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 58

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MEMORY SKILL DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMA AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016

0 29 106

Pengaruh Metode Outdoor Study terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV di SDI Harapan Ibu Jakarta

13 96 174

Perbedaan Hasil Belajar Kelas yang Menggunakan Metode Outdoor Study dan Metode Ekspository pada Mata Pelajaran Geografi Kelas XI IPS di SMA Negeri Banawa | Nurvita | Geotadulako 6023 20076 1 PB

0 0 15