untuk memori dan EQ. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaaan metode belajar TGT degan ular tangga dan teka-teki silang dapat
menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik pada materi pokok struktur atom siswa yang memiliki Eq tinggi memiliki prestasi belajar yang lebih
tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki EQ rendah pada materi pokok struktur atom.
Berdasarkan paparan ketiga pada penelitian yang relevan dapat disipulkan persamaan dan perbedaan penelitian. Persamaan dalam penelitian ini adalah
pendekatan yang digunakan eksperimen, menggunakan model permainan ular tangga pada kelas eksperimen, jenjang pendidikan yang digunakan
untuk kelas X SMA. Perbedaannya yaitu penulis menggunakan model talkingstick pada kelas kontrol, digunakan untuk mata pelajaran PKN,tujuan
penelitian untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar aspek kognitif dan afektif, analisis data dengan uji t dan N-Gain. Sedangkan pada penelitian
yang relevan menggunakan model teka-teki silang dengan bentuk media flash pada kelas kontrol, digunakan untuk mata pelajaran Kimia, tujuan
penelitian untk meningkatkan prestasi belajar, analisis data menggunakan anova dua jalan dengan desain faktorial 2 x 2.
2.12. Hipotesis
Menurut Sugiyono 2010: 96, hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah
dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan, baru didasarkan pada teori yang relevan, belum
didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan
data. Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik dengan data.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini adalah.
1. aktivitas belajar PKN siswa yang pembelajarannya menggunakan
permainan ular tangga berbantu kartu soal
lebih baik dibandingkan dengan talkingstick.
2. hasil belajar PKN siswa yang pembelajarannya menggunakan permainan
ular tangga berbantu kartu soal lebih baik dibandingkan dengan talkingstick.
3.
ada peningkatan hasil belajar PKN siswa yang pembelajarannya menggunakan permainan ular tangga berbantu kartu soal dibandingkan
dengan talkingstick
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan
dan analisa data hasil penelitian secara eksak dan menganalisis data menggunakan perhitungan statistik. Oleh karena itu pendekatan kuantitatif
banyak dituntut menggunakan angka, mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan hasilnya
Pendekatan ini mengasumsikan bahwa dunia merupakan realitas tunggal yang diukur dengan instrumen,
bertujuan mencari hubungan dan menjelaskan sebab perubahan fakta
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu. Penelitian eksperimen memegang peranan penting dalam
perkembangan ilmu pengetahuan. Penelitian ini adalah satu-satunya metode penelitian yang dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat,
sehingga dapat digunakan untuk menguji suatu teori jika teori tersebut berada dalam pase krisis atau dipermasalahkan.