Karakteristik Siswa Teori Belajar Behaviorisme

pembelajaran kooperatif yang sesuai dengan tema belajar sambil bermain adalah metode pembelajaran TGT Team Games Tournamant. Salah satu contoh pembelajaran kooperatif yang tepat untuk materi persamaan dan kedudukan warga negara adalah metode pembelajaran TGT Team games Tournament merupakan contoh model pembelajaran kooperatif kelompok yang mempunyai tema belajar sambil bermain.Metode pembelajaran TGT kemungkinan tepat digunakan untuk pembelajaran PKN karena TGT lebih tepat diterapkan untuk mengajarkan obyek yang didefinisikan secara baik dengan satu jawaban benar seperti konsep dan fakta ilmu pengetahuan. Yang membedakan TGT dengan metode dari model kooperatif learning yang lain adalah metode TGT menambah dimensi kegembiraan yang diperoleh dari penggunaan permainan. Teman satu tim akan saling membantu dalam mempersiapkan diri dengan mempelajari dan menjelaskan masalah-masalah satu sama lain, tetapi sewaktu siswa bermain dalam game, temannya tidak boleh membantu memastikan telah terjadi tanggungjawab individu. Berdasarkan beberapa pemaparan tersebut, dapat disimpulkan teori yang melandasi pembelajaran kooperatif adalah teori konstruktivisme. Pada dasarnya pendekatan teori konstruktivisme dalam belajar adalah suatu pendekatan di mana siswa harus secara individual menemukan dan mentransformasikan informasi yang kompleks, memeriksa informasi dengan aturan yang ada dan merevisinya bila perlu. Aktivitas pembelajaran kooperatif TGT adalah kelompok yang diorganisir oleh satu prinsip bahwa pembelajaran harus didasarkan pada perubahan informasi secara sosial di antara kelompok-kelompok pembelajar yang di dalamnya setiap pembelajar bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota-anggota yang lain.

2.2. Metode Permainan

Metode menurut Riyanto 2002:32 adalah seperangkat komponen yang telah dikombinasikan secara optimal untuk mencapai tujuan. Sabri 2005: 52 mengemukakan metode adalah cara atau teknik penyajian bahan pembelajaran yang akan digunakan guru pada saat menyajikan materi pembelajaran. Hal itu senada dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia metode adalah cara yang telah diatur dan terpikir baik-baik untuk mencapai sesuatu. Metode permainan games, populer dengan sebutan pemanasan ice breaker. Arti harfiah ice breaker adalah ‘pemecah es’. Jadi arti pemanasan dalam proses belajar adalah pemecah situasi kebekuan fikiran atau fisik peserta didik. Menurut Dananjaya 2010: 33 permainan atau game skenarionya dibuat oleh guru, diangkat dari permainan anak-anak atau hiburan yang menyenangkan dan menantang. Pelaksanaan permainan, keberhasilan atau kegagalannya menjadi pengalaman yang urutannya dicatat oleh siswa. Proses pengalaman dari setiap kejadian dalam permainan menjadi bahan analisis dalam pengambilan kesimpulan. Permainan ini merupakan kegiatan dan siswa belajar dengan membaca pengalaman bermain tersebut. Daur belajar dari pengalaman adalah: g. Melakukan aktivitas permainan. h. Mencatat urutan pelaksanaan dan kejadian-kejadian penting