33
2. Lembar Kerja Siswa LKS
LKS yang diberikan pada penelitian ini disusun untuk dapat mengukur sejauh mana kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. LKS digunakan untuk
mengetahui strategi atau cara-cara siswa menyelesaikan suatu permasalahan. LKS diberikan pada kedua kelas sampel, yaitu kelas VII-F yang menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Modified Jigsaw dan kelas VII-G yang menggunakan pembelajaran konvensional.
G. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hiotesis
1. Data Kemampuan Awal
Sebelum eksperimen dilakukan, untuk memastikan kesamaan rata-rata kemampuan awal kedua sampel, dilakukan uji kesamaan dua rata-rata terhadap
data kemampuan awal tersebut, namun terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas varians. Adapun langkah-langkah dan
rumus yang digunakan sebagai berikut.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah data kemampuan awal sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Rumusan hipo-
tesis untuk uji ini adalah. 1 Hipotesis Uji
H : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H
1
: sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
34 2 Taraf Signifikansi: α = 5
3 Statistik uji Uji ini menggunakan uji Chi-Kuadrat menurut Sudjana 2005: 273.
Keterangan: X
2
= harga Chi-kuadrat E
i
= frekuensi harapan O
i
= frekuensi observasi 4 Keputusan uji
Tolak H jika
3 1
2
k
x x
dengan taraf = taraf nyata untuk pengujian. Dalam hal lainnya H
diterima.
Hasil perhitungan uji normalitas terhadap data kemampuan awal terdapat pada Tabel 3.6 berikut.
Tabel 3.6 Nilai Chi-Kuadrat X
2
Untuk Distribusi Data Kemampuan Awal Matematuka Siswa
Kelas
2 hitung
x
2 tabel
x
Keputusan Uji
Keterangan
Eksperimen 4,8395
5,99 H
diterima Normal
Kontrol 3,3534
5,99 H
diterima Normal
Dari Tabel 3.6 di atas, terlihat bahwa nilai
2 hitung
x
2 tabel
x
sehingga hipotesis nol diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data kemampuan awal siswa
pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
= −
35
b. Uji Kesamaan Dua Varians Uji Homogenitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data kemampuan awal siswa memiliki varians yang sama atau tidak. Untuk menguji kesamaan dua varians ini digunakan
uji F Sudjana, 2005: 273. 1 Uji hipotesis
H :
2 2
2 1
variansi populasi homogen H
1
:
2 2
2 1
variansi populasi tidak homogen 2 Taraf Signifikansi : α = 5
3 Statistik uji Untuk menguji hipotesis di atas digunakan statistik:
4 Keputusan uji Terima H
jika
,
dan tolak H jika
≥
,
, di mana
,
didapat dari daftar distribusi F dengan peluang 12α dan derajat kebebasan v
1
dan v
2
masing-masing sesuai dengan dk pembilang dan penyebut.
= =
36 Hasil perhitungan uji homogenitas disajikan dalam Tabel 3.7 berikut.
Tabel 3.7 Nilai Varians untuk Distribusi Data Kemampuan Awal Matematika Siswa
Berdasarkan data pada Tabel 3.7 di atas, terlihat bahwa pada taraf signifikan ∝ = 5 nilai F
hitung
F
tabel
, sehingga hipotesis nol diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kedua kelas mempunyai variansi yang sama.
Setelah data kemampuan awal kedua sampel berdistribusi normal dan homogen, dilakukan uji kesamaan dua rata-rata. Analisis data dengan menggunakan uji-t, uji
dua pihak. Adapun uji-t menurut Sudjana 2005: 239 sebagai berikut. 1 Hipotesis uji
H :
2 1
H
1
:
2 1
1
= rata-rata kemampuan awal siswa dengan pembelajaran Modified Jigsaw
2
= rata-rata kemampuan awal siswa dengan pembelajaran konvensional 2 Taraf signifikansi : = 5
3 Statistik uji
Kelas
Varians s
2
F
hitung
F
tabel
Keputusan Uji
Keterangan
Eksperimen 84,56
1,17 2,38
H diterima
Homogen Kontrol
72
2 1
2 1
1 1
n n
s x
x t
;
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
2
n n
s n
s n
s
37 Keterangan:
1
x
= rata-rata nilai yang digunakan sebagai kemampuan awal kelas Modified Jigsaw
2
x
= rata-rata nilai yang digunakan sebagai kemampuan awal kelas konvensional
2 1
s = variansi kelas dengan pembelajaran kooperatif Modified Jigsaw
2 2
s = variansi kelas dengan pembelajaran konvensional
1
n = banyaknya subyek kelas dengan pembelajaran kooperatif Modified
Jigsaw
2
n = banyaknya subyek kelas dengan pembelajaran konvensional
4 Keputusan uji Terima H
jika
2 1
1 2
1 1
t
t t
, di mana
2
1 1
t didapat dari daftar distribusi t
dengan dk = n
1
+ n
2
– 2 dan peluang 1 – ½ . Untuk harga-harga t lainnya H
ditolak.
Hasil perhitungan uji homogenitas disajikan dalam Tabel 3.8 berikut.
Tabel 3.8 Hasil Uji Kesamaaan Dua Rata-Rata Data Kemampuan Awal Matematika Siswa
Berdasarkan data pada Tabel 3.8 di atas, didapat dk = 32 + 32 – 2 = 62 dan taraf signifikan 5 diperoleh
025 ,
1
t
=
62 975
,
t
= 1,67 dan t = 0,74, karena t berada pada daerah penerimaan H
-1,67 0,74 1,67 maka dapat disimpulkan bahwa
Kelas Rata-rata Varians
s
2
t
hitung
t
tabel
Keterangan
Eksperimen 51,63
78,28 0,74
1,67 Rata-rata
kemampuan awal siswa pada
kedua kelas sama
Kontrol 50
38 rata-rata kemampuan awal siswa pada sampel kelas VII-F sama dengan rata-rata
kemampuan awal siswa pada sampel kelas VII-G.
2. Data Aktivitas Belajar Siswa