Prosedur analisa laba kotor

a. perubahan atau selisih harga pokok b. perubahan atau selisih harga pokok penjualan Selisih antara volume penjualan dan selisih volume neto disebabkan oleh dua jenis selisih yaitu selisih komposisi penjualan dan selisih volume penjualan final.

2. Prosedur analisa laba kotor

Analisis selisih laba kotor dapat dihitung dengan cara Supriyono, 2000:180-189 : a. menghitung selisih laba kotor selisih laba kotor dapat diketahui dengan cara menghitung selisih laba kotor yang sesungguhnya dan laba kotor yang dianggarkan. Selisih laba kotor dapat dihitung dengan rumus : SLK = PS - HpS – AP – AHp = LKS – ALK Keterangan SLK = Selisih laba kotor PS = Penjualan sesungguhnya HpS = Harga pokok penjualan sesungguhnya AP = Anggaran penjualan AHp = Anggaran harga pokok penjualan LKS = Laba kotor sesungguhnya ALK = Anggaran laba kotor Sifat selisih : Apabila LKS ALK, maka selisih laba kotor menguntungkan LKS ALK, maka selisih laba kotor merugikan b. Menentukan penyebab selisih laba kotor 1 Selisih penjualan SP = KS X HJS – KA X HJA = PS – PA Keterangan SP = Selisih penjualan KS = Kuantitas sesungguhnya HJA = Harga jual yang di anggarkan HJS = Harga jual per satuan sesungguhnya PS = Penjualan sesungguhnya PA = Penjualan di anggarkan KA = Kuantitas yang di anggarkan Sifat selisih : Apabila PS PA, maka selisih penjualan menguntungkan PS PA, maka selisih penjualan merugikan Selisih penjualan di analisis dalam dua macam selisih, yaitu: a Selisih harga jual SHJ = KS X HJS – KS X HJA = KS X HJS – HJA Keterangan SHJ = Selisih harga jual KS = Kuantitas sesungguhnya HJS = Harga jual satuan sesungguhnya HJA = Harga jual satuan dianggarkan Sifat selisih : Apabila HJS HJA, maka selisih harga jual menguntungkan HJS HJA, maka selisih harga jual merugikan b Selisih kuantitas atau volume penjualan SKP = KS X HJA – KA X HJA = KS – KA X HJA Keterangan SKP = Selisih kuantitas penjualan KS = Kuantitas penjualan sesungguhnya HJA = Harga jual dianggarkan KA = Kuantitas penjualan dianggarkan Sifat selisih : Apabila KS KA, maka selisih menguntungkan KS KA, maka selisih merugikan 2 Selisih harga pokok penjualan SHP = KS X HHpS – KA X HHpA = HHpS – HHpA Keterangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SHP = Selisih harga pokok penjualan KS = Kuantitas penjualan sesungguhnya HHpS = Harga harga pokok penjualan sesungguhnya HHpA = Harga harga pokok penjualan dianggarkan KA = Kuantitas penjualan dianggarkan HpS = Harga pokok penjualan sesungguhnya HpA = Harga pokok penjualan dianggarkan Sifat selisih : Apabila, HpS HpA, maka SHP merugikan HpS HpA, maka SHP menguntungkan Selisih harga pokok sesungguhnya selanjutnya di analisis ke dalam dua selisih, yaitu : a Selisih harga-harga pokok penjualan SHHp = KS X HHpS – KS X HHpA = KS X HHpS – HHpA Keterangan SHHp = Selisih harga harga pokok penjualan KS = Kuantitas penjualan sesungguhnya HHpS = Harga harga pokok penjualan sesungguhnya HHpA = Harga harga pokok penjualan dianggarkan Sifat selisih : Apabila, HHpS HHpA, maka SHHp merugikan HHpS HHpA, maka SHHp menguntungkan b Selisih kuantitas atau volume harga pokok penjualan SKHp = KS X HHpA – KA X HHpA = KS – KA X HHpA Keterangan SKHP = Selisih kuantitas harga pokok penjualan KS = Kuantitas penjualan sesungguhnya HHpA = Harga harga pokok penjualan dianggarkan KA = Kuantitas penjualan dianggarkan Sifat selisih : Apabila, KS KA, maka SKHp merugikan KS KA, maka SKHp menguntungkan 3 Selisih kuantitas atau volume penjualan Dapat dianalisis menjadi dua selisih yaitu: a Selisih komposisi penjualan SKmP = LKKmS – LKKmA = KSJ X LKAJ – TKS X LKR Keterangan SKmP = Selisih komposisi penjualan LKKmS = Laba kotor pada komposisi sesungguhnya LKKmA = Laba kotor pada komposisi dianggarkan KSJ = Kuantitas sesungguhnya pada produk yang dijual TKS = Total kuantitas penjualan sesungguhnya LKR = Laba kotor rata rata persatuan dianggarkan pada setiap produk LKSJ = Laba kotor dianggarkan setiap jenis produk per satuan Sifat selisih : Apabila, KmS KmA, maka SKmP menguntungkan KmS KmA, maka SKmP merugikankan b Selisih kuantitas penjualan fina l SKPF = TKS X LKR – KA X LKsA Keterangan SKPF = Selisih kuantitas penjualan final TKS = Total kuantitas penjualan sesungguhnya KA = Kuantitas penjualan dianggarkan LKsA = Laba kotor satuan dianggarkan untuk setiap jenis produk LKR = Laba kotor rata-rata dianggarkan Sifat selisih : Apabila, TKS TKA, maka selisihnya menguntungkan TKS TKA, maka selisihnya merugikan

C. Manfaat Analisis Laba Kotor