3. Dokumentasi Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan me nggunakan
dokumen-dokumen tertulis yang tersedia sebagai sumber data. Dokumen yang diperlukan adalah dokumen yang mempunyai hubungan dengan
anggaran laba kotor dari tahun 2004 sampai tahun 2006, laporan realisasi laba kotor dari tahun 2004 sampai 2006, dan jenis produk yang
dihasilkan.
F. Teknik Analisis Data
Dengan membandingkan dua laporan perhitungan rugi- laba suatu perusahaan dari periode yang berbeda atau dengan membandingkan
antara perhitungan laba kotor yang telah dianggarkan dengan realisasi laba kotor tahun yang bersangkutan akan dapat di ketahui perubahan
kenaikan ataupun penurunan laba kotornya. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang di gunakan untuk
mengetahui kinerja bagian produksi dan bagian pemasaran ditinjau dari perkembangan laba kotor dengan menggunakan pendekatan analisis
selisih laba kotor dengan langkah– langkah sebagai berikut : 1. Menghitung jumlah selisih laba kotor yang terjadi pada tahun
2004 sampai tahun 2006. Selisih laba kotor di hitung dengan rumus sebagai berikut :
SLK = PS - HpS – AP – AHp = LKS – ALK
Keterangan SLK = Selisih laba kotor
PS = Penjualan sesungguhnya HpS = Harga pokok penjualan sesungguhnya
AP = Anggaran penjualan AHp = Anggaran harga pokok penjualan
LKS = Laba kotor sesungguhnya ALK = anggaran laba kotor
Sifat selisih : Apabila LKS ALK, maka selisih laba kotor menguntungkan
LKS ALK, maka selisih laba kotor merugikan Untuk menentukan apakah selisih laba kotor cukup berarti atau
tidak adalah 10. Jika selisih laba kotor yang terjadi kurang atau sama dengan 10 maka selisih tidak cukup berarti. Jika
selisih laba kotor yang terjadi lebih dari 10 maka selisih cukup berarti. Selisih laba kotor 10 dapat di hitung dengan
mencari besarnya selisih antara laba kotor dianggarkan dan laba kotor sesungguhnya kemudian selisih dibagi dengan laba
kotor yang dianggarkan dan hasil dari pembagian tersebut dikalikan 100R. Soemita Adikoesoemah, 1980:15.
2. Untuk mengetahui faktor–faktor penyebab terjadinya selisih laba kotor, langkah selanjutnya dilakukan analisis selisih laba
kotor yang terbagi dalam tiga macam, yaitu selisih penjualan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
selisih harga pokok penjualan dan selisih kuantitas bersih, sebagai berikut :
a. Selisih penjualan sales variance Selisih penjualan dihitung dengan menggunakan rumus:
SP = KS X HJS – KA X HJA = PS – PA
Keterangan SP = Selisih penjualan
KS = Kuantitas penjualan sesungguhnya HJA = Harga jual per satuan yang di anggarkan
HJS = Harga jual per satuan sesungguhnya PS = Penjualan sesungguhnya
PA = Penjualan di anggarkan KA = Kuantitas penjualan yang di anggarkan
Sifat selisih : Apabila PS PA, maka selisih penjualan menguntungkan
PS PA, maka selisih penjualan merugikan Untuk mencari penyebab selisih penjualan, digunakan dua
analisis selisih yaitu selisih harga jual dan selisih kuantitas atau volume penjualan , sebagai berikut :
1 Selisih harga jual Sales Price Variance
Selisih harga jual dihitung dengan menggunakan rumus :
SHJ = KS X HJS – KS X HJA PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= KS X HJS – HJA
Keterangan SHJ = Selisih harga jual
KS = Kuantitas penjualan sesungguhnya HJS = Harga jual satuan sesungguhnya
HJA = Harga jual satuan dianggarkan Sifat selisih :
Apabila HJS HJA, maka selisih harga jual menguntungkan HJS HJA, maka selisih harga jual merugikan
2 Selisih kuntitas atau volume penjualan Sales Quantity atau Volume
Variance Selisih kuantitas penjualan dihitung dengan menggunakan rumus :
SKP = KS X HJA – KA X HJA = KS – KA X HJA
Keterangan SKP = Selisih kuantitas penjualan
KS = Kuantitas penjualan sesungguhnya HJA = Harga jual satuan dianggarkan
KA = Kuantitas satuan dianggarkan Sifat selisih :
Apabila, KS KA, maka SKP menguntungkan KS KA, maka SKP merugikan
b. Selisih harga pokok penjuala n cost of sales variance PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selisih harga pokok penjualan dihitung dengan rumus :
SHP = KS X HHpS – KA X HHpA = HpS – HpA
Keterangan SHP = Selisih harga pokok penjualan
KS = Kuantitas penjualan sesungguhnya HHpS = Harga harga pokok penjualan sesungguhnya
HHpA = Harga harga pokok penjualan dianggarkan KA = Kuantitas penjualan dianggarkan
HpS = Harga pokok penjualan sesungguhnya HpA = Harga pokok penjualan dianggarkan
Sifat selisih : Apabila, HpS HpA, maka SHP merugikan
HpS HpA, maka SHP menguntungkan Selanjutnya selisih harga pokok penjualan dianalisa
penyebabnya ke dalam dua macam selisih, yaitu : 1 Selisih harga - harga pokok penjualan cost of sales variance
Selisih harga–harga pokok penjualan dihitung dengan menggunakan rumus :
SHHp = KS X HHpS – KS X HHpA = KS X HHpS – HHpA
Keterangan SHHp = Selisih harga harga pokok penjualan
KS = Kuantitas penjualan sesungguhnya HHpS = Harga harga pokok penjualan sesungguhnya
HHpA = Harga harga pokok penjualan dianggarkan Sifat selisih :
Apabila, HHpS HHpA, maka SHHp merugikan HHpS HHpA, maka SHHp menguntungkan
2 Menghitung selisih kuantitas harga pokok penjualan cost of
sales quantity Selisih kuantitas harga pokok penjualan dihitung dengan
rumus :
SKHp = KS X HHpA – KA X HHpA = KS – KA X HHpA
Keterangan SKHP = Selisih kuantitas harga pokok penjualan
KS = Kuantitas penjualan sesungguhnya HHpA = Harga harga pokok penjualan dianggarkan
KA = Kuantiatas dianggarkan Sifat selisih :
Apabila, KS KA, maka SKHp merugikan KS KA, maka SKHp menguntungkan
c. Menghitung selisih kuantitas atau volume penjualan bersih
Net Quantity or Volume Variance PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selisih kuantitas bersih dapat dihitung dengan menyelisihkan antara selisih kuantitas penjualan dengan selisih kuantitas harga
pokok penjualan. Selisih kuantitas bersih ini kemudian dianalisis dalam dua
selisih, yaitu selisih komposisi penjualan dan selisih volume penjualan final sebagai berikut:
1 Menghitung Selisih Komposisi Penjualan Sales Mix Variance
Selisih komposisi penjualan dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
SKmP = LKKmS – LKKmA = KSJ X LKAJ – TKS X LKR
Keterangan SKmP = Selisih komposisi penjualan
LKKmS = Laba kotor pada komposisi sesungguhnya LKKmA = Laba kotor pada komposisi dianggarkan
KSJ = Kuantitas sesungguhnya pada produk yang dijual TKS = Total kuantitas penjualan sesungguhnya
LKR = Laba kotor rata rata dianggarkan pada setia p produk LKAJ = Laba kotor dianggarkan pada produk yang dijual
Sifat selisih : Apabila, KmS KmA, maka SKmP menguntungkan
KmS KmA, maka SKmP merugikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Menghitung Selisih Kuantitas Penjualan final Final Sales
Quantity Variance Selisih kuntitas penjualan final dihitung dengan
menggunakan rumus :
SKPF = TKS X LKR – KA X LKsA
Keterangan SKPF = Selisih kuantitas penjualan final
TKS = Total kuantitas penjualan sesungguhnya KA = Kuantitas penjualan dianggarkan
LKsA = Laba kotor satuan dianggarkan untuk setiap jenis produk
LKR = Laba kotor rata-rata dianggarkan Sifat selisih :
Apabila, TKS TKA, maka SKPF menguntungkan TKS TKA, maka SKPF merugikan
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN