Parafrasa Kata Nominal Drainase Parafrasa Kata Nominal Instruktur

48 Setelah dua hari dua malam di dalam bus, mereka memasuki Bengkulu dan terkejut melihat umbul-umbul serta iring-iringan besar orang memukul-mukul beduk. Ayah, 2015: 318 48a Setelah dua hari dua malam di dalam bus, mereka memasuki Bengkulu dan terkejut melihat bendera yang beraneka warna serta iring-iringan besar orang memukul-mukul beduk. Kata ulang umbul-umbul pada contoh 48 berparafrasa dengan bendera yang beraneka warna pada contoh 48a. Kata ulang umbul-umbul merupakan kata yang berasal dari bahasa Jawa. bendera yang beraneka warna 48a dapat menggantikan kata ulang umbul-umbul 48 karena mempunyai makna yang saling berhubungan. Meskipun mempunyai makna yang saling berhubungan, penggunaan kata ulang umbul-umbul berbeda dengan penggunaan frasa bendera yang beraneka warna. Kata ulang umbul-umbul lebih banyak digunakan pada wilayah atau daerah tertentu saja serta lebih sering digunakan dalam penulisan karya sastra, sedangkan bendera yang beraneka warna bersifat umum. 3.4 Istilah Khusus dan Kata Umum 3.4.1 Parafrasa Kata Nominal Serebrum Berikut contoh munculnya parafrasa kata nominal karena adanya istilah khusus: 49 Tumor jinak sempat melumpuhkan jaringan serebrum pasien itu. 49a Tumor jinak sempat melumpuhkan jaringan otak besar pasien itu. Kata serebrum pada contoh 49 berparafrasa dengan kata majemuk otak besar pada contoh 49a. Kata majemuk otak besar 49a dapat menggantikan kata serebrum 49 karena mempunyai makna yang saling berhubungan. Meskipun mempunyai makna yang saling berhubungan, penggunaan kata serebrum berbeda dengan penggunaan kata majemuk otak besar. Kata serebrum merupakan istilah yang dipakai dalam bidang kedokteran lihat Sugono, 2008: 1285 sedangkan kata majemuk otak besar bersifat umum.

3.4.2 Parafrasa Kata Nominal Nakhoda

Berikut contoh munculnya parafrasa kata nominal karena adanya istilah khusus: 50 Atasan Markonis satu-satunya hanya nakhoda, Ayahnya menyemangati Markoni. Ayah, 2015: 18 50a Atasan Markonis satu-satunya hanya kapten kapal, Ayahnya menyemangati Markoni. Kata nakhoda pada contoh 50 berparafrasa dengan kapten kapal pada contoh 50a. Frasa kapten kapal 50a dapat menggantikan kata nakhoda 50 karena mempunyai makna yang saling berhubungan. Meskipun mempunyai makna yang saling berhubungan, penggunaan kata nakhoda berbeda dengan penggunaan frasa kapten kapal. Kata nakhoda merupakan istilah yang dipakai untuk jabatan tertinggi seseorang dalam bidang pelayaran lihat Sugono, 2008: 949 sedangkan frasa kapten kapal bersifat umum yang dapat digunakan bagi setiap orang yang memimpin di atas kapal.