Tujuan Penelitian Manfaat Hasil Penelitian

1.6.5 Kata Berimbuhan

Kata berimbuhan merupakan hasil dari proses pembentukkan kata jadian dengan cara melekatkan imbuhan pada bentuk dasar Bariady, 2011:40. Contoh kata berimbuhan tersebut misalnya secuil, imbalan, obrolan, dan sebagainya.

1.6.6 Kata Ulang

Kata ulang merupakan kata yang dihasilkan melalui proses pembentukan kata jadian dengan cara mengulang bentuk dasar. Pembentukan kata ulang dapat dilakukan melalui i pengulangan seluruh, ii pengulangan sebagian, iii pengulangan dengan variasi fonem, iv pengulangan yang berkombinasi dengan pengimbuhan, v pengulangan progresif, vi pengulangan regresif Baryadi, 2011: 47-48. Ramlan 1980 dalam bukunya yang berjudul Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif mengklasifikasikan macam-macam proses pengulangan. Berdasarkan cara mengulang bentuk dasarnya, pengulangan dapat digolongkan menjadi empat golongan yaitu: 1. Pengulangan Seluruh Pengulangan seluruh ialah pengulangan seluruh bentuk dasar, tanpa perubahan fonem, dan tidak berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks Ramlan, 1980: 41. Misalnya: Sepeda sepeda-sepeda Buku buku-buku Sekali sekali-sekali PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Pengulangan Sebagian Proses pengulangan sebagian di sini hanya mengulang sebagian dari bentuk dasarnya. Ramlan 1980 menjelaskan bahwa bentuk dasar tidak diulang seluruhnya, misalnya bentuk tunggal hanyalah lelaki dari bentuk dasar laki, pertama-tama dari bentuk dasar pertama. 3. Pengulangan yang Berkombinasi dengan Proses Pembubuhan Afiks Proses pengulangan ini terjadi bersama-sama dengan proses pembubuhan afiks dan bersama-sama pula mendukung satu fungsi, misalnya: rumah menjadi rumah- rumahan, orang menjadi orang- orangan. 4. Pengulangan dengan Perubahan Fonem Pengulangan yang termasuk golongan ini seperti kata gerak-gerik, kisi-kisi, atau umbul-umbul. Ramlan 1980 mengatakan bahwa kata ulang yang termasuk golongan ini sebenarnya sangat sedikit.

1.6.7 Kata Majemuk

Kata majemuk merupakan hasil dari proses penggabungan dua bentuk dasar atau lebih. Bentuk dasar yang terlibat adalah morfem asal atau leksem. Baryadi 2011 dalam bukunya Morfologi Dalam Ilmu Bahasa menjelaskan ada lima jenis kata majemuk, yaitu i kata majemuk subordinatif, ii kata majemuk koordinatif, iii kata majemuk berproleksem, iv kata majemuk sintesis Kridalaksana 1989a: 109, dan v kata majemuk unik Ramlan 1983 : 72 Baryadi, 2011:18. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI