Ruang Lingkup Penelitian Sistematika Penulisan

3. Feature Perjalanan Feature perjalanan merupakan karangan khas yang menuturkan fakta, peristiwa, atau proses disertai penjelasan riwayat terjadinya, duduk perkaranya, proses pembentukannya, dan cara kerjanya Romli, 2006: 22. Sumadiria 2014: 163 mengungkapkan bahwa feature perjalanan mengajak pembaca, pendengar, atau pemirsa untuk mengenali lebih dekat tentang suatu kegiatan atau tempat-tempat yang dinilai memiliki daya tarik tertentu. Feature jenis ini dimaksudkan untuk memberi informasi serta memotivasi khalayak untuk mengenali dan mencintai alam, flora dan fauna, baik di dalam maupun di luar negeri. Menurut Mappatoto 1999: 75-76 feature perjalanan disebut dengan pelancong travel. Jenis feature ini menuturkan pengalaman pengarang tentang hasil kunjungannya ke objek wisata atau tempat yang menarik lainnya, baik dari segi sejarah, arsitektur maupun dari segi keindahan alam.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti akan mengkaji gaya bahasa dan struktur feature perjalanan yang ada pada majalah Intisari. Peneliti membatasi satu edisi atau satu wacana feature, yaitu edisi Januari 2016 untuk diteliti. Feature perjalanan ini terdapat dalam rubrik langlang.

1.7 Sistematika Penulisan

Penelitian ini terdiri atas lima bab. Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan. Latar belakang berisi alasan peneliti melakukan penelitian dan permasalahan yang ditemukan. Rumusan masalah mencakup uraian permasalahan berupa kalimat tanya. Tujuan penelitian berisi tujuan dilakukannya penelitian yang sejalan dengan rumusan masalah. Manfaat penelitian berisi manfaat atau dampak dari hasil penelitian. Batasan istilah disertakan untuk membatasi istilah-istilah yang ada agar tidak terlampau luas. Ruang lingkup penelitian berisi batasan-batasan dalam penelitian. Dalam sistematika penulisan, peneliti menguraikan alur penulisan agar tercipta kesistematisan penulisan. Bab II merupakan landasan teori, yang berisi penelitian yang relevan dan kajian teori. Penelitian yang relevan menunjukkan posisi tulisan sehingga tidak dimungkinkan pengulangan karya ilmiah dan peneliti dapat membahas masalah dengan tajam dan kritis. Kajian teori menunjukkan ketajaman dan kedalaman alat analisis. Pisau analisis yang berupa dasar teori digunakan sebagai alat pembedah data dalam penyusunan karya ilmiah. Bab III merupakan bab metodologi penelitian. Bab ini meliputi jenis penelitian, data dan sumber data, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik penyajian data. Jenis penelitian merupakan pengkategorian menurut data yang diperoleh. Data adalah bahan yang dapat dijadikan dasar kajian. Sumber data merupakan subjek dari mana data diperoleh. Instrumen PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI penelitian berisi alat pengumpulan data utama. Teknik pengumpulan data adalah langkah-langkah untuk mendapatkan data. Teknik analisis data merupakan langkah lanjutan setelah data dikumpulan. Teknik penyajian data merupakan bentuk penyajian data. Bab IV merupakan bab yang berisi hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini merupakan inti dan jantung karya ilmiah. Pada bagian pembahasan, masalah yang dirumuskan pada bagian latar belakang dan rumusan masalah dibahas dan dibedah sesuai teori yang diacu. Bab V merupakan bab penutup. Bab ini berisi kesimpulan dan saran bagi peneliti selanjutnya. Kesimpulan berisi pokok-pokok pikiran dari hasil pembahasan dan berkaitan dengan rumusan masalah. Saran merupakan imbauan kepada peneliti selanjutnya jika ingin melakukan penelitian yang serupa. 11

BAB II LANDASAN TEORI