2.2.2.5 Litotes
Menurut  Tarigan  2013:  58  litotes  adalah  gaya  bahasa  yang  mengandung pernyataan  yang  dikurangi  dari  kenyataan  yang  sebenarnya,  misalnya  untuk
merendahkan  diri.  Keraf  2007:  132  mengungkapkan  litotes  adalah  semacam  gaya bahasa  yang  dipakai  untuk  menyatakan  sesuatu  dengan  tujuan  merendahkan  diri.
Sesuatu hal dinyatakan kurang dari keadaan sebenarnya atau suatu pikiran dinyatakan dengan menyangkal lawan katanya.
Berdasarkan  pendapat  dua  ahli  tersebut,  litotes  adalah  gaya  bahasa    yang menyatakan suatu hal yang dikurangi dari kenyataan yang sebenarnya. Berikut contoh
gaya bahasa litotes. Contoh:
a. Rumah  yang  buruk  inilah  yang  merupakan  hasil  usaha  kami  bertahun-
tahun lamanya. b.
Jakarta sama sekali bukanlah kota yang kecil dan sepi.
2.2.3 Pola Struktur Feature
Pola  adalah  gambar  yang  dipakai  dalam  bentuk  struktur  yang  tetap  KBBI, 2008:  1088.  Menurut  peneliti  pola  merupakan  gambaran  secara  struktural  mengenai
suatu  objek  kajian  tertentu.  Secara  spesifik  pola  struktur  penulisan  dalam  feature merupakan gambaran secara terstruktur bagaimana suatu tulisan terbentuk.
Peneliti  mengacu  teori  Mappatoto  1999:  56  yang  memaparkan  bahwa  suatu tulisan  feature  memiliki  gaya  bangunan.  Menurut  peneliti  gaya  bangunan  dalam
struktur feature  sama artinya dengan pola struktur  feature. Ada empat  gaya bangunan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
suatu  karangan  feature,  yaitu  gaya  bangunan  piramida  terbalik,  piramida  biasa,  segi empat,  dan  pola  piramida  kronologis  Mappatoto,  1999:  56-58.  Berikut  bentuk  atau
gambaran gaya bangunan pola struktur feature dapat dilihat di bawah ini. a.
Piramida Terbalik Pola  piramida  terbalik  menggambarkan  feature  yang  dimulai  dengan  intro
TPM  titik  perhatian  maksimal,  yang  juga  disebut  intro  ringkasan  dan penuturannya  agak  panjang.  Peneliti  menambahkan  bahwa  pada  pola
struktur  piramida  terbalik  ddisusun  dari  informasi  paling  penting  sampai dengan informasi yang kurang dan tidak penting.
Judul Intro
Tubuh
Penutup dan Tanpa Penutup
Gambar 1 Piramida Terbalik
b.
Piramida Biasa
Pola piramida biasa merupakan gaya bangunan pola struktur feature yang tidak  mengunakan  ringkasan  dan  penuturannya  panjang.  Peneliti
menambahkan bahwa dalam pola struktur  feature  piramida biasa informasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
disampaikan  dari  yang  kurang  penting  atau  tidak  penting  sampai  dengan informasi yang terpenting.
Judul Intro
Tubuh Penutup
Gambar 2 Piramida Biasa
c. Piramida Segi Empat
Pola bangunan atau pola struktur feature segi empat terdiri dari empat atau lima  paragraf  saja.  Pola  struktur  piramida  segi  empat  ini  hanya  terdapat
dalam karangan singkat.
Judul Intro
Tubuh Tanpa Penutup
Gambar 3 Piramida Segi Empat
d. Piramida Kronologis
Pola  piramida  kronologis  merupakan  struktur  bangunan  pola  struktur feature  yang  penuturannya  secara  kronologis.  Ahli  lain,  Sumadiria  2014:
191 menamai pola struktur feature ini sebagai pola bejana seimbang. Pola bejana  seimbang  mengacu  pada  teknik  penceritaan  feature,  yakni
mengisahkan.  Pada  bagian  judul,  intro,  tubuh,  dan  penutup  sama pentingnya. Bagian bawah feature, yakni penutup tidak berarti tidak penting
dan  bisa  dibuang  kapan  saja.  Oleh  karena  itu,  bagian  penutup  tidak  bisa dipenggal atau dipotong begitu saja.
Judul Intro
Tubuh
Penutup Gambar 4 Piramida Kronologis
2.2.4 Komponen Struktur Feature