Bu Tutik Deskripsi Data Aspek-aspek Resiliensi

5 Aspek Empati Berdasarkan hasil wawancara, bu Sri mengungkapkan bahwa dirinya berusaha memberikan motivasi kepada orang yang menderita penyakit sama dengannya. Kemudian data dari significant other dari bu Sri juga mengungkapkan hal yang sama bahwa, bu Sri menginspirasi banyak orang dan menemukan Tuhan dalam proses hidup subjek. 6 Aspek Efikasi Diri Berdasarkan hasil wawancara, bu Sri menunjukkan bahwa dia yakin Tuhan akan menolongnya dalam segala masalah yang dihadapi baik dari segi ekonomi, sosial dan juga psikologis. Data dari significant other dari bu Sri juga mengatakan bahwa bu Sri adalah orang yang pantang menyerah dan memiliki keyakinan yang tinggi kepada Tuhan. 7 Aspek Pencapaian Berdasarkan hasil wawancara, bu Sri mengatakan bahwa hal yang perlu ditingkatkan adalah menjaga kesehatan dan terus berpikir negatif supaya mempercepat proses penyembuhan dan menyehatkan psikologis ataupun fisik. Hal ini diperkuatkan oleh pernyataan significant other dari bu Sri yang mengatakan bahwa bu Sri sangat menjaga kesehatannya sehingga melakukan diet ketat terhadap apa yang bu Sri konsumsi.

b. Bu Tutik

1 Aspek Regulasi Emosi Berdasarkan hasil wawancara, bu Tutik mengatakan bahwa menyalurkan emosi itu bisa melalui kegiatan mengajar, karena dengan bertemu dengan orang lain menjadi semakin mampu mengelola emosi. Pernyataan yang serupa diungkap oleh significant other dari bu Tutik yang mengatakan bahwa, bu Tutik menyalurkan emosinya melalui mengajar, meskipun terkadang terja di “bias” pada mahasiswa dan membuat materi tidak fokus. 2 Aspek Pengendalian Impuls Berdasarkan hasil wawancara, bu Tutik mengatakan bahwa, bu Tutik berusaha mengatur dan mengimbangi dengan sesuatu yang sehat, supaya segalanya tetap seimbang. Kemudian significant other dari bu Tutik memperkuat bahwa bu Tutik meskipun sakit tetap sibuk di kegiatan prodi meskipun sedang mengonsumsi obat. Data observasi memaparkan bahwa bu Tutik tetap taat mengonsumsi obat dari rumah sakit dan tetap beraktivitas seperti biasa, tanpa mengurangi jadwalnya. 3 Aspek Optimisme Berdasarkan hasil wawancara, bu Tutik mengungkapkan bahwa dirinya menikmati dan menerima penyakit ini karena itu yang membuat dia kuat hingga sekarang. Hal ini diperkuat oleh pendapat significant other dari bu Tutik yang mengatakan bahwa dalam kegiatan sehari-hari bu Tutik terlihat optimis dan menunjukkan adanya semangat dalam dirinya. Data yang serupa juga didapati dalam observasi yang memaparkan bahwa saat mengajar, bu Tutik terlihat semangat bahkan selalu datang lebih awal dari mahasiswanya. 4 Aspek Kemampuan Menganalisis Masalah Berdasarkan hasil wawancara, bu Tutik mengungkapkan bahwa dirinya terkena kanker payudara dikarenakan ketidakseimbangan hormonal. Significant other dari bu Tutik juga mengatakan bahwa bu Tutik mengetahui dengan jelas penyebab terkena kanker payudara dan memiliki kemampuan untuk menganalisis setiap masalah dalam dirnya. 5 Aspek Empati Berdasarkan hasil wawancara, bu Tutik juga mengungkapkan hal yang hampir sama bahwa dirinya merasa senang jika bertemu dengan orang yang memiliki penyakit sama dengannya karena dapat sharing berbagi pengalaman serta dapat menguatkan orang tersebut. Hal ini diperkuat oleh data significant other dari bu Tutik yang mengatakan bahwa bu Tutik adalah orang yang terbuka dan suka membantu orang lain. 6 Aspek Efikasi Diri Senada dengan pernyataan di atas, hasil wawancara bu Tutik juga menunjukkan hal yang sama, bahwa dia yakin percaya kepada Tuhan dan berusaha terbuka kepada orang lain. Pernyataan ini diperkuat oleh significant other dari bu Tutik bahwa bu Tutik memang orang yang terbuka, dan memiliki keyakinan yang tinggi pada Tuhan. 7 Aspek Pencapaian Berdasarkan hasil wawancara bu Tutik, yang mengatakan bahwa keterbukaan orangnyalah yang mendukung pencapaian seseorang. Hal ini juga dipaparkan significant other dari bu Tutik yang mengatakan bahwa subjek memiliki semangat yang kuat sehingga menginspirasi orang lain, dan bu Tutik dikenal sebagai orang yag terbuka kepada orang lain.

c. Bu Asih