c. Pengertian Payudara
Payudara adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit dan di atas otot dada, merupakan perubahan dari kelenjar keringat. Dalam
keadaan normal hanya terdapat sepasang kelenjar payudara, sedangkan pada beberapa jenis hewan, kelenjar susu dapat membentang dari
sekitar lipatan paha sampai dada. Payudara wanita dewasa beratnya kira-kira 200 gram, yang kiri umumnya lebih besar dari yang kanan.
Pada waktu hamil payudara membesar, mencapai 600 gram dan pada ibu menyusui mencapai 800 gram. Risanto Siswosudarmo dan Ova
Emilia, 2008.
3. Wanita Penderita Kanker Payudara
a. Pengertian kanker payudara
Kanker payudara adalah tumor kanker ganas yang bermula dari sel-sel payudara. Berdasarkan penelitian di Amerika, yang
menunjukkan bahwa hampir sepertiga kanker yang didiagnosis pada perempuan adalah kanker payudara. Pada tahun 2000, diperkirakan
lebih dari 180.000 perempuan di Amerika didiagnosis mengidap kanker jenis ini Pamungkas, 2011:51.
b. Penyebab kanker payudara
Menurut Yuliani dalam Yuswanto, 2010:16-17 ada sejumlah teori yang dikemukakan, mereka yakin bahwa kombinasi antara gaya hidup,
lingkungan dan faktor genetik yang meningkatkan resiko kanker payudara pada:
1 Lingkungan
Radiasi dalam bentuk terapi radiasi yang intensif pada penderita tuberculosis atau kanker lain diketahui meningkat resiko
terkena kanker payudara. Radiasi yang disebabkan sinar-X pada payudara atau mammogram tidak dapat diperbandingkan dengan
terapi radiasi tuberculosis atau kanker lain tidak menyebabkan kanker dan tidak perlu di khawatirkan. Pestisida seperti DDT zat
pembersih serangga juga perlu diperhatikan. 2
Diet Penelitian yang dilakukan Yuliani dalam Yuswanto, 2010
memperlihatkan bahwa diet tinggi lemak dapat meningkatkan resiko terkena kanker payudara tetapi penelitian lain tidak
memperlihatkan hasil tersebut. Jadi karena mengkonsumsi makanan berlemak tinggi dihubungkan dengan resiko terkena
kanker dan penyakit hati, maka akan lebih baik apabila kita membatasi mengkomsumsi makanan berlemak.
3 Alkohol
Minum minuman beralkohol dapat meningkatkan resiko terkena kanker payudara. Seperti pada bagian diet, penelitian ini
juga menimbulkan kebingungan dan sejumlah penelitian lain diperlukan untuk memperkuat pernyataan tersebut.
4 Gen
Lebih dari 10 kanker payudara dipercaya sebagai penyakit keturunan. Di tahun 1994, para peneliti menemukan
sebuah gen dengan nama BRCA-1 Breast Cancer 1. Gen tersebut dapat dideteksi pada 1 dari 400 wanita, setengah dari kasus kanker
payudara yang
disebabkan oleh
keturunan kemungkinan
disebabkan oleh mutasi pada gen ini. Wanita terkena kanker payudara, seringkali sebelum usia 50 tahun. Para peneliti juga
menemukan gen kanker payudara yang kedua BRCA-2, mutasi ini dipercaya menyebabkan 5 dari kanker payudara yang disebabkan
karena keturunan. Para peneliti ini mengharapkan akan ditemukan lagi gen gen lain yang dapat menyebabkan kanker payudara.
5 Hormon
Menstruasi yang mulai pada usia yang terlalu muda, menopose yang datangnya terlambat lebih dari 51, mempunyai
anak pertama diatas usia 30 tahun atau sama sekali tidak mempunyai anak akan meningkatkan resiko terkena kanker
payudara. Semua faktor di atas berhubungan dengan hormon ekstrogen. Kanker payudara juga berhubungan dengan penggunaan
hormon estrogen yang digunakan sebagai terapi setelah menopause. Banyak dokter percaya bahwa terapi ini tidak
menyebabkan kanker payudara, walaupun demikian mereka
meyakini bahwa hal tersebut mungkin mempercepat pertumbuhan kanker.
c. Cara kerja sel kanker payudara
Pertumbuhan dan perkembangan sel kanker membentuk suatu massa dari jaringan ganas yang menyusup ke jaringan di dekatnya
invasive dan dapat menyebar metastasis ke seluruh tubuh. Sel kanker dibentuk dari sel normal dalam suatu proses rumit yang
dibentuk yaitu transformasi, terbagi menjadi tahap inisiasi dan promosi Diananda, 2009:4.
Saat sel menjadi ganas, sel tersebut menjadi berlipat ganda karena dirusak oleh sistem kekebalan tubuh yang berakibat menjadi kanker.
Sistem kekebalan tubuh yang sering tidak berfungsi normal, maka tubuh cenderung rentan terhadap resiko kanker Diananda, 2009:5.
d. Proses perkembangan sel kanker payudara
Kanker payudara mempunyai tahapan atau stadium yang akan menandai parah tidaknya kanker payudara tersebut Diananda,
2009:139. Stadium kanker payudara yaitu sebagai berikut: 1
Stadium 0 Tidak ditemukan adanya tumor primer pada kelenjar getah
bening.
2 Stadium I
Besarnya tumor tidak lebih dari 2-2,25 cm, dan tidak terdapat penyebaran metastase pada kelenjar getah bening ketiak.
Kemungkinan penyembuhan secara sempurna adalah 70. 3
Stadium II Tumor sudah lebih besar dari 2,25 cm dan sudah menjadi
metastase pada kelenjar getah bening di ketiak. Kemungkinan penyembuhan pada stadium ini hanya 30-40 tergantung dari
luasnya penyebaran sel kanker. Pada stadium I dan II biasanya dilakukan operasi untuk mengangkat sel-sel kanker yang ada pada
seluruh bagian penyebaran dan setelah operasi dilakukan penyinaran untuk memastikan tidak ada lagi sel kanker.
4 Stadium III
Tumor sudah cukup besar dan sel kanker telah menyebar ke seluruh tubuh, kemungkinan untuk sembuh hanya tinggal 10-20.
Pengobatan hanya dilakukan penyinaran dan kemoterapi. e.
Ciri-ciri wanita penderita kanker payudara Yuswanto:2010 1
Terdapat benjolan pada payudara serta akan mengalami perubahan bentuk.
2 Perubahan selanjutnya yaitu kulit payudara mengalami perubahan
warna menjadi merah muda dan warna coklat dan juga seperti kulit jeruk.
3 Puting susu akan masuk ke dalam payudara atau disebut sebagai
retraksi. 4
Kemungkinan bisa saja puting susu hilang atau bahkan putus. 5
Rasa sakit akan menghilang dan timbul kembali pada saat tumor payudara tersebut semakin membesar.
6 Akan muncul luka atau borok seperti terbakar.
7 Payudara akan mengeluarkan cairan apakah itu cairan darah atau
cairan lainnya. f.
Karakteristik penderita kanker payudara 1
Fisik Penderita kanker payudara awalnya tidak pernah ada yang
tahu bahwa seorang itu memiliki kanker payudara di dalam dirinya, fisiknya terlihat sehat, bahkan seperti tidak memiliki penyakit
kanker payudara. Tetapi ketika sudah terdeteksi menderita kanker payudara dan melakukan kemoterapi, barulah terlihat bahwa fisik
tidak dapat dikatakan sempurna karena satu dari dua payudara harus di operasi Lubis, 2009:14.
2 Psikologis
Berdasarkan realita, bahwa ketika individu didiagnosis menderita penyakit yang mengancam hidupnya, individu sering
memikirkan kembali makna dan tujuan hidup mereka dan memperlajari kembali prioritas mereka. Penderita kanker payudara
memiliki penderitaan mental seperti kecemasan akan kematian,
kekhawatiran, takut, was-was, bahkan membuat penderita tidak dapat beristirahat. Kanker payudara ini juga membuat timbulnya
pemikiran apakah akan sembuh, apakah bisa hidup kembali seperti biasa. Hal yang tidak bisa dikatakan gampang untuk berkata tetapi
mampu membuat orang menjadi putus asa karena tidak memiliki semangat hidup Lubis, 2009:15.
B. Kajian Penelitian yang Relevan