kekhawatiran, takut, was-was, bahkan membuat penderita tidak dapat beristirahat. Kanker payudara ini juga membuat timbulnya
pemikiran apakah akan sembuh, apakah bisa hidup kembali seperti biasa. Hal yang tidak bisa dikatakan gampang untuk berkata tetapi
mampu membuat orang menjadi putus asa karena tidak memiliki semangat hidup Lubis, 2009:15.
B. Kajian Penelitian yang Relevan
Jurnal penelitian yang dibuat oleh Aan Choirun Nisa tahun 2012 mengenai “Resiliensi Penderita Kanker Payudara Pasca Mastektomi” dilakukan pada satu
orang wanita yang menderita kanker payudara dan telah melakukan mastektomi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan wawancara
mendalam untuk pengambilan data. Hasil dari penelitian ini, ada beberapa hal yang mempengaruhi resiliensi dari informan, yaitu: konsep diri, religiusitas dan
dukungan sosial. Penelitian yang dilakukan oleh Feny Dwi Maya Listianty tahun 2011
mengenai “Resiliensi pada Penderita Kanker Payudara” dilakukan pada ketiga subjek yang menderita kanker payudara. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan resiliensi yang dimiliki oleh ketiga subjek sangat beragam. Subjek satu memiliki
ketujuh domain resiliensi dalam dirinya. Pada subjek kedua domain regulasi emosi, impuls kontrol, efikasi diri, optimisme, kausal analisis, dan pencapaian
cukup berkembang. Pada responden ketiga domain regulasi emosi, kausal analisis, impuls kontrol, optimisme, efikasi diri kurang berkembang, sementara domain
empati dan pencapaian cukup berkembang. Hasil tersebut dipengaruhi oleh faktor protektif yang dimiliki oleh subjek.
Penelitian serupa juga diteliti oleh Fransisca IR Dewi 2004 dalam jurnalnya yang berjudul “Hubungan Antara Resiliensi Dengan Depresi Pada Perempuan
Pasca Pengangkatan Payudara Mastektomi ”, hasil penulisan menunjukkan
bahwa hipotesis penulisan yang mengasumsikan bahwa ada hubungan negatif antara resiliensi dengan depresi. Pada analisis data utama menunjukkan hubungan
yang signifikan antara depresi dan resiliensi disebabkan ketiga faktor pelindung “I have
”, “I am” dan “I can”. Subjek dalam penelitian ini dibagi berdasarkan 4 kategori berdasarkan usia, stadium, tingkat pendidikan dan pekerjaan dari total
30 orang subjek. Berdasarkan beberapa penelitian yang sudah dipaparkan pada paragraf
sebelumnya, terdapat persamaan dengan penelitian-penelitian di atas yaitu sama- sama membahas mengenai resiliensi. Ada beberapa perbedaan antara penelitian-
penelitian di atas dengan penelitian ini, adapun perbedaan tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Metode penelitian yang digunakan
Penelitian yang dilakukan oleh Fransisca 2004 metode yang digunakan adalah studi korelasi; sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Aan
2012, penelitian Feny 2011 dan juga penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif.
2. Subjek penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh Aan 2012 subjek yang diambil adalah seorang wanita yang menderita kanker dan telah melakukan mastektomi;
Feny 2011 subjek yang diambil tiga orang wanita penderita kanker payudara; pada penelitian Fransisca 2004 subjek yang diambil adalah
wanita yang telah melakukan mastektomi; sedangkan pada penelitian ini subjek yang diambil adalah wanita penderita kanker payudara baik itu
telah mengalami mastektomi ataupun belum.
C. Kerangka Pikir