C. Kerangka Pikir
Bagan 1 Kerangka Pikir Resiliensi Wanita Penderita Kanker Payudara
RESILIENSI
Wanita penderita kanker payudara
Aspek-aspek Regulasi emosi
Kontrol terhadap impuls Optimisme
Mampu menganalisis masalah Empati
Efikasi diri Pencapaian
Tinggi 1. Memiliki regulasi emosi yang baik
2. Memiliki kontrol terhadap impuls 3. Memiliki optimisme
4. Memiliki kemampuan menganalisi masalah
5. Memiliki empati 6. Memiliki efikasi diri
7. Memiliki pencapaian Rendah
1. Tidak memiliki regulasi emosi yang baik
2. Tidak memiliki kontrol terhadap
impuls
3. Tidak memiliki optimisme 4. Tidak memiliki kemampuan
menganalisi masalah
5. Tidak memiliki empati 6. Tidak memiliki efikasi diri
7. Tidak memiliki pencapaian
Bagan mengenai kerangka pikir resiliensi wanita penderita kanker payudara menjelaskan bagaimana resiliensi pada diri wanita penderita kanker
payudara. Resiliensi sendiri adalah kemampuan penyesuaian diri seseorang untuk bertahan, bangkit, dan menyesuaikan dengan kondisi yang sulit
sehingga mampu menyesuaikan diri dengan stres yang ekstrim dan tekanan internal maupun eksternal. Dalam resiliensi, ada tujuh aspek yang turut
memberikan sumbangan pada diri individu. Setiap individu memiliki beberapa aspek yang berbeda satu dengan lainnya. Inilah yang menyebabkan
kemampuan resiliensi setiap orang berbeda, jadi aspek-aspek itu menentukan tinggirendahnya resiliensi seseorang. Individu yang memiliki resiliensi tinggi
cenderung akan memiliki banyak aspek resiliensi dalam dirinya. Individu yang memiliki resiliensi rendah cenderung tidak memiliki banyak aspek resiliensi
dalam dirinya.
44
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini memuat beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Hal yang berkaitan antara lain: jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,
subjek penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data, keabsahan data, teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan sifat, tujuan dan jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang masih bersifat sementara, akan
berkembang setelah penelitian berada di lapangan Sugiyono, 2010:283. Dilihat berdasarkan sifat masalahnya penelitian ini berjenis penelitian studi kasus. Studi
kasus adalah suatu penyelidikan intensif tentang individu secara mendalam, relatif lama, terus menerus, dan menggunakan subjek tunggal yang artinya kasus dialami
satu orang Furchan, 1982. Kejadian yang ditemukan adalah banyaknya orang yang menderita kanker
payudara. Peneliti mencoba menganalisisnya resiliensi wanita penderita kanker payudara. Teori dalam penelitian kualitatif harus sudah jelas, karena teori disini
akan berfungsi untuk memperjelas masalah yang diteliti, sebagai dasar untuk referensi untuk menyusun instrumen penelitian.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan didua tempat berbeda. Pertama, penelitian di Slogohimo, Wonogiri, Jawa Tengah, dimana subjek pertama tinggalberdomisili. Kedua,