Diagram Kerangka Berfikir Hipotesis

41 kepentingannya diakomodir dengan pemberian kompensasi bonus insentif rumenerasi yaang memadai dan sebesar – besarnya atas kinerjanya. Investor menilai prestasi manager berdasarkan kemampuan memperbesar laba untuk dialokasikan pada pembagian deviden. Makin tinggi laba, harga saham dan makin besar deviden , maka managerial dianggap berhasil baik sehingga layak mendapatkan insentif yang tinggi. Sebaliknya manager juga memenuhi tuntutan investor agar mendapatkan kpmpensasi yang tinggi. Sehingga bila tidak ada pengawasan yang memadai maka managerial dapat memainkan beberapa kondisi perusahaan agar seolah – olah target tercapai. Hipotesis dalam teori ini adalah bahwa manajemen dalam mengelola perusahaan cenderung lebih mementingkan kepentingan pribadinya daripada meningkatkan nilai perusahaan. Terdapat tiga masalah utama dalam hubungan agenci, yaitu : 1. Kontrol pemegang saham kepada manager 2. Biaya yang menyertai hubungan agency 3. Menghindari dan meminimalisasi biaya agency

2.6. Diagram Kerangka Berfikir

Berdasarkan teori penelitian terdahulu dan perumusan masalah, maka kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat diilustrasikan pada gambar 2.1. sebagai berikut : 42 Gambar 2.1. : Ilustrasi Kerangka pemikiran : Dari gambar 2.1 diatas dapat diuraikan sebagai berikut : Kinerja keuangan perusahaan sebelum penerapan Good Corporate Governance yaitu kinerja perusahaan ditinjau dari perkembangan harga saham sebelum penerapan prinsip – prinsip GCG. Good Corporate Governance adalah seperangkat sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. Prinsip – prinsip Good Corporate Governance yaitu transparansi, pengungkapan, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung jawaban. Perusahaan yang telah menerapkan GCG diharapkan mempunyai tata kelola managemen yang baik, sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan itu sendiri dan dapat menarik investor untuk membeli saham pada perusahaan tersebut sehingga harga saham perusahaan dapat naik. Kinerja Keuangan setelah penerapan GCG Tingkat Kinerja saham Kinerja Keuangan sebelum penerapan GCG Good Corporate Governance Prinsip – prinsip GCG : 1. Transparansi transparency 2. Pengungkapan disclosure 3. Kemandirian Independent 4. Akuntabilitas Accounyability 5. Pertanggung Jawaban 43

2.7. Hipotesis

Good corporate governance merupakan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus pengelola perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan. Jika pelaksanaan good corporate governance tersebut dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka seluruh proses aktivitas perusahaan akan berjalan dengan baik, sehingga hal-hal yang berkaitan dengan kinerja perusahaan baik yang sifatnya kinerja finansial maupun kinerja non finansial akan juga turut membaik Brown and Caylor, 2004. Berdasarkan Latar Belakang, perumusan masalah, maka dapat dirumuskan bahwa hipotesis terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan ditinjau dari perkembangan harga saham sebelum dan setelah menerapkan good corporate goverance. 44 BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel