Bab VII
17
Batas Waktu Pemaparan Per Hari Kerja Intensitas
Kebisingan Dalam dBA
0,94 112
28,12 Detik
115 14,06
118 7,03
121 3,52
124 1,76
127 0,88
130 0,44
133 0,22
136 0,11
139
7.3.6 Pengaruh Kebisingan
Secara umum pengaruh kebisingan ini dapat dibagi menjadi dua yang didasarkan pada tinggi rendahnya intensitas
kebisingan dan lamanya waktu pemaparan. Pertama, pengaruh pemaparan kebisingan intensitas tinggi di atas NAB dan kedua,
adalah pengaruh pemaparan kebisingan intensitas rendah di bawah NAB:
a. Pengaruh Kebisingan Intensitas Tinggi Pada kondisi ini terjadi kerusakan pada indera
pendengaran yang dapat menyebabkan penurunan daya dengar baik yang bersifat sementara maupun bersifat permanen atau
ketulian.
Pengaruh kebisingan akan sangat terasa apabila jenis kebisingannya terputus-putus dan sumbernya tidak diketahui.
Secara fisiologis, kebisingan dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti, meningkatnya
tekanan darah dan denyut jantung, resiko serangan jantung meningkat, gangguan pencernaan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab VII
18
b. Pengaruh Kebisingan Intensitas Rendah Tingkat kebisingan intensitas rendah atau di bawah NAB
banyak ditemukan di lingkungan kerja seperti perkantoran, ruang administrasi perusahaan dll. Dampak dari kebisingan ini secara
fisiologis tidak merusak pendengaran. Namun, kondisi ini sering menyebabkan penurunan performansi kerja, sebagai salah satu
penyebab stress dan gangguan kesehatan lainnya. Stress ini dapat mengakibatkan terjadinya kelelahan dini, kegelisahan dan
depresi. Secara spesifik stress karena kebisingan ini akan mengakibatkan hal-hal sebagai berikut:
Stress menuju keadaan cepat marah, sakit kepala, dan gangguan tidur
Gangguan reaksi psikomotor Kehilangan konsentrasi
Gangguan komunikasi antara lawan bicara Penurunan performansi kerja yang kesemuanya
itu akan bermuara pada kehilangan efisiensi dan produktivitas kerja.
7.3.7 Sumber Kebisingan
Suara atau bunyi ini diukur dengan satuan yang disebut desibel. Satuan desibel diukur dari 0 hingga 140, atau bunyi
terlemah yang manusia masih bisa mendengar hingga tingkat bunyi yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada
telinga manusia. Kata desibel biasa disingkat ´dB´ dan mempunyai 3 skala : A, B, dan C. Skala yang terdekat dengan
pendengaran manusia adalah skala A atau `dBA´.
Berikut ini adalah beberapa tingkat kebisingan beberapa sumber suara yang bisa dijadikan sebagai acuan untuk menilai
tingkat keamanan kerja:
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab VII
19
Percakapan biasa 45 – 60 dB Bor listrik 88 – 98 dB
Suara anak ayam di peternakan 105 dB Gergaji mesin 110 – 115 dB
Musik rock metal 115 dB Sirene ambulans 120 dB
Teriakan awal seseorang yang menjerit kesakitan 140 dB
Pesawat terbang jet 140 dB Sumber kebisingan yang berasal dari industri antara lain:
Industri perkayuan Pekerjaan pemipaan
Pertambangan batu bara dan logam.
Gambar 7.9 Belokan Tajam 90
o
akan Menambah Kebisingan Aliran
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab VII
20
Pipa yang dibuat dengan belokan tajam seperti pada gambar 7.9 ini akan menimbulkan suara yang bising. Kebisingan ini terjadi
karena ada benturan aliran. Kondisi tidak berbeda juga terjadi pada gambar 7.10, dimana ada penambahan sudut kemiringan.
Dengan semakin banyak sudut kemiringan, maka suara bising akan menjadi lebih kuat.
Gambar 7.10 Penambahan Sudut Kemiringan Pembelokan Aliran
7.3.8 Pengukuran Kebisingan