Bab VII
63
4. Bahan kimia beracun Kemasan bahan kimia beracun tidak mungkin dibuat
sempurna, sehingga terjadi kebocoran-kebocoran, dan uap bahan kimia beracun yang masuk ke udara perlu pertukaran
udara yang baik. Tempat penyimpanan bahan kimia ini harus sejuk dengan pertukaran udara yang baik, tidak kena sinar
matahari langsung, jauh dari sumber panas dan harus dipisahkan dengan bahan kimia lainnya.
5. Bahan kimia korosif
Bahan kimia yang bersifat korosif antara lain asam florida, asam klorida, asam nitrat, asam semut dan asam
perklorat. Bahan ini dapat merusak kemasannya dan bocor keluar atau menguap ke udara. Bahan yang menguap ke udara
dapat bereaksi dengan bahan organik atau bahan kimia lainnya, yang bereaksi keras dengan uap air dan menimbulkan kabut
asam yang mengganggu kesehatan tenaga kerja. Bahan ini harus didinginkan diatas titik bekunya.
Tempat penyimpanan bahan kimia ini harus terpisah dari bangunan lainnya, terbuat dari dinding dan lantai yang tahan
korosi dan tidak tembus serta dilengkapi fasilitas penyalur tumpahan.
n faBAGAIMANA BAHAN KIMIA DAPAT MASUK KE
7.9.3 Dampak Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Efek dari bahan kimia beracun terhadap tubuh dapat terjadi dalam jangka pendek akut ataupun jangka panjang
kronis. Efek yang akut tampak seketika setelah anda keracunan bahan kimia. Efeknya ada yang ringan, seperti gatal-
gatal di hidung atau tenggorokan atau berat seperti kerusakan mata atau pingsan karena menghirup asap beracun. Gangguan
kesehatan dari efek yang kronis timbul bertahun-tahun kemudian. Efek ini biasanya ditimbulkan oleh kontak dengan
bahan berbahaya dalam waktu yang lama. Efeknya biasanya permanen.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab VII
64
Beberapa jenis bahan kimia menyebabkan efek yang akut dan kronis sekaligus. Contohnya, menghirup uap pelarut
akan menyebabkan kantuk seketika. Jika seseorang menghirup uap pelarut tersebut dalam waktu yang lama beberapa tahun
dapat mengakibatkan rusaknya hati.
Tabel 7.8 Gejala dan Penyebab Gejala Penyebab
KEPALA: pusing, kantuk Pelarut, cat, ozon, asap termasuk
rokok Mata: merah, berair, gatal, rasa
lelah Asap, gas dan uap, debu, radiasi
ultraviolet, cat, cairan pembersih HIDUNG TENGGOROKAN:
bersin-bersin, batuk, radang tenggorokan
Asap, ozon, pelarut, debu, cat, cairan pembersih
DADA PARU-PARU: asma, batuk, sesak napas, kanker paru-
paru Debu logam, debu asap, pelarut,
cat, cairan pembersih
PERUT: mual, muntah, sakit perut Debu logam, pelarut, cat,
menghirup timbal dalam waktu lama
KULIT: merah, kering, gatal, kanker kulit
Pelarut, radiasi, chromium, nikel, detergen dan cairan pembersih,
cat
SYARAF: tegang, emosi, lesu, tremor
Berhubungan dengan pelarut atau timbal dalam waktu lama,
ALAT REPRODUKSI: PRIA: mengurangi jumlah sperma,
merusak sperma WANITA: merusak siklus
menstruasi, keguguran, merusak sel telur atau bayi dalam
kandungan Timbal, tluena dan pelarut lainnya,
radiasi, etil oxida
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab VII
65
Tabel 7.9 Dosis: Apa yang Mempengaruhi Resiko Faktor yang menentukan apakah
pekerja yang berhubungan dengan bahan kimia akan sakit
Contoh
Kadar racun dari bahan kimia Semakin beracun suatu bahan,
semakin besar kemungkinan gangguan kesehatan, bahkan
untuk dosis kecil. Metil alkohol yang dapat menyebabkan
kebutaan, lebih beracun dibandingkan dengan etil alkohol,
yang digunakan untuk minuman beralkohol
Jumlah bahan kimia yang terkontak dengan pekerja di
udara atau tersentuh kulit atau mulut
Aseton adalah pelarut yang juga dipakai sebagai penghilang cat
kuku. Dalam jumlah besar, zat ini dapat membahayakan pekerja
Berapa lama pekerja berhubungan dengan bahan kimia
tersebut Seseorang mungkin
menggunakan bahan kimia yang sama selama setengah jam
sehari, yang lain selama 8 jam sehari. Seseorang mungkin
menggunakan selama sebulan.
Bagaimana proses masuknya bahan kimia ke dalam tubuh
Beberapa jenis bahan kimia seperti pestisida paration sangat
beracun dan dapat masuk ke tubuh melalui kulit, pernapasan,
atau saluran pencernaan. Asbes paling berbahaya jika terhirup.
Misalnya, sebuah rumah menggunakan asbes sebagai
insulasi, namun asbes tersebut tidak diganggu dan menjadi debu
di udara, dia tidak akan menyebabkan sakit
Faktor individu keturunan, ukuran tubuh, umur, perokok atau bukan,
peminum atau bukan, alergi, pengaruh bahan kimia lain
Timbal lebih berbahaya pada anak kecil dibandingkan pada
orang dewasa karena efeknya pada pertumbuhan otak dan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab VII
66
syaraf. Apabila dua orang bekerja dengan asbes dan salah satunya
perokok, maka si perokok lebih mudah terserang kanker paru-
paru dibanding yang lain
7.9.4 Label Bahan Kimia