Evaluasi Bahaya di Tempat Kerja Aktivitas Kerja di Industri

Bab VIII 3

8.3 Evaluasi Bahaya di Tempat Kerja

Aktivitas utama dalam mengevaluasi bahaya di tempat kerja adalah : a. Pengamatan di lokasi terhadap proses produksi dan cara kerja. b. Wawancara dengan pekerja dan supervisor. c. Survai terhadap lingkungan kerja, peralatan, dan pekerja. d. Penelaahan terhadap dokumen yang diperlukan dari perusahaan. e. Pengukuran dan monitor terhadap efek bahaya bagi pekerja. f. Pembandingan dari hasil monitor terhadap peraturan yang ada danatau merekomendasikan petunjuk mengenai batas-batas yang harus diikuti untuk meningkatkan keselamatan kerja

8.4 Aktivitas Kerja di Industri

Berikut ini aktivitas-aktivitas kerja di industri yang rawan terhadap kecelakaan kerja. Kondisi rawan kecelakaan kerja ini bisa terjadi karena lingkungan kerja yang berisiko misalnya lingkungan kerja yang sangat panas, menggunakan alat-alat yang berbahaya serta tidak adanya alat pelindung diri pada industri yang bersangkutan. Lingkungan kerja seperti pada gambar di bawah ini sangat rawan terhadap kecelakaan kerja. Pada gambar tersebut diperlihatkan para pekerja pada industri pengecoran logam. Pekerja pada industri ini bekerja tanpa memakai alat pelindung diri, padahal kondisi kerjanya berkaitan dengan benda-benda yang sangat panas. Di unduh dari : Bukupaket.com Bab VIII 4 Gambar 8.1 Peleburan Logam Pekerja sedang bekerja di tungku peleburan logam. Kondisi kerja yang cukup panas dan logam yang meleleh ini juga sangat menyilaukan mata. Sementara pekerja tidak memakai APD seperti: sarung tangan, sepatu, dan kacamata. Gambar 8.2 Pande Besi Di unduh dari : Bukupaket.com Bab VIII 5 Pekerja pande besi ini juga rawan terkena kecelakaan kerja. Misalnya tangan terkena api atau percikan bara. Kondisi kerja seperti ini mengharuskan pekerja untuk memakai APD supaya bisa menghindarkan dari bahaya yang diakibatkan oleh pekerjaan. Gambar 8.3 Pekerjaan Las Sedangkan gambar 8.3 menunjukkan seorang pekerja sedang mengelas. Pekerjaan las ini rawan terhadap bahaya panas dan api dari las juga sangat menyilaukan mata. Oleh karena itu pekerja harus memakai sarung tangan dan perisai muka. Gambar 8.4 menggambarkan seorang pekerja sedang menggerinda besi. Resiko bahaya yang ditimbulkan dari pekerjaan ini adalah suara yang bising. Suara bising yang terus menerus bisa mengakibatkan gangguan pendengaran pada pekerja tersebut. Supaya pekerja bisa menghindari resiko, maka pekerja ketika melakukan pekerjaannya harus memakai tutup telinga. Di unduh dari : Bukupaket.com Bab VIII 6 Gambar 8.4 Menggerinda

8.5 Pemilihan APD di Perusahaan