Pemrograman Basis Data Sistem informasi manajemen berbasis WEB Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di Universitas Sanata Dharma.

30 • users.xml atau tomcat-users.zml, menyimpan user dan password pada server. Selain itu juga menentukan hak akses dari user. • web.xml, setting konfigurasi untuk setiap aplikasi web.

2.4 Pemrograman Basis Data

2.4.1 Database MySQL

MySQL merupakan software sistem manajemen databaseDatabase Management System - DBMS yang sangat populer di kalangan pemrograman web, terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan script PHP dan Perl. Software database ini kini telah tersedia juga pada platform sistem operasi WindowsBetha.Sidik.2003. MySQL merupakan database yang paling populer digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanyaBetha.Sidik.2003.

2.4.2 Query MySQL

Query Language adalah pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian Data Manipulation Language DML untuk pengambilan informasi. DML digunakan untuk menampilkan, menambah, 31 mengubah dan menghapus dan menghapus data didalam objek-objek yang didefinisikan oleh Data Definition Language DDL. Perintah yang terdapatan pada DML adalah select, insert, update dan delete. 1. Select Dipakai untuk membaca data dari database. Bentuk umum pernyataan select : SELECT daftar_select FROM daftar_tabel [WHERE kondisi_pencarian] [GROUP BY daftar_group_by] [HAVING kondissi_pencarian] [ORDER BY daftar_order [ASC|DEC]] 2. Insert Dipakai untuk menambah satu atau beberapa data ke dalam tabel. Bentuk umum pernyataan insert: INSERT INTO tabel_name column1, column2, [column n] VALUES value1, value2, [value n] 32 3. Update Dipakai untuk mengubah data pada satu baris, beberapa baris atau semua baris pada tabel. Bentuk umum pernyataan update: UPDATE tabel_name SET column1=value1, column2=value2,[column n=value n] [WHERE id_column=value] 4. Delete Dipakai untuk menghapus satu atau beberapa baris di dalam tabel. Bentuk umum pernyataan delete: DELETE FROM tabel_neme [WHERE field1=value1 [AND|OR] field2=value2 [AND|OR] [field n=value n] 5. Create Procedure Digunakan untuk membuat suatu store procedure. Bentuk umum pernyataan create procedure: CREATE [DEFINER = { user | CURRENT_USER }] 33 PROCEDURE sp_name [proc_parameter[,...]] [characteristic ...] routine_body proc_parameter : [ IN | OUT | INOUT ] param_name type 6. Create Function Dipakai untuk membuat suatu fungsi. Bentuk umum pernyataan create function: CREATE [DEFINER = { user | CURRENT_USER }] FUNCTION sp_name [func_parameter[,...]] RETURNS type [characteristic ...] routine_body func_parameter : param_name type 7. Create Trigger Digunakan untuk membuat suatu trigger. Bentuk umum pernyatan trigger: CREATE 34 [DEFINER = { user | CURRENT_USER }] TRIGGER trigger_name trigger_time trigger_event ON tbl_name FOR EACH ROW trigger_stmt

2.4.3 Entity Relationship Diagram E-R Diagram

Menurut Atzeni, 2000, E-R Diagram merupakan sebuah model data yang memanfaatkan beberapa notasi tertentu untuk menggambarkan data ke dalam bentuk entitas dan relasi yang dijelaskan oleh data itu sendiri. Sedangkan entitas itu sendiri merupakan kumpulan dari orang, tempat, obyek, kejadian atau konsep yang diperlukan untuk menangkap dan menyimpan data. E-R diagram merupakan bagian dari Conceptual Design yang digunakan untuk memberikan gambaran secara umum mengenai hal yang penting dalam merancang struktur basis data, sehingga basis data dapat memfasilitasi keperluan pada saat ini dan saat yang akan datang. Ada 2 komponen yang membentuk E-R Model, yaitu:

1. Entitas, merupakan sebuah objek yang nyata dan dapat dibedakan dari

sesuatu yang lain. Gambar 2.1 merupakan simbol entitas. Gambar 2.2 Simbol Entitas 35 3 Relasi, merupakan hubungan antar entitas. Ada 3 jenis relasi yaitu: relasi one to one , relasi one to many, relasi many to many. Gambar 2.21 merupakan simbol relasi. Gambar 2.3 Simbol Relasi 4 Atribut, merupakan sebutan untuk mewakili suatu entitas. Sebuah atribut juga merupakan sifat-sifat dari sebuah entitas. Sinonimnya adalah element property, dan field. Gambar 2.22 merupakan simbol atribut. Gambar 2.4 Simbol Atribut

2.4.4 Logical Design

Logical design merupakan translasi dari conseptual model yang didefinisikan dalam fase-fase ke dalam bentuk model data yang diadopsi oleh database management system yang tersedia. Produk dari fase-fase tersebut dinamakan logical schema dari basis data dan hampir sama artinya dengan logical data model. Model logikal merepresentasikan data dalam sebuah alur yang terlepas dari physical design . Logical design merupakan sebuah gambar nonteknikal yang memberikan gambaran tentang apakah sistem dan apa yang dilakukannya. Dalam logical design akan diterjemahkan conceptual schema ke dalam model data yang sesuai dengan DBMS yang digunakan. Hasil dari tahap ini adalah logical schema 36 basis data yang mengacu pada logical data model. Logical data mode yang populer untuk saat ini adalah relational model. Dalam logical model ini, menggambarkan data secara logikal dan harus memperhatikan kriteria optimal yaitu: ada tidaknya redudansi data atau penyimpanan di beberapa tempat untuk data yang sama dan data yang tidak konsisten. Atzeni, 2000.

2.4.5 Physical Design

Dalam physical design ini logical schema dilengkapi dengan detail implementasi secara fisik sesuai dengan DBMS yang digunakan. Selain itu, tahap ini merupakan bentuk perancangan basis data yang menterjemahkan kebutuhan bisnis ke dalam model sistem yang menggambarkan implementasi teknik dari kebutuhan bisnis itu sendiri. Atzeni, 2000 37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Identifikasi Masalah