1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Saat ini pengaruh globalisasi dalam bidang ekonomi menuntut perusahaan untuk mendapatkan laba harus lebih optimal. Laba mempunyai
manfaat agar perusahaan mempertahankan kelangsungan hidup usaha, mengembangkan usahanya menjadi lebih besar, dan mengukur kinerja suatu
perusahaan. Pada perusahaan dagang laba diperoleh dengan cara menjual barang jadi kepada konsumen. Pada perusahaan manufaktur laba diperoleh
dengan cara berbeda, karena terdapat proses produksi untuk memproses bahan baku menjadi barang jadi. Barang jadi ini akan menghasilkan laba
ketika konsumen telah membayar lunas barang tersebut dan perusahaan mencatat sebagai penerimaan kas dari penjualan.
Penjualan terdiri dari transaksi penjualan tunai dan transaksi penjualan kredit. Penjualan tunai memiliki ciri perusahaan langsung menerima kas dari
konsumen. Penjualan kredit memiliki ciri perusahaan tidak langsung menerima kas karena konsumen membayar barang tersebut dengan jangka
waktu tertentu. Berkaitan dengan hal itu penjualan tunai merupakan sumber terbesar penerimaan kas suatu perusahaan dan salah satu komponen untuk
meningkatkan laba perusahaan. Agar penjualan ini dapat berjalan lancar sebagaimana mestinya, maka harus terdapat sistem yang mengatur kegiatan
penjualan ini.
Sistem merupakan unsur-unsur yang mempunyai hubungan erat untuk mencapai suatu tujuan. Sistem mempunyai jenis yang berbeda-beda salah
satunya sistem akuntansi. Sistem akuntansi merupakan unsur-unsur akuntansi yang membentuk jaringan dan menghasilkan informasi. Sistem akuntansi
mempunyai fungsi untuk memudahkan pengelolaan perusahaan dalam menangani transaksi yang terjadi berulang
–ulang. Berkaitan dengan penjelasan mengenai sistem tersebut maka perusahaan sangat memerlukan
sistem akuntansi yang
baik, agar laporan keuangan perusahaan
mengahasilkan informasi yang berguna bagi pemakainya. Sistem akuntansi penjualan tunai merupakan semua unsur-unsur
akuntansi yang membentuk jaringan dan menghasilkan informasi mengenai penjualan tunai. Sistem akuntansi penjualan tunai mempunyai peran untuk
memantau jumlah penerimaan kas yang terjadi dalam perusahaan. Informasi keuangan yang dihasilkan harus mempunyai kualitas yang baik dengan
menerapkan sistem pengendalian intern. Sistem pengendalian intern menjaga agar tidak terjadi manipulasi data penjualan dan penyelewengan kas oleh
pihak tertentu. PT. Pohon Cahaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
percetakan dan penerbitan. Pendapatan kas dari penjualan tunai berasal dari dua kegiatan, yaitu percetakan dan penerbitan. Pendapatan kas dari
percetakan berasal dari hasil proses akhir cetak yang telah dibayar oleh konsumen, sedangkan pendapatan kas dari penerbitan berasal dari penjualan
buku oleh perusahaan. Penelitian ini akan menggambarkan bagan alir
dokumen dari penjualan tunai pada perusahaan agar menjadi lebih jelas untuk melihat masalah yang muncul pada sistem akuntansi penjualan tunai yang
sudah ada pada perusahaan. Setelah menemukan masalah yang terjadi pada sistem akuntansi penjualan tunai di perusahaan, maka selanjutnya penelitian
ini mencoba memberikan saran sistem akuntansi penjualan tunai yang dapat mengatasi masalah dan dapat mengoptimalkan penjualan tunai di perusahaan.
B. Rumusan Masalah