Pelaksanaan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Deskripsi Data Penelitian

Berdasarkan hasil analisis deskriptif dapat diperoleh gambaran mengenai skor citra tubuh dan kecenderungan overtraining yang dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 6 Hasil Analisis Deskriptif Statistik Citra Tubuh Kecenderungan Overtraining Teoritik Empirik Teoritik Empirik N 120 120 120 120 Skor Minimum 19 21 2 5 Skor Maksimum 133 97 14 12 Mean 76 72,57 8 7,41 Standar Deviasi 7,778 13,453 0,782 1,199 Dalam penelitian ini, pada skala citra tubuh diperoleh skor terendah 21 dan skor tertinggi 97, nilai mean yang diperoleh sebesar 72,57 dan standar deviasinya adalah 13,45. Sedangkan pada skala kecenderungan overtraining perolehkan skor terendah 5 dan skor tertinggi 12, nilai mean yang diperoleh sebesar 7,41 dan standar deviasinya adalah 1,19. Berdasarkan tabel hasil analisis deskriptif di atas, diperoleh mean teoritik dan mean empirik. Mean teoritik adalah rata-rata skor skala penelitian. Mean empirik adalah rata-rata skor data yang diperoleh dari angka yang merupakan rata-rata skor hasil penelitian. Dalam penelitian ini, mean empirik yang diperoleh pada citra tubuh sebesar 72, 57 dan mean teoritiknya sebesar 74,4 mean empirik mean teoritik, berarti citra tubuh pada pria dewasa awal tergolong rendah. Sedangkan pada kecenderungan overtraining diperoleh mean emprik sebesar 7,4 dan mean teoritiknya sebesar 7,84 mean empirikmean teoritik, berarti kecenderungan overtraining di fitness center rendah atau tidak terjadi kecenderungan overtraining . Untuk mengetahui signifikan atau tidak signifikan perbedaan antara mean teoritik dan empirik, dilakukan uji beda dengan mengunakan One-sample t-tes. Dari hasil One-sample t-tes pada skala citra tubuh diperoleh nilai T sebesar -2,796 dengan nilai P sebesar 0,006. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara mean teoritik dan mean empirik pada skor citra tubuh p=0,000 0,05. Berikut ini adalah keterangan dalam bentuk tabel : Tabel 7 Hasil Uji Beda Skor Citra Tubuh Nilai Uji= 76 t df Sig. 2- tailed Perbedaan Mean 95 Confidence Interval of the Difference Tinggi Rendah Citra_tubu h - 2,796 119 ,006 -3,433 -5,86 -1,00 Sedangkan pada skala kecenderngan overtraining diperoleh nilai T sebesar -5,365 dengan nilai P sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean teoritik dan mean empirik p=0,0000,05. Berikut adalah keterangan dalam bentuk tabel : Tabel 8 Hasil Uji Beda Skor Kecenderungan Overtraining Nilai Uji= 8 T df Sig. 2- tailed Perbedaan Mean 95 Confidence Interval of the Difference Rendah tinggi Kecenderungan _overtraining - 5,365 119 ,000 -,587 -,80 -,37