26
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
PT. Madubaru adalah perusahaan yang mempunyai dua unit produksi yaitu Pabrik Gula PG Madukismo dan Pabrik AlkoholSpiritus PS
Madukismo. Perusahaan ini memiliki potensi dan peluang pengembangan usaha yang potensial, serta memiliki kesempatan tumbuh dan berkembang menjadi
suatu perusahaan Agro Industri. Industri pada perusahaan ini berbasis bahan baku tebu dan dikelola secara profesional dan inovatif untuk menghadapi persaingan
bebas di era globalisasi dengan petani sebagai mitra sejati. PG Madukismo adalah satu-satunya pabrik gula di Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta yang mengemban tugas untuk mensukseskan program pengadaan pangan nasional, khususnya gula pasir. Sebagai perusahaan padat
karya, perusahaan ini banyak menampung tenaga kerja dari Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Perusahaan ini dibangun pada tahun 1955 atas prakarsa Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Perusahaan ini diresmikan tanggal 29 Mei 1958 oleh
Presiden RI Pertama Ir. Soekarno dan mulai produksi tahun 1958.
B. Lokasi Perusahaan
PT Madubaru berlokasi di Desa Padokan, Kelurahan Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
C. Stuktur Organisasi Perusahaan
1. Susunan Pengurus PT Madubaru a. Komisaris Utama
GKR Pembayun b. Komisaris
1 Drs. H. Sumargono Kusumohadiningrat 2 Ir. Agus Purnomo, M.Si.
c. Direktur Ir. Rachmad Edi Cahyono, M.Si.
2. Stuktur Organisasi PT Madubaru
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sumber: PT Madu Baru
D. Produksi Perusahaan
Produksi yang dilakukan oleh PT Madubaru mencakup dua produksi yaitu produksi utama yang dihasilkan oleh PG. Madukismo dan produksi sampingan
yang dihasilkan oleh PS Madukismo. Produksi utama dari PT Madubaru adalah gula pasir dengan kualitas SHS IA Superior Head Sugar atau GKP Gula Kristal
Putih. Mutu produksi dipantau oleh Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia Pasuruan P3GI. Sedangkan produksi sampingannya adalah alkohol murni yang
DEWAN KOMISARIS
PENASEHAT
DIREKTUR KEPALA
SPI SEK. DEKOM
KABAG PEMASARAN
KABAG SDM
UMUM KABA
G AKT KEU
KEPALA PABRIK
SPIRITUS KABAG
PABRIKA- SI
KABAG INSTALA-
SI STAF
KHUSUS TLD
KABAG TANAMAN
memiliki kadar minimal 95 dan spiritus bakar yang memiliki kadar 94. Mutu dipantau oleh Balai Penelitian Kimia Departemen Perindustrian dan PT.
Sucoffindo Indonesia. Bahan baku yang digunakan dalam produksi gula pasir adalah tebu
400.000-500.000 ton per tahun. Dengan bahan baku tersebut dapat dihasilkan gula SHS ± 35.000 ton per tahun dengan rendemen antara 7,0 - 8,5. Bahan
pembantu yang digunakan dalam proses produksi adalah batu gamping dan belerang. Bahan baku yang digunakan dalam produksi spiritus adalah tetes dari
PG. Madukismo ± 30.000 ton per tahun. Alkohol yang dihasilkan ± 8 juta liter per tahun. Alkohol ini dipasarkan sebagai alkohol murni dan spiritus bakar. Bahan
pembantu yang digunakan dalam produksi spiritus yaitu pupuk urea, NPK dan asam sulfat.
Masa produksi untuk gula pasir sekitar 5 sampai 6 bulan per tahun 24 jamhari. Produksi dilakukan terus menerus, antara bulan Mei sd Oktober.
Selain bulan tersebut digunakan untuk memelihara mesin pabrik servis, revisi, perbaikan, penggantian, dll. Sedangkan masa produksi untuk spiritus sekitar 9
sampai 11 bulan per tahun 24 jamhari.
E. Personalia