Pengaruh Kualitas pelayanan Jas pengiriman Paket Terhadap Loyalitas Pada PT. POs Indonesia Cianjur
iv
Angga Wijaya, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Pengiriman Paket Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT. Pos Indonesia ( Persero) Cianjur. Bimbingan : Trustorini Handayani, SE., M.Si
Kualitas pelayanan adalah keunggulan yang di harapkan dan mengendalikan atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Dengan kualitas pelayanan yang baik dapat memberikan kontribusi yang sangat berarti pada kualitas pelayanan sehingga mempengaruhi pada tingkat loyalitas pelanggan. Dimana kulitas pelayanan di PT. Pos Indonesia ( Persero) Cianjur Mengutamakan kualitas pelayanan bagi konsumen yang akan mengirimkan paket di PT. Pos Indonesia (persero) Cianjur.
Maka dari itu penulis tertarik mengambil penelitian ini dengan judul ”Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Pengiriman Paket Terhadap Loyalitas Pelanggan”.
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analisis dan metode penelitian verifikatif. Sampel dari penelitian ini sebayak 100 orang yang merupakan pelanggan atau pengunjung yang melakukan transaksi di PT. Pos Indonesia (persero) Cianjur. Untuk dapat menganalisis sejauh mana pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Pengiriman Paket terhadap loyalitas pelanggan, maka dilakukan uji statistik dengan menggunakan analisis korelasi Rank Spearman, dimana untuk memudahkan dalam proses pengolahan data penulis menggunakan Software SPSS 12.0 For Windows.
Dari hasil wawancara dan koesioner yang disebarkan kepada responden, diketahui bahwa pihak PT. Pos Indonesia ( persero) Cianjur telah melaksanakan Kualitas Pelayanan dalam menjaga upaya untuk menjaga Loyalitas Pelanggannya. Hasil akhir yang diperoleh dari penelitian dan pengolahan data bahwa pelaksanaan Kualitas Pelayanan yang dilaksanakan oleh PT. Pos Indonesia (Persero) mempunyai pengaruh sebesar 97,3% terhadap Loyalitas Pelanggannya. Sedangkan sisanya sebesar 2,7% dipengerahui oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis.
(2)
v Guidance: Trustorini Hand, SE., M. Si
Quality service is the excellence that is expected and control over the level of excellence to meet customer desires. With good service quality can provide a significant contribution to the quality of services that affect the level of customer loyalty. Where-quality service at PT. Pos Indonesia (Persero) Cianjur Focusing on quality of service for consumers that will send packets at. Pos Indonesia (Persero) Cianjur.
Thus the authors are interested in taking this research titled "The Effect of Package Delivery Service Quality Of Customer Loyalty." The research method I use in this research is descriptive research method of analysis and verification research methods. Samples from this study, 652 who is a customer in 1 year DIPT transaction. PT. Pos Indonesia (Persero) Cianjur. In order to analyze the extent to which influence Package Delivery Service Quality to customer loyalty, then the statistical test by using correlation analysis Rank Spearman, where to facilitate in the data processing software writers using SPSS 12.0 For Windows. From the results of interviews and questioner distributed to the respondents, it is known that the PT. Pos Indonesia (Persero) Cianjur has implemented Quality of Service in maintaining the effort to maintain loyalty Consumers. The final results obtained from research and data processing that the implementation of service quality held by PT. Pos Indonesia (Persero) have an influence for 97.3% of Loyalty Subscribers. The remaining 2.7% by other factors not examined by the authors.
(3)
1 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN
PT. Pos Indonesia ( persero ) Cianjur adalah Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) yang berada dilingkungan departemen pariwisata Pos dan Telekomunikasi yang dipimpin oleh suatu direksi yang bertanggung jawab pada Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi.
Dalam kaitan inilah, PT Pos Indonesia (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban misi layanan jasa pos di Indonesia, saat ini tengah dihadapkan kepada berbagai perubahan lingkungan usaha, sebagai akibat yang muncul dan dipengaruhi oleh berbagai faktor di atas. Dari sisi perkembangan yang terjadi pada ekonomi global yang menurunkan liberalisasi perdagangan, kini masyarakat dunia menuntut adanya kebebasan berusaha antar negara, termasuk di bidang layanan pos, sehingga penyelenggara pos nasional harus mulai bersaing, baik di pasar nasional, regional maupun internasional. Sementara itu, meningkatnya deregulasi usaha di dalam negeri memicu pula kompetisi antar penyelenggara jasa pos.
Dalam desakan modernisasi dan globalisasi ini agar tetap dapat survive dan berkembang, maka mau tidak mau setiap perusahaan perlu melakukan pengembangan dan penerapan teknologi. Di samping itu juga setiap perusahaan perlu melakukan perbaikan-perbaikan secara terus-menerus (continous improvement) yang melibatkan aspek manusia dan teknologi secara seimbang.
(4)
Kaizen adalah salah satu istilah dalam bahasa Jepang yang dapat diartikan sebagai perbaikan terus-menerus (continous improvement), Vincent Gaspersz (1998:100).
PT. Pos Indonesia ( persero ) Cianjur bergerak dibidang pelayanan lalu-lintas berita, info tertulis, barang dan uang dalam melakukan tugas ini PT. Pos Indonesia ( persero ) Cianjur terbagi atas beberapa sub direktorat yang salah satunya adalah direktorat sumber daya manusia.. Di era globalisasi PT. pos Indonesia mulai bersaing dengan perusahaan jasa lainnya, oleh karena itu persaingan secara umum menyangkut dua hal yang pertama persaingan yang meliputi fasilitas, kenyaman, pelayanan dan lokasi. Kedua persaingan daya minat pelanggan yang ingin mengirimkan paket ke PT. Pos atau keperusahaan jasa lain yang tarifnya lebih mahal dibandingkan dengan mengirimkan ke PT. Pos lebih murah tarifnya.
Direktorat sumber daya manusia sangat berperan penting didalam pencapaian tujuan perusahaan, tetapi penulis melihat suatu kendala didalam pelayanan pengiriman paket pos yang sering tidak tepat dengan permintaan pelanggan.
PT. Pos Indonesia (persero) Cianjur tidak mempunyai kendala dalam pengiriman paket dikarenakan konsumen sangat puas pelayanannya sehingga konsumen memilih untuk mengirimkan paket via kantor Pos Indonesia (persero) Cianjur dan harga tariff pengiriman sangat terjangkau.
Tingginya tingkat persaingan antara perusahaan jasa lainnya yag kini mulai bermunculan yang ada di jawa barat dan sekitarnya seperti Tiki, Exl Express, Cipaganti dll. dengan berkembangnya perusahaan jasa baru PT. Pos tetap banyak
(5)
pelanggan yang berdatangan. Oleh karena itu persaingan yang semakin ketat, dimana semakin banyak jasa-jasa yang ingin terlibat dalam kebutuhan keinginan pelanggan untuk pengiriman paket. Hal ini tercirmin dari semakin di yakini bahwa kunci utama untuk memenangkan persaingan adalah memberikan nilai dan kepuasan melalui kepuasan melalui pelayanan, tarif yang lebih murah dan jasa berkulitas dengan harga bersaing.
Maka upaya setiap perusahaan untuk menciptakan kepuasaan pelanggan adalah penting artinya bagi perusahaan jasa persaingan tersebut adalah satu cara yang dapat dilakukan dengan menciptakan loyalitas agar pelanggan setia setiap pengiriman lawat jasa Pos Indonesia selalu dan tidak pendah ke perusahaan jasa lain. Dengan menciptakan loyalitas maka perusahaan dapat menghemat biaya pemasaran.
Kualitas pelayanan yang baik merupakan satu hal yang sangat penting untuk meraih pasar. Kepuasan konsumen merupakan tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dirasakan dengan harapannya (Fandy Tjipto, 1998: 147).
“Jasa ialah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud dan menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa dan bisa juga tidak terikat
pada suatu produk.” Kotler (2000:428)
”Jasa pada dasarnya adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain
(6)
memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud (intangible) bagi
pembeli pertamanya.” Zeithaml dan Bitner dalam Hurriyati (2005:28)
Berdasarkan survey awal kepada responden pelanggan pengiriman paket yaitu sebanyak 652 responden yang di data. Serta responden pelanggan jasa pos mengatakan sering mengirim dalam 1 bulan sampai 6 kali mengirimkan paket ke luar kota dengan tujuan bogor, yang. Menurut responden pelayanan di PT. Pos sangat bagus pelayanannya cepat.
Loyalitas adalah tingkat kesetiaan seseorang terhadap suatu obyek/produk, dimana pelanggan mempunyai sikap positif, komitmen dan bermaksud meneruskan produk tersebut dimasa mendatang (Mardalis, 2005).
Loyalitas menunjukkan kecenderungan pelanggan untuk menggunakan suatu produk barang/jasa dengan tingkat konsistensi yang tinggi, dimana suatu produk merupakan respon perilaku/pembelian yang bersifat bias dan terungkap secara terus menerus oleh pengambil keputusan dengan memperhatikan satu atau lebih alternative dari sejumlah alternatif dan merupakan fungsi proses psikologis. Hal ini berarti loyalitas berkaitan dengan preferensi pelanggan dan pembelian aktual berbeda dengan perilaku beli ulang, loyalitas pelanggan menyertakan aspek perasaan dan kepemilikan didalamnya (Dharmayanti, 2006).
Pelanggan yang loyal adalah mereka yang sangat puas dengan produk atau jasa tertentu sehingga mempunyai antusiasme untuk memperkenalkannya kepada siapapun yang mereka kenal, Demikian sehingga loyalitas adalah kesetiaan pengguna jasa setelah mengalami suatu pelayanan yang dinyatakan dalam
(7)
perilaku untuk menggunakan jasa tersebut dan mencerminkan adanya ikatan jangka panjang antara suatu produk jasa dan pengguna.
Beberapa studi mengemukakan bahwa kualitas pelayanan memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan (Tjiptono, 2000) dan kualitas pelayanan mempengaruhi kepuasan pelanggan dan pada akhirnya mepengaruhi loyalitas (Zeithaml et al, 2009; Chen,2008).
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang pengaruh pelanggan pengiriman Paket terhahadap Loyalitas yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman surat/ dokumen penting lainnya, penulis akan mencoba membahas mengenai jasa pelayanan yang diterapkan di perusahaan dengan judul :
“PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA PENGIRIMAN PAKET
TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PT. POS INDONESIA CIANJUR”.
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan Fenomena di atas dimana PT. Pos Indonesia Cianjur sebenarnya tidak mempunyai kendala dalam pengiriman paket dikarenakan konsumen sangat puas pelayanannya sehingga konsumen memilih untuk mengirimkan paket via kantor Pos Indonesia (persero) Cianjur yang harga tarif pengiriman relative sangat terjangkau di badingkan jasa pengiriman paket lainnya.
(8)
1.1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana tanggapan responden terhadap kualitas pelayanan PT. Pos Indonesia
Cianjur
2. Bagaimana loyalitas pelanggan pada PT. Pos Indonesia Cianjur
3. Seberapa besar Pengaruh Kualitas Pelayanan pengiriman paket Terhadap
Loyalitas Pelanggan PT. Pos Indonesia Cianjur
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan guna diolah, dianalisis, dan diinterpretasikan, tentang Pengaruh Kualitas Pelayanan Pengiriman Paket terhadap Loyalitas Pelanggan pada PT. Pos Indonesia Cianjur.
1.3.2 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap Kualitas Pelayanan Pengiriman Paket yang dilaksanakan PT. Pos Indonesia Cianjur.
2. Untuk Mengetahui loyalitas Pelanggan pada PT. Pos Indonesia Cianjur. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Kualitas Pelayanan
Pengiriman Paket terhadap Loyalitas Pelanggan pada PT. Pos Indonesia Cianjur.
(9)
1.4. KEGUNAAN PENELITIAN 1.4.1 Kegunaan Praktis
Bagi Perusahaan
Penulisan ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan masukan mengenai Kualitas Pelayanan sehingga pelanggan menjadi loyal kepada perusahaan.
Lain-lain
Diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi tambahan bagi pihak-pihak terkait dan bagi perusahaan-perusahaan lain yang bergerak pada bagian usaha yang sama khususnya.
Kegunaan bagi mahasiswa
Penulis dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam menambah wawasan mengenai pengaruh kualitas pelayanan pengiriman paket terhadap loyalitas pelanggan.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Pengembangan Ilmu Manajemen
Pengembangan Ilmu Manajemen Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam memberikan sumbangan informasi ilmu yang dapat memberikan kontribusi dalam memajukan pengembangan ilmu pengetahuan khususnya mengenai manajemen pemasaran.
(10)
Bagi Penulis
Penilitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis khususnya mengenai kualitas pelayanan pengiriman paket terhadap loyalitas pelanggan. pada PT. Pos Indonesia Cianjur.
Bagi Peneliti lain
Peneliti ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi penulis lainnya khususnya yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai kualitas pelayanan yang ada diperusahaan.
1.5. Lokasi dan Jadwal Penelitian 1.5.1 Lokasi Penelitian
Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan, penulis melakukan penelitian pada PT. Pos Indonesia (persero) Cianjur, yang beralamat di Jalan Jenab No. 39 Cianjur 4321.
(11)
1.5.2 Waktu Penelitian
Waktu Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Tabel 1,1
No
Oktober November Desember Januari Februari Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Usulan Penelitian 2 Pelaksanaan
Penelitian 3 Pengumpulan
Data 4
Pengolahan dan Analisis data
5 Penyusunan
Laporan Sidang
(12)
10 2.1 Kajian Pustaka
2.1.1. Pengertian Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan adalah keunggulan yang di harapkan dan mengendalikan atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Dengan kualitas pelayanan yang baik dapat memberikan kontribusi yang sangat berarti pada kualitas pelayanan sehingga mempengaruhi pada tingkat loyalitas pelanggan.
Konsep kualitas pelayanan merupakan perbedaan antara harapan dan kenyataan yang dirasakan pelanggan terhadap suatu layanan jasa (Parasuraman et al, 1994),
Faktor penting dalam menentukan kualitas pelayanan adalah Perceived Quality yaitu tingkatan kualitas pelayanan yang dirasakan oleh pengguna, dimana kualitas pelayanan yang dirasakan pengguna dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman layanan sebelumnya (Cronin dan Taylor, 1992; Teas, 1993).
Nilai kualitas yang dirasakan (perceived value) adalah pendekatan menyeluruh dari utilitas suatu produk jasa layanan berdasarkan persepsi terhadap apa yang dirasakan atau nilai trade off antara manfaat dengan biaya yang dirasakan (Zeithaml, 1988; Chen, 2008).
Dimensi-dimensi yang dapat digunakan dalam mengevaluasi sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan menurut Parasuraman dalam Rambat Lupiyoadi (2001) antara lain:
(13)
1. Tangibles atau bukti fisik, yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal.
2. Reliability atau keandalan, yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanaan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.
3. Responsiveness atau daya tanggap, yaitu suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan dengan memberikan informasi yang jelas.
4. Assurance atau jaminan dan kepastian, yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan karyawan perusahaan dalam menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan.
5. Empathy yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen.
Zeithaml & Bitner (1996; 117) explains that the quality of service is the excellence or superior service delivery process to those with consumer expectations. Zeithaml & Bitner (1996, 117) menjelaskan bahwa kualitas pelayanan adalah keunggulan atau proses superior pelayanan kepada mereka dengan harapan konsumen.
2.1.2 Pengertian Jasa
Jasa ialah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud dan menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa dan bisa juga tidak terikat
(14)
”Jasa pada dasarnya adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain
produk dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud (intangible) bagi
pembeli pertamanya.” Zeithaml dan Bitner dalam Hurriyati (2005:28)
2.1.3 Pengertian Loyalitas
a) Loyalitas Pelanggan
Definisi Customer (pelanggan) memberikan pelanggan mendalam yang penting untuk memahami mengapa perusahaan harus menciptakan dan memilihara pelanggan dan bukan hanya menarik pembeli. Pelanggan adalah seseorang yang menjadi terbiasa untuk membeli dari anda. Kebiasaan itu terbentuk melalui pembelian dan interaksi yang sering pada periode waktu tertentu. Tanda adanya track record hubungan yang kuat dan pembelian berulang, orang tersebut bukanlah pelanggan anda, ia adalah pembeli. Pelanggan yang terjadi tumbuh seiring dengan waktu.
Banyak pelaku bisnis akan setuju bahwa mencapai loyalitas pelanggan adalah hal yang baik. Pelanggan yang loyal lebih baik dari pada pelanggan yang kurang loyal. Dan memiliki pelanggan yang loyal biasanya menghasilkan dividen sepanjang perjalanan bisnis perusahaan tersebut.
Pengertian loyalitas pelanggan menurut Fandy Tjiptono (2000:110)
adalah: ”loyalitas pelanggan sebagai komitmen pelanggan terhadap suatu merek,
toko, pemasok berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam
(15)
Menurut Amin Widjaja(2008:6) menyatakan bahwa: ”Customer Loyalty adalah kelekatan pelanggan pada suatu merek, toko, pabrikan, pembelian jasa, atau entitas lain berdasarkan sikap yang menguntungkan dan tanggapan yang baik
seperti membeli ulang”.
Sedangkan menurut Griffin (2005:5) menyatakan pendapatnya tentang loyalitas pelanggan antara lain:
”Konsep loyalitas pelanggan lebih banyak dikaitkan dengan perilaku (Behavior) dari pada dengan sikap. Bila seseorang merupakan pelanggan loyal, ia menunjukkan perilaku pembelian yang didefinisikan sebagai pembelian nonrandom yang diungkapkan dari waktu ke waktu oleh beberapa unit
pengambilan keputusan”.
Kemudian Griffin (2005:11), mengemukakan bahwa loyalitas yang meningkatkan dapat menghemat biaya perusahaan setidaknya di 6 (enam) bidang, antara lain:
1. Biaya pemasaran menjadi berkurang (biaya pengambilalihan pelanggan lebih tinggi dari pada biaya mempertahankan pelanggan).
2. Biaya transaksi menjadi lebih rendah, seperti negosiasi kontak dan pemprosesan order.
3. Biaya perputaran pelanggan (customer turnover) menjadi berkurang (lebih sedikit pelanggan hilang yang harus digantikan).
4. Keberhasilan cross-selling menjadi meningkat, menyebabkan pangsa pelanggan yang lebih besar.
(16)
5. Pemberitaan dari mulut ke mulut menjadi lebih positif; dengan asumsi para pelanggan yang loyal juga merasa puas.
6. Biaya kegagalan menjadi menurun (Pengurangan pengerjaan ulang, klaim garansi dan sebagainya).
2.1.4 Karakteristik dan Tahapan-tahapan loyalitas Pelanggan
Pelanggan merekomendasikan loyalitas mereka pada suatu perusahaan atau merek dengan membeli berulang kali, membeli produk atau jasa tambahan perusahaan tersebut, dan merekomendasikannya pada orang lain. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan dari Griffin (2005:31), yang menyatakan bahwa karakteristik pelanggan yang loyal antara lain:
1. Melakukan pembelian berulang secara teratur. 2. Membeli antar lini produk atau jasa.
3. Menunjukan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing. 4. Mereferensikan kepada orang lain.
Untuk menjadi pelanggan yang loyal seorang harus melalui beberapa tahapan, pelangan yang loyal timbul secara bertahap. Proses ini dilalui dalam jangka waktu tertentu, dengan kasih sayang, dan dengan perhatian yang diberikan pada tiap-tiap tahap pertumbuhan. Setiap tahap memiliki kebutuhan khusus. Dengan mengenali setiap tahap dan memenuhi kebutuhan khusus tersebut, perusahaan mempunyai peluang yang lebih besar untuk mengubah pembeli menjadi pelanggan atau klien yang loyal.
(17)
Menurut Griffin (2005:35), ada 8 (delapan) tahapan loyalitas, yaitu: 1. Suspect
Meliputi semua orang yang akan membeli produk atau jasa perusahaan. Kita menyebutnya sebagai Suspect karena yakin bahwa mereka akan membeli tetapi belum mengetahui apapun mengenai perusahaan dan produk atau jasa yang ditawarkan. 2. Prospek (prospect)
Adalah orang-orang yang memiliki kebutuhan akan produk atau jasa tertentu dan mempunyai kemampuan untuk membelinya. Para prospect ini meskipun mereka belum melakukan pembelian, mereka telah mengetahui keberadaan perusahaan dan produk atau jasa yang ditawarkan karena seseorang telah merekomendasikan produk atau jasa tersebut padanya.
3. Prospek Yang Diskualifikasi (disqualified of prospect)
Yaitu Prospect yang telah mengetahui keberadaan produk atau jasa tertentu atau tidak mempunyai kemampuan untuk membeli produk atau jasa.
4. Pelanggan Pertama-Kali (First time buyer)
Yaitu konsumen yang membeli untuk pertama kalinya. Mereka masih menjadi konsumen dari produk atau jasa pesaing.
5. Pelanggan Berulang (repeat customer)
Yaitu konsumen telah melakukan penelitian suatu produk sebanyak dua kali atau lebih. Mereka adalah yang melakukan pembelian atas
(18)
produk yang sama sebanyak dua kali, atau membeli dua macam produk yang berbeda dalam dua kesempatan yang berbeda pula. 6. Klien (client)
Client membeli semua produk atau jasa yang ditawarkan yang mereka butuhkan dan membeli secara teratur. Hubungan dengan jenis pelangan ini sudah kuat dan berlangsung lama, yang membuat mereka terpengaruh oleh tarikan persaingan produk lain.
7. Penganjur (advocate)
Seperti layaknya Client, Advocate membeli seluruh produk atau jasa yang ditawarkan yang ia butuhkan, serta melakukan pembelian secara teratur. Sebagai tambahan mereka mendorong teman-teman mereka agar membeli produk atau jasa tersebut. Ia membicarakan tentang produk atau jasa tersebut, melakukan pemasaran untuk perusahaan dan membawa konsumen untuk perusahaan tersebut. 8. Pelanggan atau Klien Yang Hilang: Seseorang yang pernah
menjadi pelanggan atau klien tetapi belum membeli kembali dari Anda sedikitnya dalam satu siklus pembelian yang normal.Menurut
Fandy Tjiptono (2000:110) mengemukakan bahwa ”loyalitas
pelanggan sebagai komitmen pelanggan terhadap suatu merk, toko, pemasok berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang yang konsiten”’.
(19)
Loyalitas mengarah pada perilaku yang ditujukan dengan pembelian rutin yang didasarkan pada unit pengambilan keputusan. Karakteristik pembelian yang loyal menurut Jil Griffin (2005:31) adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pembelian berulang secara teratur. 2. Membeli antar lini produk dan jasa.
3. Mereferensikan kepada orang lain.
Menunjukan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing-pesaing.
2.2. Keranga Pemikiran
Dewasa ini bayak perusahaan yang menyatakan bahwa tujuan perusahaan yang bersangkutan adalah untuk memberikan kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini disebabkan karena meraka menyadari bahwa kualitas pelayanan merupakan aspek vital untuk bertahan dalam bisnis dan memenangkan dalam bersaing. Dimana mencapai tujuannya perusahaan memberi kualitas pelayanan yang baik kepada konsumen.
Berdasarkan teori diatas mengemukakan Pengaruh Kualitas Pelayanan Pengiriman Paket terhadap loyalitas Pelanggan maka penulis membuat pradigma pemikiran sebagai berikut:
(20)
Menurut: (Fandy Tijptono 2000: 54)
Gambar 2..1 Paradigma Penelitian
Pengaruh Kepuasan Kualitas Pelayanan Pengiriman Paket terhadap Loyalitas Pelanggan
2.3 Hipotesis
Menurut Sugiyono (2008:93) Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah di uraikan diatas, maka diambil suatu hipotesis penelitian yang akan di uji dan dibuktikan keberannya yaitu: Pengaruh Kualitas Pelayanan Pengiriman Paket Terhadap Loyalitas pelanggan pada PT. Pos Indonesia Cianjur.
kualitas pelayanan
(Variabel X)
Tangibles Reliability Responsiveness Assurance Empathy
Menurut:
Rambat Lupiyoadi (2001)
Loyalitas Pelanggan
(Variabel Y)
" Loyalitas mengarah pada perilaku yang ditujukan dengan pembelian rutin yang didasarkan pada unit pengambilan keputusan.
Karakteristik pembelian yang loyal menurut Jil Griffin (2005:31)
(21)
19 3.1 Objek Penelitian
Husein Umar (2004; 303), bahwa objek penelitian adalah sebagai berikut
“ Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu.
Objek dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan sebagai variable bebas atau independent (X) sedangkan loyalitas pelanggan sebagai variable terkait atau dependent (Y).
Penelitian ini dilakukan di melakukan penelitian pada PT. Pos Indonesia divisi Pemasaran (persero) Cianjur, yang beralamat di Jalan Jenab No. 39 Cianjur 4321
Dalam penelitian ini, penulis mengemukakan dua variable yang akan diteliti. Adapun variable tersebut adalah:
1. Variable Independent (independent variable)
Variabel ini merupakan vaiable bebas atau mengpengaruhi variabel lain, di mana dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah Kualitas pelayanan sebagai bariabel bebas (X).
2. Variabel Dependent (dependent variable)
Variabel ini merupakan variabel terkait oleh variabel lain, dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah Loyalitas Pelanggan variabel (Y).
(22)
3.2. Metodologi Penelitian
Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara untuk mencari, memperoleh, mengumpulkan, atau mencatat data, baik berupa data primer maupun skunder yang dapat digunakan untuk keperluan menyusun karya ilmiah atau penelitian ini. Dan kemudian menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok-pokok permasalahaan sehingga akan didapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode Survey Explanatory menurut Husein Umar (2002:76) Survey Explanatory yaitu:
“Suatu survey yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kasual antara
2 variabel melaui pengujian hipotsis, survey dilakukan dengan cara mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpul data”.
3.2.1Desain Penelitian
Penelitian ini ditujukan untuk menguji hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas yakni Kualias Pelayanan dengan variabel terikat yakni Loyalitas Pelanggan. Sejalan dengan tujuan yang dilakukan penulis maka metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif.
Metode deskriptif adalah suatu metode penelitian yang mencari gambaran tentang sifat individu, keadaan gejala suatu objek dengan penjajakan mencari
(23)
masalah-masalah baru untuk mengisi kekurangan ilmu pengetahuan atau bersifat induktif.
Adapun ciri-ciri metode deskriptif :
1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang dan masalah-masalah yang aktual.
2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, diolah, dijelaskan dan kemudian dianalisis.
Metode verifikatif adalah metode penelitian yang menguji ilmu pengetahuan yang masih diragukan kebenarannya. Mengumpulkan informasi mengenai fakta-fakta, gejala faktual dari sebagian populasi serta bertujuan untuk menetukan pengaruh antara variabel dengan menggunakan statistik.
3.2.2Operasionalisasi Variabel
Berdasarkan judul penelitian yaitu Pengaruh Kualitas Pelayanan Pengiriman Paket Terhadap Loyalitas Pelanggan pada PT. Pos Indonesia Cianjur maka didapat dua variable, yaitu:
1. Variable Independent
Variabel ini merupakan vaiable bebas atau mengpengaruhi variabel lain, di mana dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah Kualitas Pelayanan sebagai bariabel bebas (X).
Variabel Dependent
2. Variabel ini merupakan variabel terkait oleh variabel lain, dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah loyalitas Pelanggan variabel
(24)
(Y). Berdasarkan ruang lingkup permasalahaan yang telah dikemukakan diatas, maka variabel – variabel yang akan diteliti dan dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:
Variabel Konsep
Variabel
Indikator Skala Pengukuran Skala Data
Kualiatas Pelayanan (X) Kualitas pelayanan merupaka n tingkat keunggula n yang diharapka n dan pengendali an atas tingkat keunggula n tersebut untuk memenuhi harapan pelanggan (Lovelock
1. Tangibles : yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal.
2. Reliability : yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanaan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan
1. Tingkat Penampilan karyawan.
2. Tingkat keramahan karyawan.
1. Tingkat keandalan menangani pelanggan.
Ordinal
Ordinal
(25)
2004). terpercaya. 3. Responsiveness ;,
yaitu suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada
pelanggan dengan memberikan informasi yang jelas.
4. Assurance: yaitu pengetahuan, kesopansantunan , dan
kemampuan karyawan perusahaan dalam
menumbuhkan
1. Tingkat Kecepatan pelayanan.
2. Tingkat Kesungguhan karyawan membantu.
1. Tingkat Memberi rasa aman bertransaksi.
Ordinal
Ordinal
(26)
rasa percaya para pelanggan kepada
perusahaan.
5. Empathy: yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen.
1. Tingkat Memberi perhatian pribadi.
2. Tingkat Kenyamanan jam operasional.
Ordinal
(27)
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Loyalitas Pelanggan (Y) " Loyalitas mengarah pada perilaku yang ditujukan dengan pembelian rutin yang didasarkan pada unit pengambil an keputusan. Karakteris tik pembelian yang loyal menurut Jil Griffin (2005:31)
1. Melakukan pembelian secara teratur.
2. Membeli diluar lini produk atau jasa.
3. Merekomendasikan produk atau jasa.
4. Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk atau jasa sejenis
a. Tingkat melakukan pembelian secara teratur.
b. Tingkat
membeli diluar lini produk atau jasa.
c. Tingkat
merekomendasik an produk atau jasa lain.
d. Tingkat
menunjukan kekebalan dari
daya tarik
produk atau
jasa sejenis dari pesaing. Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal
(28)
3.2.3 Metode Penarikan Sample
Dalam melakukan penarikan sampel penelitian, penulis menggunakan metode-metode yang akan diuraikan sebagai berikut:
Jumlah Responden Pengiriman Paket Pada PT. Pos Indonesia Cianjur Tahun 2009
Tabel 3.2
Berdasarkan jumlah populasi di atas keseluruhan yaitu 6160 responden dalam satu tahun.
BULAN PAKET BIASA BERAT PAKET (KG)
JANUARI 280 2.493
FEBUARI 255 1.517
MARET 350 2.361
APRIL 1.380 15.244
MEI 650 4.294
JUNI 300 3.252
JULI 375 3.289
AGUSTUS 510 5.262
SEPTEMBER 800 2.327
OKTOBER 250 2.183
NOVEMBER 500 3.021
(29)
3.2.3.1. Populasi
Adapun populasi menurut Sugiyono dalam bukunya “Metode Penelitian
Bisnis” sebagai berikut:
”Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kuantitas dan karakateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. (2000:55).
3.2.3.2. Sampel
Sampel adalah dari sejumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut ( Sugiyono,2000;57 ). Jenis sampel yang akan digunkan adalah sampel random sampling, dengan menggunkan rumus sebagai berikut:
Dimana :
n = ukuran sampel N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel, Sehingga :
n = 2
) 1 ( Ne N 2 ) 01 , 0 ( 6160 1 ( 6160 n 6 , 99 ) 5 , 65 ( 6160 n
n = 2
) 1
( Ne
(30)
N = 100
Dengan hasil demikian, dari hasil perhitungan diatas diperoleh ukuran sampel minimal terendah 99.6 untuk lebih akurat pengambilan sampel agar mewakili populasi dibulatkan menjadi 100 sehingga sampel menjadi representatif.
3.2.4 Prosedur Pengumpulan Data 3.2.4.1 Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan dan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang didapat secara langsung dari sumber-sumber pertama baik individu maupun kelompok. Sedangkan data sekunder adaah data yang diperoleh secara tidak langsung atau data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain.
Dalam penelitian ini data primer diperoleh melalui wawancara dan penyebaran kuesioner kepada responden yang melakukan transaksi di Rabbani dipati Ukur Bandung, sedangkan data sekunder diperoleh melalui informasi dari perusahaan mengenai gambaran perusahaan serta informasi lain yang dapat mendukung penelitian ini.
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh hasil penelitian, maka diperlukan informasi yang akan mendukung penelitian ini. Oleh karena itu, penulis menggunakan teknik dalam prosedur pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
(31)
1. Wawancara, pengumpulan data melalui tatap muka dan Tanya jawab langsung antara pewawancara (pengumpul data ) dengan responden (sumber data).
2. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data melalui formulir-formulir yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti.
3. Observasi, dilakukan terhadap sumber data yang sesuai dengan unit observasi/analis yang telah disebutkan.
3.2.5.1 Analisis Data
Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu dilakukan pengolahan data. Setelah data terkumpul melalui kuesioner maka langkah selajutnya adalah melakukan tabulasi, yaitu memberikan nialai (Scorring) sesuai dengan sistem yang diterapkan. Scorring dilakukan dengan menggunakan skala Likert 5-4-3-2-1.
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan pendekatan korelasional yaitu menghitung korelasi skor item dengan skor total variabel. Angka yang dipergunakan sebagai pembanding untuk melihat valid tidaknya suatu item adalah 0,3. Item yang memiliki korelasi diatas 0,3 dikategorikan item valid.
Unutk menghitung nilai validitas item 1 dengan total skor X data perhitungan adalahsebagai berikut :
(32)
1 1 1
2 2
2 2
1 1 1 1
n n n
i i i i
i i i
YX
n n n n
i i i i
i i i i
n X Y X Y
r
n X X n Y Y
Untuk perhitungan korelasi menggunakan rumus di atas, diperlukan data berikut :
i
X 366,521 Yi 2656,862
2
i
X 1424,686 Yi2 73576,465 X Yi i 10114,146 Menggunakan nilai-nilai di atas, selanjutnya diperoleh koefisien korelasi berikut:
xy
2 2
100 10114,146 366,521 2656,862
r
100 1424, 686 366,521 100 73576, 465 2656,862
xy
1011414,6 973796,841 r
142468,6 134337,953 7357646,5 7058915, 728
xy
37617, 799 r
8130, 677 298730, 785
YX
r 0,763
Hasil perhitungan dengan SPSS untuk uji validitas untuk setiap butir kuesioner dari variabel Kualitas pelayanan dan Loyalitas pelanggan dalam penelitian ini, dapat dilihat pada tabel berikut :
(33)
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian X Variabel Kualitas pelayanan
No Pernyataan Kuesioner
Nilai Korelasi
Nilai
Batas Keterangan,
x1 0.763 0.3 Valid
x2 0.812 0.3 Valid
x3 0.860 0.3 Valid
x4 0.847 0.3 Valid
x5 0.807 0.3 Valid
x6 0.710 0.3 Valid
x7 0.701 0.3 Valid
x8 0.663 0.3 Valid
Sumber : Lampiran Data yang diolah 2011
Hasil pada tabel di atas menunjukan bahwa untuk semua item diperoleh nilai korelasi skor item pernyataan untuk variabel Kualitas pelayanan dengan total skor lebih dari 0,3 sehingga disimpulkan bahwa item pernyataan variabel Kualitas pelayanan yang digunakan valid dan dapat digunakan dalam analisis data selanjutnya
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Y Variabel Loyalitas pelanggan
No Pernyataan Kuesioner
Nilai Korelasi
Nilai
Batas Keterangan,
y1 0.817 0,3 Valid
y2 0.868 0,3 Valid
y3 0.831 0,3 Valid
y4 0.708 0,3 Valid
Sumber : Lampiran Data yang diolah 2011
Hasil pada tabel di atas menunjukan bahwa nilai korelasi skor setiap item pernyataan untuk variabel Loyalitas pelanggan dengan total skor yang diperoleh lebih besar dari 0,3 sehingga dapat disimpulkan bahwa item pernyataan yang
(34)
digunakan untuk variabel Loyalitas pelanggan valid dan dapat digunakan dalam analisis data selanjutnya.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah alat pengumpulan data pada dasarnya menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan atau konsistensi alat tersebut dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu, dan hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran kembali terhadap gejala yang sama.
Unutk menghitung nilai reliabilitas variabel X digunakan data jumlah item ganjil dan item nomor genap dari variabel X sebagai berikut :
Berdasarkan data tersebut dihitung nilai korelasi. Hasil uji reliabilitas untuk variabel X (Kualitas pelayanan) adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5
Hasil Uji Reliabilitas Variabel X
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Part 1 Value .828
N of Items 4a
Part 2 Value .797
N of Items 4b
Total N of Items 8 Correlation Between Forms .856 Spearman-Brown Coefficient Equal Length .923 Unequal Length .923 Guttman Split-Half
Coefficient
.922
a. The items are: x1, x3, x5, x7. b. The items are: x2, x4, x6, x8.
Dari tabel diatas diperleh rb= 0,856, kemudian dimasukan dalam rumus
(35)
ri = b b r r 1 . 2
ri =
,
,
2
0 856
1
0 856
ri =
,
,
1 712
1 856
ri = 0,923
Hasil r hitung (0,923) > 0,7 maka disimpulkan antara variabel X (Kualitas
pelayanan) dikatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian.
Unutk menghitung nilai reliabilitas variabel Y digunakan data jumlah item ganjil dan item nomor genap dari variabel Y sebagai berikut :
Tabel 3.6
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (Loyalitas pelanggan)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Part 1 Value .697
N of Items 2a
Part 2 Value .587
N of Items 2b
Total N of Items 4 Correlation Between Forms .760 Spearman-Brown Coefficient Equal Length .864 Unequal Length .864 Guttman Split-Half
Coefficient
.863
a. The items are: y1, y3. b. The items are: y2, y4.
Dari tabel diatas diperleh rb= 0,760, kemudian dimasukan dalam rumus
(36)
ri =
b b r r 1
. 2
ri =
,
,
2
0 760
1
0 760
ri =
,
,
1 520
1 760
ri = 0,864
Hasil r hitung (0,864) > 0,7 maka disimpulkan antara variabel Y
(Loyalitas pelanggan) dikatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian. Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap semua item dalam penelitian ini menunjukan bahwa semua item penelitian dapat dikatakan reliabel (nilai koefisien reliabilitas lebih besar dari 0,7), dengan demikian dapat digunakan sebagai instrumen dalam mengukur variabel yang ditetapkan dalam penelitian ini.
3.2.6 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis 3.2.6.1 Rancangan Analisis
Pada proses pengolahan hasil data penelitian, maka perlu pengujian kualitas data sebelum diolah dan dianalisis . Adapun konsep untuk mengukur kualitas data, yaitu : validitas dan realibilitas, artinya suatu penelitian akan menghasilkan kesimpulan yang bisa jika datanya kurang realibel dan kurang valid, sedangkan kualitas data penelitian ditentukan oleh kualitas instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data.
(37)
1. Analisis Deskriptif
Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif suatu metode yang dilalkukan dengan cara mengumpulkan data dan informasi yang relevan dengan permasalahan penelitian untuk selanjutnya analisis ini adalah menjawab bagaimana penelitian Kualitas Pelayanan Jasa Pengiriman Paket Terhadap Loyalitas Pelanggan pada PT. Pos Indonesia Cianjur. Dimana penelitian deskriptif ini adalah penelitian yang dilakukan terhadap variable mandiri yaitu tanpa membuat perbandingan, atau menggabungkan dengan variable lain. Dalam menganalisis secara deskriptif digunakan dalam bentuk table bentuk jumal dan persentase.
Untuk pengkategorian tanggapan responden, dilakukan dengan membuat pengkategorian sesuai dengan pernyataan dari Redi Panuju yaitu : untuk menetukan kategori tinggi, sedang, rendah terlebih dahulu harus menetukan nilai indeks minimum, maksimum dan intervalnya dan jarak intervalnya. Sebagai berikut di jelaskan (Redi Panuju : 2004)
1. Nilai indeks minimum : skor terendah dikali jumlah pertanyaan dikali jumlah responden.
2. Nilai indeks maksimum skor tertinggi dikali jumlah pertanyaan dikali jumlah responden.
3. Interval adalah selisih antara nilai indeks minimum dengan indeks maksimum. 4. Jarak interval adalah interval ini dibagi dengan jumlah jenjang yang
diinginkan.
(38)
Skor minimum dalam presentase
Skor Maximum dalam presentase
Interval dalam presentase
= skor max – skor min = 100% - 20% = 80% Jarak interval dalam presentase
Sehingga pengkategorian skor jawaban responden untuk masing-masing ukuran penelitian adalah sebagai berikut
Pengkategorian Skor Jawaban Tabel. 3.7
Interval Tingkat Intensitas Krikteria 20% - < 36%
36% - < 52% 52% - < 68% 68% - < 84% 84% - < 100%
Sangat Tidak baik Tidak Baik
Cukup Baik Baik Sangat Baik
(39)
Kesimpulan penelitian yang berupa jawaban atau pemecahan masalah penelitian, pengumpulan data dan analisis data, oleh karena itu tergantung pada kualitas data yang di analisis dan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.
2.Analisis Kuantitatif
Data yang telah dikumpulkan melalui kuisioner akan diolah dengan pendekatan kuantitatif. Terlebih dahulu dilakukan tabulasi dan memberikan nilai sesuai dengan sistem yang ditetapkan. Jenis kuisioner yang digunakan adalah kuisioner tertutup dengan menggunakan skala ordinal. Untuk teknik perhitungan data kuesioner yang telah diisi oleh responden digunakan skala likert dengan langkah-langkah : yaitu , memberikan nilai pemboboton 5-4-3-2-1 untuk jenis pertanyaan positif.
Menentukan skala atau bobot dari masing-masing alternatif jawaban seperti diuraikan diatas. Oleh karena data yang didapat dari kuisioner merupakan data ordinal, sedangkan untuk menganalisis data diperlukan data interval, maka untuk memecahkan persoalan ini perlu ditingkatkan skala pengukurannya menjadi skala
interval melalui “Methode of Successive Interval” (hays, 1969:39). Dengan rumus sebagai berikut :
(40)
Dimana :
Density at lower limit : Kepadatan Batas Bawah Density at Upper limit : Kepadatan Batas Atas Area Under Upper Limit : Daerah di Bawah Batas Atas Area Under Lower Limit : Daerah di Bawah Batas Bawah
3) Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi adalah suatu teknik yang digunakan untuk membangun suatu persamaan yang menghubungkan antara variabel independent (X) dan variabel dependent (Y) dan sekaligus untuk menentukan nilai ramalan atau dugaannya.
Analisis regresi sederhana digunakan peneliti dengan maksud untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh kualitas pelayanan (X) terhadap Loyalitas pelanggan(Y).
Persamaan yang menyatakan bentuk hubungan antara variabel independent (X) dan variabel dependent (Y) disebut dengan persamaan regresi. Menurut Suharyadi dan Purwanto (2004;470), mengatakan bahwa pengertian persamaan regresi adalah sebagai berikut: “Persamaan regresi adalah suatu persamaan matematika yang mendefinisikan hubungan antara dua
variabel”.Persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini menurut Husein Umar (2004;114), adalah sebagai berikut :
bX
a
(41)
Dimana :
Y = Variabel dependen, dalam hal ini adalah Kualitas Pelayanan X = Variabel independen, dalam hal ini adalah Loyalitas Pelanggan. a = satuan bilangan yang merupakan nilaiY jika X=0/konstanta b = koefisien regresi
untuk mengetahui nilai a dan b dapat digunakan least square methode (metode kuadrat kecil) yaitu metode pendekatan matematis yang digunakan untuk menghitung garis regresi yang unik melalui serangkaian titik-titik data tertentu yang ada. Rumusnya menurut Sugiyono (2008;272) adalah sebagai berikut :
Dimana:
n = jumlah dari sampel. Y= Variabel Terikat X= Variabel Bebas
4) Analisis koefisien korelasi Pearson product moment
Koefisien korelasi Pearson product moment digunakan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat atau untuk menguji signifikasi antara pengaruh kualitas pelayanan jasa pengiriman
2 2
2
X X
n
XY X
X Y a
2 2
X
X
n
Y
X
XY
n
b
(42)
paket terhadap loyalitas pelanggan. Rumus yang digunakan Menurut Sugiyono (2008;248) adalah sebagai berikut :
Dimana :
r = Koefisien korelasi
x = Variabel bebas (independen) y = Variabel terikat (Dependen) n = Jumlah sampel
Untuk mengetahui keeratan atau derajat asosiasi hubungan antara kualitas pelayanan dan loyalitas pelanggan, maka menurut Sugiyono (2008;250) hubungannya akan terinci dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.8
Pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
(43)
5) Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi (r²) adalah untuk menafsirkan signifikasi koefisien korelasi yang dinyatakan dalam persen (%) variasi yang terjadi dalam variabel disebabkan oleh variasi yang terjadi dalam variabel X. adapun rumus koefisien determinasi adalah :
Keterangan :
Kd = Koefisien determinasi r2 = koefisien korelasi
3.2.6.2 Uji Hipotesis
Rancangan pengujian hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah mengenai data ada atau tidaknya pengaruh signifikan antara variabel-variabel yang diteliti, dimana hipotesis nol (Ho) merupakan hipotesis tentang tidak adanya pengaruh, yang pada umumnya dirumuskan untuk ditolak, sedangkan hipotesis tandingn (H1) merupakan hipotesis penelitian.
Untuk menguji hipotesis yang penulis kemukakan, maka dilakukan uji signifikan t dengan rumus dibawah ini :
Menurut Sugiyono (2004:377) rumus uji signifikasi korelasi adalah sebagai berikut :
KD = r² x 100%.
t
hitung= r
2
1 2 r n
(44)
Dimana : t = nilai signifikasi r = Koefisien Korelasi
n = Jumlah atau objek (responden) yang diamati dengan tingkat keyakinan 95 % pada tingkat signifikan 10 % dan derajat kebebasan n-2.
Penentuan ada tidaknya hubungan didasarkan pada ketentuan sebagai berikut : Ho : 0 artinya tidak ada pengaruh pelaksana kualitas pelayanan terhadap
loyalitas pelanggan.
H1 : = 0 artinya ada pengaruh antara pelaksanaan kualitas pelayanan terhadap loyalias pelanggan.
= nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan.
Untuk mengetahui apakah Ho diterima atau ditolak, digunakan uji signifikasi yaitu :
Jika t hitung > t tabel 0,05 (dk = n-2), maka Ho = ditolak, H1 diterima Jika t hitung < t tabel 0,05 (dk = n-2), maka Ho = diterima, H1 ditolak Dimana :
1. Dengan tingkat signifikasi ( ) = 0,05 2. Derajat kebebasan (dk) = n-2
Dalam gambar ini akan terlihat daerah penerimaan dan daerah penolakan hipotesis Ho.
(45)
-t tabel +t tabel
Daerah
Penolakan Ho
Daerah
Penolakan Ho Daerah
Penerimaan Ho
Kurva Uji t
Sumber : Sugiyono (2004:161)
Gambar 3.1
Daerah Penetapan Uji Hipotesis
Dari hasil perhitungan di atas dapat terlihat bahwa t hitung jatuh di daerah penolakan, maka H1 di terima artinya ada pengaruhnya yang signifikasi antara pelaksanaan kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan dalam melakukan pengiriman paket di PT. Pos Indonesia Cianjur. Berarti semakin baik pelaksanaan kualitas pelayanan yang diberikan akan memberikan pengaruh yang baik pulrhadap loyalitas pelanggan di PT. Pos Indonesia Cianjur.
(46)
44 4.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. Pos Indonesia divisi Pemasaran (persero) Cianjur Penelitian ditujukan untuk mengetahui bagaimana Kualitas Pelayanan Pengiriman Paket yang dilaksanakan PT. Pos Indonesia Cianjur, mengetahui loyalitas Pelanggan pada PT. Pos Indonesia Cianjur dan bagaimana pengaruh Kualitas Pelayanan Pengiriman Paket terhadap Loyalitas Pelanggan pada PT. Pos Indonesia Cianjur.
Hasil analisis data dibagi dalam dua bagian yaitu hasil deskriptif gambaran data yang diperoleh dari tanggapan responden penelitian terhadap kuesioner penelitian dan pada bagian kedua pengujian hipotesis melalui analisis regresi dan korelasi untuk melihat pengaruh Kualitas Pelayanan Pengiriman Paket terhadap Loyalitas Pelanggan pada PT. Pos Indonesia Cianjur.
4.1.1.Sejarah PT Pos Indonesia (Persero)
Tahun Uraian
26 - 8- 1746 Kantor pos pertama di Indonesia adalah di Batavia didirikan oleh Gubernur Jendral GW Baron
1906 Posts Telegraafend Telefoon Diensts
27-9 - 1945 Jawatan PTT Republik Indonesia ditandai Pengambilalihan Kantor Pusat PTT di Bandung oleh Angkatan Muda PTT dari pemerintahan Militer Jepang. Tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Bakti Postel
(47)
1961 Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.240 Tahun 1961 status Jawatan PTT berubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Pos dan Telekomunikasi
1965 PN Pos dan Telekomunikasi dibagi dua menjadi : PN Pos dan Giro berdasarkan Peraturan Pemerintah No 29 Tahun 1965 dan PN Telekomunikasi berdasarkan Peraturan Pemerintah No 30 Tahun 1965
1978 Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1978, status PN Pos dan Giro diubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro.
20 - 6-1995 Dasar Hukum :
Undang-undangNomor 1 Tahun 1995 tentang Perusahaan Perseroan;
Peraturan Pemerintah RI Nomor 5 Tahun 1995 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro menjadi Perusahaan (Persero) (Lembaran Negara RI Tahun 1995 Nomor 11);
Anggaran Dasar PT Pos Indonesia (Persero) yang tercantum dalam akta Notaris Sutjipto, SH Nomor117 tanggal 20 Juni 1995 tentang Pendirian Perusahaan Persero PT Pos Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan akta Notaris Sutjipto, SH Nomor 89 tanggal 21 September 1998 dan Nomor111 tanggal 28 Oktober 1998
(48)
Visi
2009 - 2010 : Integrated mail, logistic & financial services infrastructure.
2011 - 2013 : Indonesia’s leader in the mail logistics & financial services.
2014 - 2018 : ASEAN Champion of Postal Industries. Misi
Pos Indonesia menyediakan solusi handal dalam mail, logistik dan jasa keuangan dengan menggunakan jejaring bisnis dan infrastruktur terluas dan terpadu serta mengembangkan hubungan kolaboratif.
4.1.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang baik dan sesuai dalam suatu perusahaan dapat membantu dilaksanakannya operasi sesuai dengan fungsinya, sebab didalam struktur organisasi dijelaskan setiap tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari setiap orang yang ada diperusahaan, agar dapat meningkatkan pelayanan kelancaran dalam jasa komunikasi bagi masyarakat, maka di tetapkanlah suatu struktur organisasi.
Bentuk struktur organisasi yang di anut oleh PT. Pos Indonesia Cianjur adalah bentuk struktur organisasi garis dan staf ( Line- Staff Organisasi). Struktur organisasi ini berusaha untuk menyempurnakan kekurangan yang ada di struktur organisasi garis. Kesatuan perintah dipertahankan, atasan memiliki bawahan tertentu dan bawahan hanya menerima perintah dari seorang atasan saja dan
(49)
kepada atasan tersebut bawahan harus bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaannya.
Bentuk struktur organisasi PT.POS Indonesia (persero) Cianjur dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini:
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Kantor Pos Indonesia (persero) Cianjur 43200 Sumber : Kantor Pos Indonesia (persero) Cianjur.
KEPALA KANTOR SPV PELAYAN AN SPV KEUANG AN SPV AKUNTA NSI SPV PENGOLA HAN SPV PEMASA RAN SPV SDM SPV PKC ASMAN PELAYANA N LOKET PELAYANA N ASMAN KEUANGAN
( KASIR )
KOORDIN ATOR PENSIUN ASMAN AKUNTAN SI ASMAN PKC KP CABANG URUSAN GAJI URUSAN
PERALATAN ASMAN PEMSAR ASMAN PENGOLAHA N MANDOR ANTA RAN PKD
T S I
STRUKTUR ORGANISASI KANTOR
POS CIANJUR 43200
(50)
4.1.3 Deskripsi Tugas a) Kepala kantor
Kepala kantor adalah orang yang memimpin, mengatur, mengawasi semua
pekerjaan yang ada di ruang lingkup PT. POS INDONESIA (PERSERO) kantor pos
Cianjur 43200.
b) Supervisor pelayanan
Supervisor pelayanan adalah orang yang mengatur, mengantisipasi pelayanan di
loket serta kebutuhan atau penambahan loket pelayanan dan melayani komplain atau
keluhan dari pelanggan atau konsumen.
c) Asman pelayanan
Asman pelayanan adalah orang yang melaksanakan tugas yang diberikan oleh
supervisor pelayanan, membantu supervisor pelayanan dalam menangani komplain atau
keluhan dari pelanggan atau konsumen dan menggantikan tugas supervisor pelayanan,
apabila berhalangan hadir.
d) Loket pelayanan
Loket pelayanan adalah orang yang bertugas melayani jasa kepada masyarakat,
menerima panjar, membuat neraca loket, mencetak rekap harian SOPP (Ssystem Online
Payment Poin), menyerahkan pendapatan loket dan sisa panjar ke kasir.
e) Supervisor keuangan
Supervisor keuangan adalah orang yang mengatur, menangani dan
mengawasiseluruh keuangan. Adapun tugasnya yakni memeriksa seluruh laporan
keuangan, memenuhi amprah kepada kasir, memenuhi permintaan amprah benda pos dan
materai untuk kantor pos cabang dan loket pelayanan, menyetorkan uang angsuran kredit
tertagih setelah di potong provisi kepada bank pemberi kredit yang berkaitan, mengawasi
(51)
f) Asman keuangan ( kasir )
Asman keuangan ( kasir ) adalah orang yang bertugas memberikan panjar ke loket
dengan bukti neraca, memberikan panjar kerja kantor pos cabang, menyetorkan setoran
uang kepada superviso keuangan.
g) Koordinator pensiun
Koordinaror pensiun adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pembayaran
uang gaji pension di kantor pos Cianjur dan mengawasi pembayaran uang pension di
kantor pos cabang.
h) Supervisor akutansi
Supervisor akutansi adalah orang yang tugasnya sama dengan supervisor keuangan.
Memposting data penerimaan dan pengeluaran pada buku kas harian ( BKH )ke dalam
jurnal Kas masuk, jurnal kas keluar dan jurnal kas.
i) Asman akutansi
Asman akutansi adalah membantu dalam memposting data penerimaan dan
pengeluaran pada Buku Kas Harian ( BKH ) ke dalam jurnal kas masuk, jurnal kas keluar
dan jurnal kas serta melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh supervisor akutansi.
j) Supervisor PKC ( Pengawas Kantor Cabang )
Supervisor PKC ( Pengawas Kantor Cabang ) adalah orang yang memeriksa dan
mencocokan data perhitunga N-2 dengan naskah-naskah yang berkaitan, mencatat
permintaan tambahan panjar kantor pos cabang pada buku permintaan tambahan panjar,
membuat buku pengawasan keuangan atau rekening Koran kantor pos cabang, membuat
laporan kinerja Kantor pos cabang berupa pendapatan, pertumbuhan dan operating ratio,
memberikan motivasi kepada para kepala kantor pos cabang beserta staf baik secara
(52)
k) Asman PKC ( Pengawas Kantor Cabang )
Asman PKC ( Pengawas Kantor Cabang ) adalah orang yang bertugas entri RS 3
dan RS 4 serta transaksi SOPP kantor pos cabang offline kemudian mencocokan dengan
daftar perhitungan N2 Kantor Pos Cabang, membuat daftar perhitungan Kantor Pos
Cabang ( daftar kompilasi ) berdasarkan perhitungn N2, memenuhi permintaan BPM
serta mengirimkan ke masing-masing kantor cabang, melakukan pengawasan atau
penempelan pemakaian resi transaksi Kantor pos Cabang.
1) Kantor Cabang
Kantor Pos Cabang Cianjur memiliki 14 kantor yang di awasi oleh supervisor
PKC ( Pengawas Kantor Cabang ), yaitu diantaranya :
1. kantor pos Sindanglaya 43253
2. Kantor pos Cimacan 43255
3. Kantor pos Cianjur Muka 43200
4. Kantor pos Cikalongkulon 43291
5. Kantor pos Ciranjang 43282
6. Kantor pos Bojongpicung 43283
7. Kantor pos Warung Kondang 43261
8. Kantor pos Cibeber 43262
9. Kantor pos Campaka 43263
10. Kantor Pos Sukanagara 43264
11. Kantor Pos Pagelaran 43265
12. Kantor Pos Tanggeung 43267
13. Kantor Pos Sindangbarang 43272
(53)
J) Supervisor SDM
Supervisor SDM adalah orang yang bertugas menyusun perhitungan beban kerja
tiap unit kerja dilingkungan Kprk Cianjur berdasarkan indicator, menganalisa dan
menghitung kebutuhan jumlah serta kualitas SDM dan kebutuhan sarana pendukung
operasional, menyusun rencana kerja dan anggaran ( RKA ) bidang SDM, mengawasi
administrasi data penempatan, pelatihan, penghargaan dan pemberian hukdis pegawai,
melaksanakan proses penilaian pegawai melalui diklat atau training sesuai dengan
kebutuhan, mengusulkan ke kantor wilpos kebutuhan programpelatihan unit-unit kerja
sesuai kebutuhan dan tuntunan professional kerja, memperifikasi daftar pembayaran gaji
dan pembayaran lainnya, mengawasi penomoran agenda surat, baik surat masuk maupun
surat keluar, mengajukan mutasi pegawai dilingkungan kantor, mengajukan perekrutan
pegawai apabila terdapat kekurangan pegawai.
l) Asman SDM ( Bagian Pegawai dan Urusan Gaji )
Asman SDM Bagian Pegawai dan Urusan Gaji adalah orang yang bertugas
membuat daftar pembayaran gaji pegawai, gaji pension dan pembayaran tunjangan
lainnya, melaksanakan pembayaran gaji pegawai dan pension tepat waktu, melaksanakan
setoran Pph pasal 22 pegawai pensiun, mengelola data kepegawaian sesuai prosedur dan
aturan yang di tetapkan, memproses naskah dan restitusi pegawai dan pensiun,
mengadministrasikan naskah-naskah pegawai dalam bendel kepegawaian masing-masing
pegawai, mangumpulkan data dan informasi kepegawaian untuk pemberian kenga, kenpa,
pemberian hukdis dan penghargaan lainnya, memberi nomor agenda terhadap surat yang
masuk ataupun yang keluar, sesuai dengan kategori surat, mendistribusukan surat masuk
sesuai dengan disposisidan mengirimkan surat yang keluar sesuai dengan alamat tujuan
(54)
m) Asman SDM ( Urusan Peralatan )
Asman SDM ( Urusan Peralatan ) adalah orang yang bertugas memperbaiki
peralatan yang sudah rusak tetapi masih dapat digunakan untuk kebutuhan di kantor pos
Cianjur, mendaur ulang timah yang telah di gunakan, melaksanakan tugas lain yang telah
diperintahkan Supervisor SDM.
n) Staf TSI ( Teknologi dan Sistem Informasi )
Staf TSI ( Teknologi dan Sistem Informasi ) adalah orang yang bertugas
memelihara computer dan perangkat pendukung sesuai dengan standar operasi yang telah
di tetapkan, memperbaiki jaringan computer dan perangkat pendukung yang rusak,
memantau optimalisasi penggunaan computer sesuai kebutuhan, memasang dan
menghapus aplikasi pada computer sesuai kebutuhan.
o) Supervisor pemasaran
Supervisor pemasaran adalah orang yang mencari peluang pasar biskom, Biskug
dan Filateli, melakukan penawaran produk jasa pos kepada calon pelanggan, melakukan
pick up service kepada pelanggan hasil PKS, melayani pengaduan pelanggan, bertindak
sebagai humas dalam memberikan informasi produk, melaksanakan tugas lainnya yang
berkaitan dengan ruang lingkup bidang pemasaran.
p) Asman pemasaran
Asman pemasaran adalah orang yang membantu supervisor pemasaran dalam
menangani pengaduan pelanggan, menggantikan supervisor pemasaran apabila
berhalangan hadir.
q) Supervisor pengolahan
Supervisor pengolahan adalah orang yang bertugas melakukan chek dan recheck
terhadap kiriman korporat dengan cara menghitung dan meyakinkan jumlah kiriman serta
(55)
berkaitan dengan pengembangan dibagian pengolahan pos, melaksanakan hal-hal yang
diintruksikan oleh kepala kantor.
r) Asman pengolahan
Asman pengolahan adalah orang yang melaksanakan tugas lain yang di berikan
oleh supervisor pengolahan, menggantikan tugas supervisor pengolahan apabila
berhalangan hadir.
4.1.3 Karakteristik Responden
Tabel 4.1 Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin f %
1
Pria
46 46,02
Wanita
54 54,0Total 100 100,0
Dari data responden yang diperoleh terlihat ada 46 orang pria dan 54 orang wanita.
Alasan : Berdasarkan surpey yang di teliti kabanyakan wanita yang mengirimkan paket berupa surat lamaran kerja dan ibu-ibu yang mengirikan barang ke sanak saudaranya.
(56)
Tabel 4.2 Usia Responden
No Usia f %
1 20 tahun - 25 tahun 13 13.0
2 26 tahun - 30 tahun 14 14.0
3 31 tahun - 40 tahun 34 34.0
4 41 tahun - 50 tahun 16 16.0
5 51 tahun – 55 tahun 23 23.0
Total 100 100.0
Dari data responden yang diperoleh terlihat ada 13 orang usia 20 tahun - 25 tahun, ada 14 orang usia 26 tahun - 30 tahun, ada 34 orang usia 31 tahun - 40 tahun, ada 16 orang usia 41 tahun - 50 tahun, dan ada 23 orang usia 51 tahun – 55 tahun.
Alasan : Berdasarkan survey yang di teliti yaitu dari umur 31 tahun- 40 tahun yang mengirimkan paket seperti bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah berkerja.
Tabel 4.3
Pendidikan Responden
No Pendidikan Terakhir f %
1
SMP
10 10,02 SMA 14 14.0
3
Akademi/D3
24 24.04
Sarjana/ S1
29 29.05 Lainnya 23 23.0
Total 100 100.0
Dari data responden yang diperoleh terlihat ada 10 orang dengan pendidikan SMP, 14 orang dengan pendidikan SMA, 24 orang dengan
(57)
pendidikan D3, 29 orang dengan pendidikan S1, dan 23 orang dengan pendidikan lainnya
Alasan : Berdasarkan survey yang mengirimkan paket di PT. Pos Indonesia (persero) Cianjur kebanyak mahasiswa S1 yang sudah berkerja di Cianjur.
Tabel 4.4
Masa Kerja
No
Masa Kerja
f %1 < 2 tahun 37 37,0
2 2 tahun – 4 tahun 27 27,0
3 > 4 tahun 36 36,0
Total 100 100,0
Dari data responden yang diperoleh terlihat ada 37 orang dengan masa kerja kurang dari 2 tahun, ada 27 orang dengan masa kerja antara 2 tahun – 4 tahun dan ada 36 orang dengan masa kerja lebih dari 4 tahun.
Alasan : Karena masa kerja yang > 4 tahun adalah pelanggan tetap untuk setiap pengiriman untuk ke perusahaan lain yang menggunakan jasa pos terus. 4.2 Hasil Pembahasan
4.2.1 Deskriptif Data Variabel Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi harapan pelanggan. Kualitas pelayanan dalam penelitian ini diukur denga 8 indkator berupa item pernyataan kuesioner. Dalam penelitian ini digunakan perbandingan
(58)
antara skor aktual yang diperoleh dari data penelitian sebagai indikator Kualitas pelayanan untuk melihat kondisi Kualitas pelayanan yang dinilai oleh pelanggan. 1. Penampilan karyawan
Tanggapan responden terhadap penampilan karyawan sebagai berikut : Tabel 4.5
Penilaian responden atas penampilan karyawan
Tanggapan Responden Bobot f % Skor
Sangat Baik 5 29 29.00 145
Baik 4 31 31.00 124
Cukup Baik 3 39 39.00 117
Tidak Baik 2 1 1.00 2
Sangat Tidak Baik 1 0 0.00 0
Total 100 100.00 388
Sumber : Kuesioner yang telah diolah
Hasil yang diperoleh dari data kuesioner menunjukkan dalam hal penampilan karyawan responden menilai baik. Hal ini terlihat dari tanggapan responden yang sebagian besar menyatakan sangat baik (29,0%) dan baik (31,0%). Untuk menilai tanggapan terhadap indikator penampilan karyawan berdasarkan tabel diatas, maka digunakan rumus perbandingan skor aktual dan skor ideal sebagai berikut :
Alasan : Hal ini karyawan PT. Pos Indonesia (persero) Cianjur sangat mengutamakan penampilan agar member kenyaman bagi responden. % skor aktual =
Skor Aktual
(59)
% skor aktual =
388
500
100%% skor aktual = 77,6%
Hasil persentase skor aktual dari indikator penampilan karyawan berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui sebesar 77,6%. Nilai yang mengandung pengertian bahwa penampilan karyawan masuk dalam kategori baik. 2. Daya tanggap karyawan
Tanggapan responden terhadap daya tanggap karyawan sebagai berikut : Tabel 4.6
Penilaian responden atas daya tanggap karyawan
Tanggapan Responden Bobot f % Skor
Sangat Baik 5 26 26.00 130
Baik 4 33 33.00 132
Cukup Baik 3 40 40.00 120
Tidak Baik 2 1 1.00 2
Sangat Tidak Baik 1 0 0.00 0
Total 100 100.00 384
Sumber : Kuesioner yang telah diolah
Hasil yang diperoleh dari data kuesioner menunjukkan dalam hal daya tanggap karyawan responden menilai baik. Hal ini terlihat dari tanggapan responden yang sebagian besar menyatakan sangat baik (26,0%) dan Baik (33,0%). Untuk menilai tanggapan terhadap indikator daya tanggap karyawan berdasarkan tabel diatas, maka digunakan rumus perbandingan skor aktual dan skor ideal sebagai berikut :
% skor aktual =
Skor Aktual
(60)
% skor aktual =
384
500
100%% skor aktual = 76,8%
Hasil persentase skor aktual dari indikator daya tanggap karyawan berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui sebesar 76,8%. Nilai yang mengandung pengertian bahwa daya tanggap karyawan masuk dalam kategori baik.
3. Keandalan menangani pelanggan
Tanggapan responden terhadap keandalan menangani pelanggan sebagai berikut :
Tabel 4.7
Penilaian responden atas keandalan menangani pelanggan
Tanggapan Responden Bobot f % Skor
Sangat Baik 5 19 19.00 95
Baik 4 41 41.00 164
Cukup Baik 3 39 39.00 117
Tidak Baik 2 1 1.00 2
Sangat Tidak Baik 1 0 0.00 0
Total 100 100.00 378
Sumber : Kuesioner yang telah diolah
Hasil yang diperoleh dari data kuesioner menunjukkan dalam hal keandalan menangani pelanggan responden menilai baik. Hal ini terlihat dari tanggapan responden yang sebagian besar menyatakan sangat baik (19,0%) dan baik (41,0%). Untuk menilai tanggapan terhadap indikator keandalan menangani pelanggan berdasarkan tabel diatas, maka digunakan rumus perbandingan skor aktual dan skor ideal sebagai berikut :
% skor aktual =
Skor Aktual
(61)
% skor aktual =
378
500
100%% skor aktual = 75,6%
Hasil persentase skor aktual dari indikator keandalan menangani pelanggan berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui sebesar 75,6%. Nilai yang mengandung pengertian bahwa penampilan karyawan masuk dalam kategori baik.
4. Kecepatan pelayanan
Tanggapan responden terhadap Kecepatan pelayanan sebagai berikut : Tabel 4.8
Penilaian responden atas Kecepatan pelayanan
Tanggapan Responden Bobot f % Skor
Sangat Baik 5 15 15.00 75
Baik 4 35 35.00 140
Cukup Baik 3 50 50.00 150
Tidak Baik 2 0 0.00 0
Sangat Tidak Baik 1 0 0.00 0
Total 100 100.00 365
Sumber : Kuesioner yang telah diolah
Hasil yang diperoleh dari data kuesioner menunjukkan dalam hal Kecepatan pelayanan responden menilai baik. Hal ini terlihat dari tanggapan responden yang sebagian besar menyatakan sangat baik (15,0%) dan baik (35%). Untuk menilai tanggapan terhadap indikator Kecepatan pelayanan berdasarkan tabel diatas, maka digunakan rumus perbandingan skor aktual dan skor ideal sebagai berikut :
% skor aktual =
Skor Aktual
(62)
% skor aktual =
365
500
100%% skor aktual = 73,0%
Hasil persentase skor aktual dari indikator Kecepatan pelayanan berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui sebesar 73,0%. Nilai yang mengandung pengertian bahwa Kecepatan pelayanan masuk dalam kategori baik. 5. Penampilan karyawan
Tanggapan responden terhadap penampilan karyawan sebagai berikut : Tabel 4.9
Penilaian responden atas keramahan karyawan
Tanggapan Responden Bobot f % Skor
Sangat Baik 5 11 11.00 55
Baik 4 35 35.00 140
Cukup Baik 3 53 53.00 159
Tidak Baik 2 1 1.00 2
Sangat Tidak Baik 1 0 0.00 0
Total 100 100.00 356
Sumber : Kuesioner yang telah diolah
Hasil yang diperoleh dari data kuesioner menunjukkan dalam hal penampilan karyawan responden menilai baik. Hal ini terlihat dari tanggapan responden yang sebagian besar menyatakan sangat baik (11,0%) dan Baik (35,0%). Untuk menilai tanggapan terhadap indikator penampilan karyawan berdasarkan tabel diatas, maka digunakan rumus perbandingan skor aktual dan skor ideal sebagai berikut :
% skor aktual =
Skor Aktual
(63)
% skor aktual =
356
500
100%% skor aktual = 71,2%
Hasil persentase skor aktual dari indikator penampilan karyawan berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui sebesar 71,2%. Nilai yang mengandung pengertian bahwa penampilan karyawan masuk dalam kategori baik. 6. Kesungguhan karyawan membantu
Tanggapan responden terhadap Kesungguhan karyawan membantu sebagai berikut :
Tabel 4.10
Penilaian responden atas Kesungguhan karyawan membantu
Tanggapan Responden Bobot f % Skor
Sangat Baik 5 7 7.00 35
Baik 4 30 30.00 120
Cukup Baik 3 60 60.00 180
Tidak Baik 2 3 3.00 6
Sangat Tidak Baik 1 0 0.00 0
Total 100 100.00 341
Sumber : Kuesioner yang telah diolah
Hasil yang diperoleh dari data kuesioner menunjukkan dalam hal Kesungguhan karyawan membantu responden menilai baik. Hal ini terlihat dari tanggapan responden yang menyatakan cukup baik ada 60,0%, yang menyatakan baik ada 30% dan yang menyatakan sangat baik ada 7% .
Untuk menilai tanggapan terhadap indikator Kesungguhan karyawan membantu berdasarkan tabel diatas, maka digunakan rumus perbandingan skor aktual dan skor ideal sebagai berikut :
(64)
% skor aktual =
Skor Aktual
Skor Ideal
×100%% skor aktual =
341
500
100%% skor aktual = 68,2%
Hasil persentase skor aktual dari indikator Kesungguhan karyawan membantu berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui sebesar 68,2%. Nilai yang mengandung pengertian bahwa karyawan dalam membantu sudah sungguh-sungguh.
7. Memberi rasa aman bertransaksi
Tanggapan responden terhadap Memberi rasa aman bertransaksi sebagai berikut :
Tabel 4.11
Penilaian responden atas Memberi rasa aman bertransaksi
Tanggapan Responden Bobot f % Skor
Sangat Baik 5 6 6.00 30
Baik 4 35 35.00 140
Cukup Baik 3 57 57.00 171
Tidak Baik 2 2 2.00 4
Sangat Tidak Baik 1 0 0.00 0
Total 100 100.00 345
Sumber : Kuesioner yang telah diolah
Hasil yang diperoleh dari data kuesioner menunjukkan dalam hal Memberi rasa aman bertransaksi responden menilai menilai baik. Hal ini terlihat dari tanggapan responden yang menyatakan cukup baik ada 57,0%, yang menyatakan baik ada 35% dan yang menyatakan sangat baik ada 6% .
(65)
Untuk menilai tanggapan terhadap indikator Memberi rasa aman bertransaksi berdasarkan tabel diatas, maka digunakan rumus perbandingan skor aktual dan skor ideal sebagai berikut :
% skor aktual =
Skor Aktual
Skor Ideal
×100%% skor aktual =
345
500
100%% skor aktual = 69,0%
Hasil persentase skor aktual dari indikator Memberi rasa aman bertransaksi berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui sebesar 69,0%. Nilai yang mengandung pengertian bahwa Memberi rasa aman bertransaksi masuk dalam kategori baik.
8. Kenyamanan jam operasional
Tanggapan responden terhadap Kenyamanan jam operasional sebagai berikut :
Tabel 4.12
Penilaian responden atas Kenyamanan jam operasional
Tanggapan Responden Bobot f % Skor
Sangat Baik 5 7 7.00 35
Baik 4 33 33.00 132
Cukup Baik 3 58 58.00 174
Tidak Baik 2 2 2.00 4
Sangat Tidak Baik 1 0 0.00 0
Total 100 100.00 345
(1)
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.,
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat yang dilimpahkan kepada hamba-Nya, sehingga dengan izin-Nya pula penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi yang Berjudul “PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA PENGIRIMAN PAKET TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PT. POS INDONESIA (persero) CIANJUR”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti ujian sidang pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
Sebagai wujud terima kasih, rasa hormat dan penghargaan yang mendalam, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati perkenankanlah penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Ibu Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
3. Ibu Linna Ismawati, S.E., M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
(2)
vii
4. Ibu Isniar Budiarti. SE., M.Si., selaku Dosen Wali Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
5. Ibu Trustorini Handayani, SE., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
6. Ibu Elvira Azis, S.E., MT., selaku Dosen Penguji 1 (Satu) Pada Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
7. Bapak Rizky Zulfikar, S.E.,M.Si., selaku Dosen Penguji II (Dua) Pada Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
8. Bapak dan Ibu Serta Staff Dosen dan Karyawan Pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Yang Tidak Penulis Sebutkan Satu Persatu Namanya, Penulis Mengucapkan Banyak Terima Kasih Atas Semua Yang Telah diberikan Kepada Penulis Selama ini.
9. Teh Hana, Teh Maya dan Gunawan terimakasih buat semuanya.
10.Bapak Yayan Suryana Terima Kasih Yang Telah Menerima Penulis Untuk Meneliti Diperusahaannya. Atas Kebaikannya Selama Ini Penulis Mengucapkan Banyak Terima Kasih.
11.Bapak dan Ibu Berserta Staff PT. Pos Indonesia (persero) Cianjur. Yang Penulis Tidak Sebutkan Satu Persatu Nama-nya, Terima Kasih Atas Berkenan Menerima Penulis Untuk Meneliti Diperusahaan Bapak Atau
(3)
viii
Ibu. Atas Perhatian-Nya Penulis Mengucapkan Banyak – Banyak Terima Kasih
12.Bapak dan Ibu serta Adik tercinta yang mana telah memberikan dukungan berupa do’a-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi Ini.
13.Buat keluarga besar penulis dimana pun berada terima kasih atas dukungannya dan Do’a-Nya buat penulis selama ini.
14.Buat My Someone berserta keluarganya terima kasih banyak atas do’anya yang telah kalian berikan kepada penulis selama ini.
15.Buat teman-teman angkatan di D3 dan Konversi 2008 Jurusan Manajemen (Spesialisasi Pemasaran) baik yang sudah lulus maupun yang belum lulus terima kasih atas persahabatannya selama ini, semoga kita selalu kompak. 16.Dan serta rekan-rekan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
baik membantu secara langsung maupun tidak lansung dalam menyusun Skripsi ini, penulis megucapkan banyak terima kasih.
Akhir kata semoga Skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Dan semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua “Amin…”.
Wassalaamu’alaikum Wr.Wb
.
Bandung 15 Februari 2011
(4)
(5)
ii
MOTTO
“
Barang siapa yang menghendaki kebahagiaan dunia
maka harus dengan ilmu, dan barang siapa yang menghendaki
kebahagiaan akhirat maka harus dengan ilmu, dan barang
siapa yang menghendaki kedua-duanya maka harus
dengan ilmu “.( H.R. Ibnu
Asakir )
Menjadi orang yang sukses agar
bermanfaat bagi orang banyak
Kupersembahkan karya ini sebagai tanda bakti ku kepada yang tercinta ibu, bapak dan kepada adikku tersayang
(6)
Daftar Riwayat Hidup
Nama : Angga Wijaya Jenis kelamin : Laki- Laki
Tempat, tanggal lahir : Cianjur 05 Januari 1986 Agama : Islam
Alamat lengkap : Jln. Karang tineung indah Sukajadi Bandung Telepon, HP : 087820357573
Kewarganegaraan : Indonesia Pekerjaan : Mahasiswa Golongan Darah : O
Status : Belum Menikah Hoby : Music
E-mail : angga_050186@yahoo.com
Pendidikan
1990 - 1996 1997 - 1999 2000 – 2003 2005- 2011
: SDN Sukasarana Cianjur : SMP PGRI 166, Cianjur: : SMU PGRI 89, Cianjur
: Program Sarjana (S-1) Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.