6
3.3. Adanya Iuran-Iuran Wajib
Iuran-iuran adalah sebagai salah satu upaya yang dilakukan subak untuk memperkuat penguatan modal atau keuangan subak. Bagi anggota yang tidak
membayar iuran akan dikenakan sanksi, antara lain berupa penutupan air. Sanksi inilah yang menyebabkan para petani anggota subak selalu menepati kewajibannya
untuk membayar iuran. Iuran ini biasanya dipungut setiap bulan atau setiap panen padi, atau jika diperlukan dengan adanya perbaikan-perbaikan saluran irigasi.
Sehubungan dengan peran subak dalam pengembangan agribisnis padi, merupakan salah satu komponen kekuatan bagi subak untuk mengembangkan
agribisnis padi. Melalui iuran ini subak dapat masukan modal yang selanjutnya dapat dikelola lagi untuk kepentingan atau penyediaan modal usaha bagi anggota subak.
Artinya bahwa jika iuran petani dapat ditingkatkan maka penerimaan subak juga secara nyata akan meningkat dan selanjutnya para petani anggota subak dapat
memanfaatkan untuk keperluaan usaha tani dengan nilai yang lebih besar melalui pinjaman subak.
3.4. Adanya Usaha-Usaha Simpan Pinjam.
Dengan adanya pungutan iuran dari anggota subak baik setiap bulan maupun setiap panen, ini akan menambah modal bagi subak. Modal yang terkumpul ini dapat
dikelola melalui kegiatan pinjaman dengan suku bunga tertentu. Anggota yang tidak mengembalikan pinjaman atau tidak membayar bunga akan dikenakan sanksi baik
berupa denda atau penutupan air irigasi. Dalam kaitannya dengan peranan subak dalam mengembangkan agribisnis
padi, simpan pinjam ini juga dapat membantu petani untuk memenuhi kebutuhan
7 usahanya termasuk juga konsumsi keluarganya,
membantu petani untuk mempertahankan harga produk yang lebih baik atau layak, karena kebutuhan uang
tunai secara mendesak dapat diperoleh melalui pinjaman subak.
3.5. Adanya Usaha Tani Yang Terpola