62 sehingga diharapkan akan tercipta inovasi-inovasi dengan tetap mengacu pada
tema. Untuk itu maka di butuhkan sebuah landasan teori untuk memperkuat dasar pijakan dalam konsep nantinya.
Pendekatan untuk menjabarkan secara abstrak metode perancangan sendiri terdapat pada diagram dibawah ini :
Untuk diskripsi metode perancangan disini diartikan sebagai prinsip dasar yang mengikat suatu permasalahan sehingga tidak keluar dari jalur atau arah yang
sudah ditentukan. Dari pengertian metode perancangan diatas maka di butuhkan sebuah landasan teori untuk memperkuat dasar pijakan dalam konsep nantinya.
5.3. Pendekatan Teori Perancangan
Deskripsi teori yang dijadikan pijakan, prinsip-prinsip ilmiah yang menjadi sebuah dasar dalam perancangan. Deskripsi tersebut dijadikan acuan
dalam proses penentuan konsep perancangan, agar prinsip-prinsip tersebut dapat konsisten maka dibutuhkan teori-teori dasar sebagai landasan dalam merancang.
Diantara teori-teori yang yang ada, terdapat teori metafora yang seirama dengan tema aero-nautika sehingga sesuai dengan proyek rancangan Pusat Wisata
Pendidikan transportasi Udara di Surabaya. TEMA
METODE
KONSEP
GAGASAN GAGASAN
GAGASAN Diagram 5.1. Pola pikir awal
Sumber : Penulis, 2012
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
63
Metafora menurut Anthony C. Antoniades, 1990 dalam ”Poethic of Architecture
”, adalahsuatu cara memahami suatu hal, seolah hal tersebut sebagai
suatu hal yang lain sehingga dapat mempelajari pemahaman yang lebih baik dari suatu topik dalam pembahasan. Dengan kata lain menerangkan suatu subyek
dengan subyek lain, mencoba untuk melihat suatu subyek sebagai suatu yang lain.
Kita akan melakukan kegiatan ini bermetafora saat kita:
1. ingin mentransfer sebuah subyekobyek dari suatu bendahal ke bendahal yang lain.
2. ingin melihat sebuah subyekobyek sebagai sesuatu yang lain. 3. ingin mengalihkan fokus perhatian kita dari satu konsentrasi ke konsentrasi
yang lain, dengan tujuan mencari perbandingan yang mudah diterjemahkan.
Antoniades membagi metafora menjadi 3 kategori, yaitu :
Intangible Metaphor metafora yang tidak diraba abstrak
Yang masuk dalam kategori metafora jenis ini adalah konsep, ide, suatu keadaan manusia atau suatu keadaan-keadaan khusus seperti individualitas, suatu
keadaan alami, komunitas, tradisi, budaya.
Rancangan arsitektur yang menggunakan metafora ini adalah Nagoya City Art Museum karya Kisho Kurokawa yang membawa unsur sejarah dan budaya
didalamnya.
Tangible Metaphors metafora yang dapat diraba
Yang masuk dalam kategori metafora jenis ini adalah yang dengan jelas terbentuk dari visualkarakter material sesuatu sebuah rumah yang diibaratkan
kastil, atap sebuah kuil diibaratkan langit.
Gambar 5.2 :. Metafora abstrak
sumber : Penulis, 2012
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
64 Rancangan yang menggunakan metafora ini adalah Stasiun TGV karya
Santiago Calatrava yang menerjemahkan bentuk burung terbang menjadi sebuah bangunan.
Combined Metaphors penggabungan antara keduanya
Yaitu metafora dimana konsep dan visual disatukan sebagai sebuah bahan pembentuk sesuatu yang baru. Bentuk visual menjadi sebuah jalan untuk melihat
kualitas yang lain sebuah komputer, sarang lebah misalnya. Keduanya merupakan kotakwadah, tetapi memiliki karakter lain didalamnya, yaitu disiplin,
terorganisir, kerjasama.
Rancangan arsitektur yang menggunakan metafora ini adalah EX Plaza Indonesia karya Budiman Hendropurnomo yang menjadikan gaya kinetik pada
sebuah mobil sebagai konsepnya, yang diterjemahkan menjadi gubahan masa lima kotak yang miring sebagai ekspresi gaya kinetik mobil, kolom-kolom
penyangganya sebagai ban mobil.
Dari ketiga teori diatas, saya memilih Metafora Gabungan sebagai
konsep yang saya pakai untuk rancangan ini, karena metafora jenis ini mampu menghadirkan karakter aero-nautika diluar dan dalam bangunan.
Gambar 5.3 :. Metafora konkrit
sumber : Penulis, 2012
Gambar 5. 4 :. Metafora kombinasi
sumber : Penulis, 2012
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
65
5.4. Konsep Tapak 5.4.1. Konsep Entrance
