Konsep Bentuk dan Fasad Konsep Sirkulasi Dalam Site Konsep Struktur Konsep Mekanikal Elektrikal A. Sistem Pencahayaan Buatan

68 Gambar 5.12. Konsep Sirkulasi Dalam Site sumber: Penulis, 2012

5.5. Konsep Bentuk dan Fasad

Konsep bentuk bangunan dibuat dan dibentuk mengikut tema dan konsep yang dipakai yakni aero-nautika yang mengacu pda anti gravitasi, dengan konsep metafora gabungan. Dimana bentuk bangunan secara umum mengacu pada bentuk pesawat udara saat proses take-off. Untuk proses perletakan massa bangunannya mengacu pada elemen-elemen lingkungan sekitar saat pesawat tersebut akan take- off , seperti airport, landasan pacu, gesekan dengan udara, dsb. Dengan tetap mempertimbangkan faktor alam seperti panas matahari yang berlebihan, dan analisa terhadap angin.

5.6. Konsep Sirkulasi Dalam Site

Konsep sirkulasi dalam proyek ini menggunakan pola Linier. Pola linier disini menjadi pilihan agar pengunjung mendapat kesempatan untuk melewati tiap permainan. Gambar 5.11. Konsep Bentuk Fasad sumber: Penulis, 2012 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 69 Gambar 5.13. Konsep Struktur sumber: Penulis, 2012

5.7. Konsep Struktur

Sistem Struktur yang direncanakan memakai urutan hirarki gerakan saat pesawat take-off, yaitu ground - take off - fly. Karena itu pemakaian sistem struktur dan materialnya juga berbeda-beda sesuai konsep hirarki tersebut. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 70

5.8. Konsep Mekanikal Elektrikal A. Sistem Pencahayaan Buatan

Pencahayaan merupakan salah satu faktor penting dalam perancangan proyek ini, karena ada beberapa fasilitas yang berada pada ruangan indoor. Dalam pola kerjanya, pencahayaan dibagi menjadi 4 bagian, sbb: 1. PENCAHAYAAN UMUM : Adalah pencahayaan merata untuk seluruh ruangan dan dimaksudkan untuk memberikan terang merata keseluruh ruangan. 2. PENCAHAYAAN KERJA Task Lighting : Pencahayaan fungsional untuk kerja visual tertentu, biasanya disesuaikan dengan standar kebutuhan penerangan bagi jenis kerja yamg bersangkutan. 3. PENCAHAYAAN AKSEN Accent Lighting : Pencahayaan yang secara khusus diarahkan ke obyek tertentu untuk memperkuat penampilannya fungsi estetik 4. PENCAHAYAAN AMBIEN Ambien Lighting : Pencahayaan secara keseluruhan dalam suatu ruang yang merupakan efek gabungan dari 3 pencahayaan diatas.

B. Sistem Aliran Listrik

Listrik mutlak diperlukan sebagai kelangsungan kegiatan yang terus menerus pada Pusat Wisata Pendidikan ini. Untuk itu disamping menggunakan aliran listrik dari PLN, disediakan pula alternatif generator set genset, sehingga apabila terjadi pemadaman listrik dari PLN, kegiatan masih dapat dilakukan. Penempatan genset disesuaikan sehingga tidak menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu aktifitas dalam Gedung.

C. Sistem Penghawaan

Pencahayaan di beberapa area permainan diusahakan mengoptimalkan cahaya matahari yang masuk kedalam bangunan agar sesuai kebutuhan. Antara lain seperti pada area istirahat, adventure flight coaaster dan stall simulation. Sedangkan penghawaan pada bangunan yang tertutup menggunakan exhaust fan. Penghawaan buatan ini akan berfungsi sebagai sirkulasi udara. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 71

D. Sistem Pencegahan Bahaya Kebakaran

Gedung Permainan dan Hiburan ini merupakan gedung dengan fungsi bangunan umum yang melibatkan banyak orang dengan banyak aktifitas, maka haruslah direncanakan keamanan terhadap bahaya kebakaran dengan digunakannya sistem pencegahan kebakaran yang dapat mengamankan benda didalamnya. Adapun cara pencegahan dan penanggulangan terhadap bahaya kebakaran antara lain adalah : - Perencanaan terhadap pemilihan bahan material yang tidak mudah terbakar dan penyebaran apinya lambat. Merencanakan pintu darurat atau tangga darurat dan sirkulasinya. Menyediakan peralatan pemadam kebakaran pada tempat – tempat umum yang mudah dilihat dan ditemukan, seperti : a. Sprinkler dengan smoke detektor yang bekerja secara otomatis dengan membunyikan fire alarm, yang ditempatkan pada masing – masing ruang dalam. b. Fire Extinguiser khususnya pada ruang dapur, mekanikal elektrikal atau ruang - ruang yang terdapat aliran listrik. c. Fire Hydrant yang ditempatkan pada ruang luar dengan sumber air yang berasal dari pipa induk PDAM serta tanki – tanki air. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 73

BAB VI APLIKASI PERANCANGAN