2.3. Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis
Berdasarkan pada perumusan masalah, tujuan penelitian dan landasan
teori maka dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut :
1. Diduga variabel Kepemimpinan mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja
karyawan PT. Duta Cipta Pakarperkasa. 2.
Diduga variable Disiplin mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT. Duta Cipta Pakarperkasa.
Kepemimpinan X1
Disiplin Kerja
X2 Kinerja
Karyawan Y
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.1.1 Definisi Operasional
Dalam penelitian ini digunakan dua variabel bebas X yaitu Kepemimpinan X1 dan Disiplin Kerja X2. Dan satu variabel terikat
Y yaitu Kinerja Karyawan Y Adapun definisi operasional dari masing - masing variabel
tersebut, yaitu sebagai berikut :
1. Kepemimpinan X1
Kepemimpinan merupakan pola perilaku yang ditunjukkan kepada karyawan dengan tujuan mencapai target tertentu dalam bentuk
kebijakan atau prosedur. Menurut Subowo 2005 teori ini berfokus pada tiga indikator yaitu:
1. Tinggi rendahnya tingkat kepercayaan yang diberikan oleh
pimpinan kepada bawahanya dalam bentuk pendelegasian X1.1
2. Tingkat kualitas komunikasi anara pimpinan dengan
bawahan X1.2
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Kemampuan pimpinan dalam merangsang para bawahanya
untuk bekerja secara optimal X1.3
2. Disiplin Kerja X2
Disiplin kerja merupakan sikap ketaatan pada suatu aturan atau ketentuan yang berlaku dalam organisasi atas dasar adanya
kesadaran dan keinsafan, bukan karna ada unsur paksaan. Dan menurut Abdurrahmat Fathoni 2006:173 teori ini berfokus pada tiga aspek
indikator yaitu : 1.
Tujuan dan kemampuan X2.1 Kemampuan seorang karyawan dalam menjalankan tugas
yang di embankan. 2.
Teladan pimpinan X2.2 Tingkat keefesiensi seorang pemimpin mencerminkan
perilaku positif yang berdampak pada kedisiplinan karyawan.
3. Balas jasa X2.3
Kemampuan seorang karyawan dalam menjalankan tugasnya secara optimal, sehingga dapat melebihi standart
yang telah ditetapkan. 4.
Sanksi Hukuman X2.4 Tingkat kelalaian seorang pegawai dalam menjalankan
pekerjaanya dalam perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Kinerja Karyawan Y
Kinerja merupakan tolak ukur keberhasilan karyawan dalam melakukan pekerjanya secara kuantitas dan kualitas yang sesuai dengan
SOP. Adapun indikator kinerja karyawan menurut Subowo 2005 yaitu:
1. Kualitas Kerja Y1
Meliputi ketelitian dan kerapian bekerja, kecepatan penyelesaian pekerjaan, pemeliharaan alat kerja dan kantor,
ketepatan kerja, ketrampilan kerja dan kecakapan kerja. 2.
Kuantitas Kerja Y2 Meliputi kemampuan secara kuantitatif di dalam mencapai
target atas pekerjaan-pekerjaan baru. 3.
Pengetahuan Y3 Berkaitan dengan pengetahuan karyawan tentang tugas-
tugas yang diberikan kepadanya.
3.1.2 Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan untuk penelitian ini adalah skala interval yaitu skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan
data yang lain dan mempunyai bobot yang sama. Sedangkan teknik pengukurannya menggunakan skala semantic differential yaitu metode
pengukuran sikap dengan menggunakan skala penilaian dinyatakan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dengan member skor yang berada dalam rentang nilai 1 sampai 7 pada masing - masing skala, dimana nilai 1 menunjukkan sangat tidak setuju,
dan nilai 7 sangat setuju. 1
7
3.2 Teknik Penentuan Sampling 3.2.1. Populasi