Stud. Deleted Residual -2,483
1,840 -0,002
1,011 106
Mahalanobis Distance MD
1,590 25,481
9,906 3,604 106 Cooks Distance
0,000 0,089
0,011 0,014
106 Centered Leverage Value
0,015 0,243
0,094 0,034
106 Sumber : Data Diolah
Dari tabel ini dapat diketahui bahwa terdapat outlier multivariate antar variabel, karena Mahalanobis Distance Maksimum 25,481 29,588.
4.3.7. Confirmatory Factor Analysis
4.3.7.1. Confirmatory Factor Analysis Leadership
Untuk mengetahui setiap indikator merupakan pembentukan variabel kepemimpinan X1, digunakan analisis faktor konfirmasi dengan program
AMOS.
Tabel 4.13 Standardized Regression Weights For Leadership Ustd. Std.
Regression Weights Estimate Estimate
Prob X1.1
Leadership 0,587
0,864 0,000
X1.2
Leadership 0,283 0,415
0,000 X1.3
Leadership 0,527
0,715 0,000
Sumber : Data Diolah
4.3.7.2. Confirmatory Factor Analysis Discipline
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Untuk mengetahui setiap indikator merupakan pembentukan variabel disiplin kerja X2, digunakan analisis faktor konfirmasi dengan program AMOS.
Tabel 4.14 Standardized Regression Weights For Discipline Ustd. Std.
Regression Weights Estimate Estimate
Prob X2.1
Discipline 0,563
0,795 0,000
X2.2
Discipline 0,513 0,793
0,000 X2.3
Discipline 0,462
0,751 0,000
X2.4
Discipline 0,404 0,672
0,000 Sumber : Data Diolah
4.3.7.3. Confirmatory Factor Analysis Performance
Untuk mengetahui setiap indikator merupakan pembentukan variabel kinerja Y, digunakan analisis faktor konfirmasi dengan program AMOS.
Tabel 4.15 Standardized Regression Weights for Performance Ustd. Std.
Regression Weights Estimate Estimate
Prob Y1
Performance 1,000
0,715 0,000
Y2
Performance 1,148 0,834
0,000 Y3
Performance 1,107
0,760 0,000
Sumber : Data Diolah
4.3.8. Structural Equation
Modeling SEM Dan Pengujian Hipotesis
4.3.8.1. Evaluasi Model One-Step Approach To SEM
Dalam model SEM, model pengukuran dan model structural parameter- parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang
diestimasi secara bersama-sama One Step Approach To SEM. Ini digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas
realibilitas data sangat baik.
Hasil estimasi dan fit model one step approach to SEM dengan menggunakan program AMOS 40.1 terlihat pada tabel Goodness of Fit dibawah
ini. Gambar 4.2 Model Pengukuran Structural Motivation, Organizational
Commitment Job Satisfaction. Model Specification : One Step – Base Model
Sumber : Data Diolah
Tabel 4.16 Evaluasi Kriteria Goodness Of Fit Indices Kriteria Hasil
Nilai Kritis
Evaluasi Model
CminDF 1,414 ≤ 2,00
Baik
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Leadership, Discipline Performance
Model Specification : One Step Approach - Base Model
1 Disciplinel
1 Leadership
Performance 0,005
d_jp 1
Y1 0,005
er_8 1
1 X11
er_1 1
Y2 er_9
1 Y3
er_10 1
X21 er_4
1 X22
er_5 1
X23 X24
er_6 er_7
1 1
X12 er_2
1 X13
0,005 er_3
1 1
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Probability 0,061 ≥ 0,05
Baik RMSEA 0,063
≤ 0,08 Baik
GFI 0,924 ≥ 0,90
Baik AGFI 0,900
≥ 0,90 Baik
TLI 0,958 ≥ 0,95
Baik CFI 0,963
≥ 0,94 Baik
Sumber : Data Diolah
Dari hasil evaluative terhadap model one step base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan sudah seluruhnya menunjukan
hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi dengan teori telah
sepenuhnya didukung oleh fakta.
4.3.8.2. Uji Kausalitas