Blok Diagram Rangkaian Perancangan Perangkat Keras .1 Perancangan Rangkaian Sensor Arus

Terdapat saklar masukan pada rangkaian yang berfungsi untuk mereset keadaan mikrokontroler.

3.2.3 Reset Eksternal

Sistem pada mikrokontoler akan mereset bila pin reset mendapat logika 0. Pin reset dihubungkan dengan resistor R1 yang terhubung ke vcc dan kapasitor yang terhubung ke ground . Gambar 3.4 adalah rangkaian reset eksternal. Gambar 3.4. Rangkaian reset eksternal

3.2.4 Osilator

Salah satu kelebihan AVR adalah kecepatan dalam eksekusi program. AVR membutuhkan waktu satu siklus untuk melakukan eksekusi terhadap suatu intruksi. Pada perancangan digunakan 12 Mhz sebagai masukan clock dengan 2 kapasitor sebesar 27 pF data sheet AVR hardware design considertions. Gambar 3.5 menunjukan rangkaian osilator. Gambar 3.5. Rangkaian osilator

3.2.5 Kapasitor

Dalam perancangan ini kapasitor yang digunakan diserikan dengan dua kumparan motor kumparan R dan S ditunjukkan pada gambar 3.6. 1 J1 RESET 8535 C1 10uF R1 10k 1 J2 +5V 12 Mhz CRY STAL C5 27 pF Xtal 2 Xtal 1 C6 27 pF 8535 Gambar 3.6. Penempatan dan nilai kapasitor yang digunakan. Pada kondisi ini bila diberikan tegangan sumber ‘VS’ pada kapasitor, maka diperoleh nilai kapasitor jalan Cr yang digunakan dengan menggunakan persamaan 2.2 yaitu sebesar [3]: Vs Iph Cr . . 2   220 50 2 2 6 , 3 x x x x   = 2,604 x 10 -5 F Keterangan : C = Cr = Kapasitor jalan I ph = Arus fasa spesifikasi Motor Induksi 3 fasa ω = 2. π.f Vs = Tegangan sumber Untuk tenaga penggerak awal yang besar diperlukan kapasitor start Cs. Sehingga dibutuhkan kapasitor start Cs senilai 4,98x10 -5 F [3]. Untuk penentuan dari nilai Cs tersebut mengambil data kapasitor dari jurnal pihak lain yang telah melakukan penelitian serupa terlebih dahulu. 3.2.6. Perancangan Rangkaian Penampil 3.2.6.1. Rangkaian Indikator LED Pada perancangan ini digunakan LED warna sebagai indikator. LED sebagai indikator sistem ON siap digunakan. Port yang digunakan untuk menampilkan LED yaitu R S T 220V Cr 26.04uF Cs 49.8uF pada port C7. Jika tegangan keluaran pin IO ini sebesar 4,8V dan arusnya sebesar 20 mA data sheet AVR ATmega 8538, maka dengan mengetahui besarnya nilai � � dan arus mikrokontroler, besarnya nilai R pada rangkaian LED berdasarkan persamaan 2.7 dapat dihitung. 1 R V I  2.7 Dengan nilai –nilai : V = 4,8 V I = 20 x 10 -3 A 240 20 8 , 4 1   m R Ω Nilai 240 Ω di pasaran tidak ada, maka dicari pendekatannya sebesar 330 Ω. Pada gambar 3.7 adalah rangkaian indikator LED. Gambar 3.7. Rangkaian LED

3.2.6.2. Rangkaian LCD

LCD yang digunakan yaitu LCD M1632 dengan lebar display 2 baris 16 kolom yang konfigurasinya dapat dilihat pada gambar 3.8. Pada perancangan LCD digunakan dua buah potensiometer sebesar 10KΩ dengan fungsi untuk mengatur contrast dari LCD. Gambar 3.8. Rangkaian LCD D1 LED 1 J1 PC7 R1 330R D7 14 D6 13 D5 12 D4 11 D3 10 D2 9 D1 8 D0 7 E 6 RW 5 RS 4 VSS 1 VDD 2 VEE 3 LCD1 LM016L 1 2 3 4 5 6 J1 CONN-SIL6 10K POT +5V PC0 PC1 PC2 PC3 PC4 PC5