4.1.2 Gambaran Anak ADHD an.N
An.N lahir di Salatiga melalui proses persalinan normal. Ketika berumur kurang dari 1 tahun, an.N pernah
beberapa kali jatuh dari tempat tidur karena ditinggal ibunya menyuci. Ketika berumur kira-kira 11 bulan, an.N
demam tinggi hingga akhirnya kejang dan dibawa ke rumah sakit. An.N mendapat perawatan di rumah sakit
selama 10 hari. Sejak saat itu an.N mulai mengonsumsi obat-obatan seperti Ikalep obat anti kejang sampai saat
ini. Riwayat kejang an.N sudah mencapai angka lebih dari lima kali sejak an.N berumur 11 bulan sampai yang
terakhir di tahun 2015. Gejala Hiperaktif pada an.N baru dirasakan orang
tua saat duduk di bangku sekolah TK kira-kira umur 4 tahun. Ketika di sekolah, ibu an.N merasa ada kelainan
pada anaknya. Sikap anak yang tidak bisa tenang, usil pada temannya sendiri dan sulit berkonsentrasi, menjadi
hal-hal yang mendorong orang tua untuk memeriksakan anaknya ke Dokter Spesialis Saraf. Dari hasil
pemeriksaan tersebut, anak.N didiagnosis Hiperaktif oleh dokter. Sejak saat itu pula an.N mulai mengonsumsi obat
Prohiper yang mengandung Methylphenidate obat antihiperaktif.
Saat ini an.N duduk di kelas satu sekolah dasar di Getasan. Selain sekolah di SD Getasan, orang tua an.N
juga mengantarkannya ke sekolah Anak Berkebutuhan Khusus ABK di Salatiga. Ketika an.N pergi ke sekolah
Getasan, orang tuanya selalu mendampingi selama proses belajar mengajar. Hal tersebut dilakukan karena
anak tidak bisa tenang, sulit untuk berkonsentrasi dalam belajar harus intensive dibimbing, konsentrasi yang
mudah goyah tidak bertahan lama jika melihat hal baru, tidak sabar menunggu giliran di kelas dan kebiasaan
anak yang tiba-tiba mencubit bahkan menendang teman kelasnya sendiri. Sedangkan jika an.N pergi ke sekolah
anak berkebutuhan khusus yang ada di Salatiga, orang tua tidak mendampingi selama proses belajar mengajar.
Ketika orang tua mengetahui an. N hiperaktif, mereka
mulai membatasi
makan-makanan yang
dikonsumsi anaknya.
Informasi yang
didapatkan mengenai pantangan makanan pada an.N diperoleh dari
sekolah anak berkebutuhan khusus. Jenis makanan yang mengandung coklat, MSGmecin dan makanan siap saji
harus dihindari. Orang tua mengetahui bahwa jenis makan-makanan
tersebut dapat
meningkatkan hiperaktifnya.
Orang tua an.N selalu mengantarkan an.N kontrol bulanan di salah satu Rumah Sakit Salatiga. Selain
mengonsumsi obat Prohiper dan Icalep sebagai penanganan utama, orang tua juga melakukan beberapa
penanganan lain. Seperti membawa anak terapi pijat saraf yang ada di Ambarawa setiap awal bulan.
Kemudian membawa
an.N ke
sekolah anak
berkebutuhan khusus
juga menjadi
salah satu
penanganan menurut mereka.
4.2 Karakteristik Partisipan