Tahap Inti Gerakan Brain Gym

Pada tahap ini, anak selalu mengikuti gerakan seperti yang dilakukan oleh pelatih. Seperti pada gerakan C Clear atau memijat saklar otak dimana gerakan tersebut dilakukan sambil mata melirik ke kiri dan ke kanan. Namun, pada bagian ketika anak harus melakukan gerakan sambil mata melirik ke kanan dan ke kiri, Ia belum bisa menirukan hal tersebut. Selanjutnya pada gerakan P Positif yaitu gerakan mengaitkan jari- jari tangan dan meletakkannya pada dada kemudian menutup mata serta bernafas secara relaks. Selama delapan kali pertemuan terkadang anak tidak mau menutup mata meskipun sudah diberi perintah oleh pelatih beberapa kali. Pada gerakan A Aktif atau gerakan silang, anak belum bisa banyak menirukan gerakan ini, seperti anak belum bisa memegang lutut kanan dari depan menggunakan tangan kiri begitu juga sebaliknya. Kemudian anak tidak bisa melakukan gerakan silang memegang tumit kiri dari belakang menggunakan tangan kanan begitu juga sebaliknya.

4.3.2.4 Tahap Inti Gerakan Brain Gym

Pada tahap ini pelatih akan memberikan 8 gerakan inti stimulasi senam otak. Delapan gerakan ini dipilih peneliti berdasarkan manfaat dan temuan masalah dilapangan serta gerakan-gerakan tersebut tentunya dapat dilakukan oleh an.N. Dibawah ini adalah gambar beberapa gerakan inti yang diberikan pelatih yang diikuti oleh anak N. Gambar 4.4 Pelatih dan an.N sedang melakukan gerakan inti. The Elephant The Active Arms The Energyc Yawn Lazy Eight’s The Thinking Cap The Gravitational Glider Gambar 4.5 Grafik gerakan Inti yang berhasil dilakukan an.N selama delapan kali pertemuan Berdasarkan gambar diatas, pada pertemuan pertama, an.N sama sekali tidak melakukan gerakan inti. Hal tersebut dikarenakan anak mulai bosan dan hiperaktif tiba-tiba bergerak menuju yang menjadi perhatiannya. Meskipun pelatih sudah berusaha untuk mencoba mengarahkan anak untuk melakukan senam otak, namun anak menolak dan memilih melakukan kegiatan yang an.N sukai. Pada pertemuan II anak sudah mau melakukan gerakan inti sebanyak 2 gerakan The Elephant dan Lazy Jumlah Gerakan Eight’s. Sedangkan pada pertemuan III anak dapat melakukan sebanyak 5 gerakan yaitu The Elephant, Lazy Eight’s, The Thinking Cap, Space Buttons dan Ballance Buttons. Pelatih tidak bisa melanjutkan gerakan-gerakan selanjutnya ketika anak sudah mulai bosan dan hiperaktif. Pada saat melakukan gerakan inti, An.N tiba-tiba keluar rumah dan menuju hal yang menarik perhatiannya yaitu memegang motor yang ada dihalaman rumah. Ketika anak diajak bicara dan dibujuk untuk melakukan senam otak, anak sudah mulai tidak menghiraukan ajakan pelatih untuk senam otak. Pada pertemuan IV pemberian senam otak pada an.N mulai menggunakan musik yang disukai. Musik tersebut membuat anak dapat bertahan sedikit lebih lama untuk mengikuti pelatih dalam melakukan gerakan inti pada senam otak. Seperti pada penelitian Nancy Jackson 2003 bahwa terapi musik memiliki pengaruh pada anak dengan gangguan ADHD. Dengan adanya musik anak melakukan gerakan sambil bernyanyi. Di pertemuan IV ini perhatian anak pada pelatih bertahan lebih lama sehingga mampu mengikuti senam otak sebanyak 6 gerakan The Elephant, The Thinking Cap, Space Buttons, Ballance Buttons, The Gravitational Glider dan The Energyc Yawn meskipun tidak dilakukan secara berurutan. Hal tersebut disebabkan karena ketika an.N bosan, Ia memusatkan perhatiannya pada laptop yang menjadi sumber musik. Saat proses dimana pelatih berusaha membujuk an.N untuk melanjutkan gerakan selanjutnya, maka disitulah yang membuat pelatih tidak melakukan gerakan secara berurutan. Pada pertemuan V pelatih memberikan 5 gerakan inti yaitu gerakan The Thinking Cap, Space Buttons, Ballance Buttons, The active arms dan The Energyc Yawn. Sedangkan pada pertemuan VII pelatih melakukan 6 gerakan yaitu The Elephant, The Lazy Eight’s, Thinking Cap, Space Buttons, Ballance Buttons, dan The Gravitational Glider. Pada pertemuan V, gerakan inti tidak dilakukan secara berurutan karena sama halnya seperti pada pertemuan IV. Sedangkan pada pertemuan VII, gerakan dilakukan secara berurutan. Namun, ada beberapa gerakan yang tidak diberikan oleh pelatih seperti gerakan The Active Arms dan Energic Yawn lembar observasi V dan VII. Pada pertemuan VI dan VIII, pelatih dapat memberikan semua gerakan The Elephant, Lazy Eight’s, The Thinking Cap, Space Buttons, Ballance Buttons, Active arms, The Gravitational Glider dan The Energyc Yawn pada an.N. Pada pertemuan VI pelatih memberikan senam otak pada anak ADHD tidak berurutan disebabkan karena anak yang mulai bosan dan memerhatikan laptop sumber musik serta hiperaktifnya. Sedangkan pada pertemuan VIII, pelatih memberikan gerakan inti sebanyak 8 gerakan secara berurutan.

4.3.2.5 Tahap Terminasi

Dokumen yang terkait

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25