commit to user 39
BAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Kabupaten Ngawi
1. Aspek Geografis Dan Luas Wilayah Ngawi merupakan wilayah kabupaten yang terletak di ujung barat
propinsi Jawa Timur. Terletak di sekitar 7 21’ – 7
31 lintang selatan dan 111
– 111 40’ bujur timur, dan pada ketinggian antara 25 m sampai 1000
m di atas permukaan laut. Pada tahun 2010, Curah hujan tertinggi turun berkisar antara 21,00 sampai 28,00 mm, sedangkan curah hujan terendah
berkisar antara 12,00 sampai 15,00 mm. Batas-batas Kabupaten Ngawi adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara :
berbatasan dengan
Kabupaten grobogan,
Kabupaten Blora, wilayah Propinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Bojonegoro.
Sebelah Timur :
berbatasan dengan Kabupaten Madiun. Sebelah Selatan
: berbatasan dengan Kabupaten Madiun dan Kabupaten Magetan.
Sebelah Barat :
berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen wilayah Propinsi Jawa
Tengah.
39
commit to user 40
Gambar 4.1. Peta Kabupaten Ngawi
Sumber : DPPKA Kabupaten Ngawi
Berdasarkan topografi Ditinjau wilayah Ngawi dibagi menjadi 2 dua, yaitu dataran tinggi dan tanah datar. 4 Kecamatan terletak pada
dataran tinggi, yaitu Kecamatan Sine, Ngrambe, Jogorogo dan Kendal yang terletak di kaki Gunung Lawu. Lima Belas Kecamatan lainnya
terletak di pada tanah datar, yaitu Kecamatan Karanganyar, Mantingan, Widodaren, Pitu, Kedunggalar, Paron, Ngawi, Kasreman, Padas, Bringin,
Karangjati, Pangkur, Kwadungan, Gerih dan Geneng. Kabupaten Ngawi merupakan kabupaten yang mempunyai wilayah
cukup luas. Luas seluruh Kabupaten Ngawi 1.295,98 km
2
. Kecamatan Karanganyar merupakan kecamatan terluas dengan luas 138,29 km
2
atau sekitar 10,92 persen dari total keseluruhan wilayah Kabupaten Ngawi,
sedangkan Kecamatan Pangkur merupakan kecamatan dengan luas wilayah terkecil dengan luas wilayah 29,41 km
2
. Dengan 19 kecamatan, seperti yang terlihat dalam tabel 4.1 jarak antara ibukota kecamatan yang
tidak terlalu jauh merupakan salah satu faktor yang menguntungkan untuk melaksanakan pembangunan. Jarak terpendek adalah Kecamatan Ngawi
commit to user 41
dengan Kecamatan Paron yang berjarak 6 km dan terjauh Kecamatan Ngawi dengan Kecamatan Mantingan yang berjarak 36 km. Jarak
terpendek dari ibukota kabupaten ke kecamatan adalah Kecamatan Ngawi dan terjauh adalah Kecamatan Mantingan dan Sine dengan jarak 36 km.
Tabel 4.1. Luas Wilayah Per Kecamatan Di Kabupaten Ngawi Pada Tahun 2000
Kecamatan Luas Wilayah
km
2
Jarak ke Ibukota Kab km
2
1. Sine
2. Ngrambe
3. Jogoroyo
4. Kendal
5. Geneng
6. Gerih
7. Kwadungan
8. Pangkur
9. Karangjati
10. Bringin
11. Padas
12. Kasreman
13. Ngawi
14. Paron
15. Kedunggalar
16. Pitu
17. Widodaren
18. Mantingan
19. Karanganyar
80,22 57,49
65,84 84,56
52,52 34,52
30,30 29,41
66,67 62,62
50,22 31,49
70,56
101,14 129,65
56,01 92,26
62,21
138,29 36
30 24
32 12
20 21
16 20
17 11
8 -
6 12
17 30
36 33
JUMLAH 1.295,98
Sumber: BPS Kabupaten Ngawi Dalam Angka 2011
2. Aspek Demografi Jumlah penduduk Kabupaten Ngawi
pada tahun 2010 sebesar 894.675 jiwa tersebar di 19 kecamatan dan 217 desakelurahan yang ada.
Populasi penduduk yang terendah terjadi di Kecamatan Kasreman, yaitu
commit to user 42
sebesar 24.292 jiwa dan tertinggi di Kecamatan Paron sebesar 89.403 jiwa. Keterangan lebih lengkap seperti yang terdapat dalam tabel 4.2.
Tabel 4.2. Jumlah Penduduk Kabupaten Ngawi Tahun 2010 Menurut Kecamatan.
Kecamatan DesaKelurahan
Jumlah Penduduk Jiwa 1.
Sine 2.
Ngrambe 3.
Jogoroyo 4.
Kendal 5.
Geneng 6.
Gerih 7.
Kwadungan 8.
Pangkur 9.
Karangjati 10.
Bringin 11.
Padas 12.
Kasreman 13.
Ngawi 14.
Paron 15.
Kedunggalar 16.
Pitu 17.
Widodaren 18.
Mantingan 19.
Karanganyar 15
14 12
10 13
5 14
9 17
10 12
8 16
14 12
10 12
7 7
48.933 42.848
41.256 51.061
56.023 37.490
28.743 28.826
48.107 32.341
34.167 24.292
84.536 89.403
73.866 28.284
70.750 41.843
31.906 Jumlah total
217
894.675
Sumber: BPS Kabupaten Ngawi Dalam Angka 2011
commit to user 43
Rasio adalah suatu perbandingan antara pertumbuhan jumlah penduduk dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan dalam suatu
daerah. Rasio menunjukkan peningkatan dari tahun 2006 sampai tahun 2010, secara berurutan yaitu sebagai berikut : 95,69; 95,67; 96,99; 96,99
dan 96,57. Ini berarti pertumbuhan penduduk laki-laki lebih kecil dari pertumbuhan penduduk perempuannya, seperti yang terlihat dalam tabel
dibawah ini : Tabel 4.3. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dan Rasio Tahun
2006 - 2010 Tahun
Laki-laki Perempuan
Jumlah Rasio
2006 2007
2008 2009
2010 429.921
431.354 437.808
438.223 439.536
449.272 450.867
451.416 453.828
455.139 879.193
882.221 889.224
892.051 894.675
95.69 95.67
96.99 96.99
96.57
Sumber: BPS Kabupaten Ngawi Dalam Angka 2011
Rasio menurut kecamatan, pada tahun 2010 yang terlihat tertinggi di Kecamatan Karanganyar sebesar 100,55 dan terendah di Kecamatan
Sine sebesar 88,35. Prosentase tersebut menunjukkan bahwa penduduk perempuan pada kecamatan Karanganyar lebih besar dibandingkan
penduduk laki-laki. Sebaliknya yang terjadi di kecamatan Sine, penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan penduduk perempuan. Data lebih
lengkap sebagaimana dalam tabel dibawah ini :
commit to user 44
Tabel 4.4. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dan Rasio Per
Kecamatan Tahun 2006 - 2010 Kecamatan
Laki-laki Perempuan
Jumlah Rasio
1. Sine
2. Ngrambe
3. Jogoroyo
4. Kendal
5. Geneng
6. Gerih
7. Kwadungan
8. Pangkur
9. Karangjati
10. Bringin
11. Padas
12. Kasreman
13. Ngawi
14. Paron
15. Kedunggalar
16. Pitu
17. Widodaren
18. Mantingan
19. Karanganyar
22.953 21.308
20.106 24.552
27.810 18.196
14.200 14.202
23.257 15.922
17.031 12.147
42.038 44.075
36.804 14.089
35.008 19.841
15.997 25.980
21.540 21.150
26.509 28.213
19.294 14.543
14.624 24.850
16.419 17.136
12.145 42.498
45.328 37.062
14.195 35.742
22.002 15.909
48.933 42.848
41.256 51.061
56.023 37.490
28.743 28.826
48.107 32.341
34.167 24.292
84.536 89.403
73.866 28.284
70.750 41.843
31.906 88.35
98.92 95.06
92.62 98.57
94.31 97.64
97.11 93.59
96.97 99.39
100.02 98.92
97.24 99.30
99.25 97.95
90.18 100.55
Jumlah 439.536
455.139 894.675
96.57
Sumber: BPS Kabupaten Ngawi Dalam Angka 2011
Jumlah penduduk menurut kelompok umur dengan interval lima tahun menunjukkan bahwa kelompok umur 15 – 19 tahun menunjukkan
jumlah yang paling besar bila dibandingkan dengan kelompok umur lainnya, yaitu sebesar 83.506 jiwa atau sebesar 9,33. Penyediaan
lapangan kerja untuk kelompok umur ini sangat diperlukan, karena usia
commit to user 45
ini siap memenuhi bursa lapangan kerja. Dalam tabel 4.5 dijelaskan bahwa kelompok umur 0 – 9 tahun sebesar 138.675 jiwa atau sekitar
15,50, kelompok umur 10 – 64 tahun yang termasuk usia kerja sebesar 685.188 jiwa atau sekitar 76,59 sedangkan kelompok umur 65 – 75
tahun ke atas sebesar 70.812 jiwa atau sekitar 7,91. Tabel 4.5. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2010
No Kelompok Umur Laki-laki
Perempuan Jumlah
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
0 – 4 5 – 9
10 – 14 15 – 19
20 – 24 25 – 29
30 – 34 35 – 39
40 – 44 45 – 49
50 – 54 55 – 59
60 – 64 65 – 69
70 – 74 75 ke atas
34.368 37.117
41.659 43.834
30.735 32.180
32.997 35.824
33.691 29.744
22.349 17.879
16.743 12.001
10.420 7.996
32.702 34.488
40.246 39.671
31.859 35.327
37.675 38.902
33.931 27.503
22.554 19.325
10.560 16.222
12.860 11.314
67.070 71.605
81.904 83.506
62.593 67.507
70.672 74.727
67.622 57.248
44.903 37.204
37.302 28.223
23.280 19.309
Jumlah 439.536
455.139 894.675
Sumber: BPS Kabupaten Ngawi Dalam Angka 2011
commit to user 46
3. Pemerintahan Kabupaten Ngawi merupakan salah satu kabupaten di propinsi Jawa
Timur, memiliki sistem pemerintahan yang sama dengan kabupaten lainnya. Unit pemerintahan yang dikoordinir langsung oleh kabupaten
adalah kecamatan. Masing-masing kecamatan terdiri dari desakelurahan. Luas wilayah Kabupaten Ngawi 1.295,98 km
2
dibagi dalam 19 kecamatan dengan 213 Desa dan 4 Kelurahan. Kecamatan Karangjati merupakan
kecamatan dengan jumlah desa paling banyak yaitu 17 desa atau sebesar 7,83 dari keseluruhan desa dan Kecamatan Gerih yang merupakan
kecamatan baru mempunyai desa paling sedikit yaitu 5 desa atau 2,30. Data lebih lengkap sebagaimana dalam tabel dibawah ini :
Tabel 4.6. Jumlah Desa Tahun 2010 Kecamatan
DesaKelurahan Prosentase
1. Sine
2. Ngrambe
3. Jogoroyo
4. Kendal
5. Geneng
6. Gerih
7. Kwadungan
8. Pangkur
9. Karangjati
10. Bringin
11. Padas
12. Kasreman
13. Ngawi
14. Paron
15. Kedunggalar
16. Pitu
17. Widodaren
18. Mantingan
19. Karanganyar
15 14
12 10
13
5 14
9 17
10 12
8 16
14 12
10 12
7 7
6,91 6,45
5,53 4,61
5,99 2,30
6,45 4,15
7,83 4,61
5,53 3,69
7,37 6,45
5,53 4,61
5,53 3,23
3,23
Jumlah total 217
100
Sumber: BPS Kabupaten Ngawi Dalam Angka 2011
commit to user 47
4. Keadaan Ekonomi a. Pertanian
1 Pertanian Tanaman Pangan Pertanian merupakan sektor yang paling dominan di
Kabupaten Ngawi, karena sebagian besar penduduk Ngawi hidup dari bercocok bertanam. Luas lahan pertanian tahun 2010
mencapai 84 persen dari luas wilayah Kabupaten Ngawi. Hal tersebut menggambarkan sektor pertanian merupakan sektor
andalan bagi penduduk Ngawi. Produksi padi pada tahun 2010 sebesar 697.501 ton, sedangkan pada tahun 2009 sebesar 719.385
yang berarti mengalami penurunan produksi sebesar 21.884,49 ton. Produksi jagung mengalami punurunan pula sebesar 5.466 ton
yaitu pada tahun 2009 sebesar 99.680 ton sedangkan pada tahun 2010 sebesar 94.214 ton. Begitu pula produksi tanaman pangan
yang lain seperti ubi jalar, kedelai, ubi kayu dan kacang tanah serta kacang hijau mengalami penurunan yang bervariasi.
Kabupaten Ngawi dalam angka, 2011. 2 Perkebunan
Perkebunan di Ngawi meliputi perkebunan kelapa, tebu, coklat, dan lain-lain. Perkebunan tebu merupakan perkebunan
yang memiliki area terbesar di wilayah Ngawi sebesar 4.541,27 ha. Produksi tahun 2010 naik 1.464,77 kwintal atau naik 83,86
persen dari produksi tebu tahun 2009 sebesar 1.746,69 kwintal.
commit to user 48
Dengan naiknya produksi tebu dari tahun ke tahun, maka diharapkan
mampu mendorong
kenaikan produksi
gula Kabupaten Ngawi dalam angka, 2011.
3 Peternakan Populasi ternak besar dan kecil terdiri dari antara lain : sapi,
kerbau, kambing, domba, sedangkan jenis unggas yang diternak antara lain ayam buras, ayam petelur, ayam pedaging dan lain-lain.
Tahun 2010, jumlah seluruh hewan ternak naik dibanding tahun 2009, kecuali kerbau yang mengalami penurunan jumlah sebesar
50 ekor atau 2 persen. Pada umumnya produksi daging ternak mengalami peningkatan yang bervariasi dibanding tahun
sebelumnya. Produksi daging unggas mengalami penurunan pada Itik Manila, yaitu sejumlah 6.700 ekor dari tahun 2008, namun
produksi unggas yang lainnya mengalami kenaikan yang bervariatif dibandingkan tahun 2009 Kabupaten Ngawi Dalam
Angka, 2011. 4 Perikanan
Produksi ikan darat yang terdiri dari ikan pemeliharaan kolam dan keramba dan ikan perairan umum pada umumnya
mengalami kenaikan pada tahun 2010. Produksi ikan kolam pada tahun 2009 sebanyak 881.476 ton naik menjadi 191.309 ton tahun
2010 yaitu sebesar 1.072.785 ton. Demikian pula dengan ikan perairan umum naik 197.009 ton, yaitu dari 1.392.156 di tahun
commit to user 49
2009 naik menjadi 1.589.165 ton pada tahun 2010. Kabupaten Ngawi Dalam Angka, 2011.
5 Kehutanan Produksi hasil hutan wilayah KPH Ngawi dari tahun ke
tahun mengalami penurunan yang bervariatif, yaitu hasil hutan yang meliputi kayu pertukangan jati, mengalami penurunan
sebesar 1710 M³ dari tahun 2009 sebesar 12.659 M³, kayu jati bakar mengalami penurunan sebesar 444 M³ dari tahun 2009
sebesar 463 M³, dan kayu pertukangan rimba mengalami penurunan pula dari tahun 2009 sebesar 2734 M³ menjadi 3.306
M³ pada tahun 2010 Kabupaten Ngawi Dalam Angka, 2011. b. Industri
Profil industri pengolahan di Kabupaten Ngawi hingga tahun 2010 masih didominasi oleh industri kecil. Beberapa produksi yang
memberikan andil cukup besar bagi perindustrian di Kabupaten Ngawi adalah industri barang dari kayu dan sejenisnya, yaitu sekitar 8.552
unit atau 54,67 persen. Industri unggulan di Kabupaten Ngawi, yaitu tempekeripik tempe, kayu unik, tas plastik dan konveksi, pada
umumnya mengalami kenaikan, terbesar pada usaha tas plastik sejumlah 2.563 pengusaha atau sekitar 68,20 persen dari total
pengusaha produk unggulan di Kabupaten Ngawi pada tahun 2010, yaitu sejumlah 3.758 pengusaha Kabupaten Ngawi Dalam Angka,
2011.
commit to user 50
c. Listrik dan Air Jumlah pelanggan dan besarnya air yang disalurkan, yang secara
langsung akan bisa diketahui konsumsi air bersih masyarakat Ngawi. Besarnya persentase masyarakat mengkonsumsi air bersih dapat
dijadikan salah satu penilaian terhadap kesejahteraan masyarakat, atau dengan kata lain ukuran tingkat kesejahteraan masyarakat dapat
dicerminkan dari rata-rata konsumsi air bersih. Penyediaan air bersih di Kabupaten Ngawi cukup baik, dengan total produksi air bersih
4.697.418 m
3
telah disalurkan ke pelanggan sejumlah 21.264 orang. Total produksi pada tahun 2010 mengalami pemeningkatan 4,32
persen dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 4.494119 m
3
. Penyediaan listrik yang memadai sebagai komoditas vital sangat
diperlukan. Jumlah pemakaian listrik pada tahun 2010 sebesar 165.199 kwh meningkat 7,2 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah Pelanggan
listrik PLN pada tahun 2010 mencapai 175.899 pelanggan, meningkat sekitar 4,23 persen dari tahun 2009 yang mencapai 168.751
pelanggan. Pelanggan dari golongan tarif terbesar berasal dari rumah tangga, yang mendominasi seluruh pelanggan yang ada di Kabupaten
Ngawi Kabupaten Ngawi Dalam Angka, 2011. d. Perdagangan
Jumlah perusahaan yang wajib daftar perusahaan mengalami penurunan pada tahun 2010 sebanyak 360 perusahaan dibanding tahun
sebelumnya yaitu tahun 2009 yang berjumlah 786 perusahaan, pada
commit to user 51
tahun 2010 menjadi 426 perusahaan. Penurunan tersebut merata dalam berbagai bentuk perusahaan, yaitu PT, Koperasi, CV, Perseorangan
dan Firma. Kabupaten Ngawi Dalam Angka, 2011. e. Perhubungan
Jalan merupakan salah satu prasarana transportasi yang penting guna memperlancar kegiatan perekonomian dan mobilitas penduduk
dari satu daerah ke daerah lain. Panjang jalan yang ada di Kabupaten Ngawi pada Tahun 2010 mencapai 676.137 km dengan kondisi jalan
baik sebesar 29 persen atau 196.068 Km. Sarana pos dan telekomunikasi semakin dirasakan penting untuk
memperlancar segala aktivitas, baik aktivitas yang dilakukan pemerintah, swasta maupun masyarakat. Berkenaan dengan semakin
meningkatnya permintaan akan jasa telekomunikasi maka jumlah pelanggan telekomunikasi mengalami peningkatan dari 13.462
pelanggan pada tahun 2009 menjadi 13.488 pelanggan pada tahun 2010 Kabupaten Ngawi Dalam Angka, 2011.
5. Keadaan Sosial a. Kesehatan
Peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terlepas dari ketersediaan sarana kesehatan dan tenaga kesehatan yang
memadai. Jumlah puskesmas, puskesmas pembantu, medis serta paramedis meningkat dari tahun ke tahun yang terbesar di hampir
commit to user 52
seluruh kecamatan yang ada, hal ini sebagai bukti bahwa Kabupaten Ngawi peduli terhadap kesehatan masyarakat seperti yang terlihat
dalam Tabel 4.7. Tabel 4.7. Jumlah Sarana Kesehatan Tahun 2010
No Uraian
2009 2010
1.
2.
3. Milik Pemeintah :
Rumah Sakit Puskesmas
Puskesmas Pembantu Milik Swasta :
RS Swasta Balai Kesehatan
Rumah Bersalin Praktek Dokter
Praktek Bidan Apotek
Bersumber Masyarakat : Posyandu
Polindes 1
24 62
1 11
8 120
261 42
1.168 162
1 24
62
1 12
3 117
277 43
1.176 172
Jumlah 1.860
1.888
Sumber: BPS Kabupaten Ngawi Dalam Angka, 2011
commit to user 53
Tabel 4.8. Jumlah Tenaga Kesehatan Tahun 2010 No
Uraian 2009
2010 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
8. 9.
10. 11.
12. Dokter Spesialis
Dokter Umum Dokter Gigi
SKM Tenaga Keperawatan
SPRG Tenaga Kebidanan
Tenaga Farmasi Analis Kesehatan
Tenaga Gizi Tenaga Sanitarian
Pendidikan Umum 13
72 20
27 503
20 324
55 35
41 69
580 16
78 20
25 517
15 348
67 44
44 76
552 Jumlah
1.759 1.802
Sumber: BPS Kabupaten Ngawi Dalam Angka, 2011
b. Pendidikan Pendidikan adalah modal yang sangat penting untuk memperoleh
pekerjaan. Pendidikan merupakan syarat-syarat utama dalam setiap mengajukan lamaran pekerjaan. Semakin tinggi pendidikan seseorang
akan semakin mudah dalam memasuki dunia pasar kerja. Untuk memenuhi tuntutan tersebut pemerintah Kabupaten Ngawi berusaha
untuk membangun
dan meningkatkan
kualitas pendidikan
masyarakatnya.
commit to user 54
Tabel 4.9. Jumlah Sekolah, Murid Dan Guru Tahun 2010 No
Jenis Sekolah Jumlah
Sekolah Jumlah
Murid Jumlah
Guru 1.
Pra SD : - Taman Kanak-kanak
TK - Raudhatul Athfal RA
445 105
11.115 2.966
852 300
No Jenis Sekolah
Jumlah Sekolah
Jumlah Murid
Jumlah Guru
2. Sekolah Dasar :
- Negeri - Swasta
545 17
65.260 1.839
5.901 187
3. Pendidikan Umum :
- SMP Negeri - SMP Swasta
- SMU Negeri - SMU Swasta
51 23
10 10
26.579 2.476
6.083 1.113
1.742 314
490 212
4. Pendidikan Kejuruan
- SMK Negeri - SMK Swasta
11 22
6.569 8.855
519 655
5. Madrasah Ibtidaiyah
MI : - Negeri
- Swasta 12
90 1.929
10.191 250
1.207 6.
Madrasah Tsanawiyah MTs :
- Negeri - Swasta
10 27
6.294 3.488
393 440
7. Madrasah Aliyah MA :
- Negeri - Swasta
4 11
1.841 510
185 187
Jumlah 843
143.027 12.682
Sumber: BPS Kabupaten Ngawi Dalam Angka 2011
commit to user 55
c. Agama Masyarakat Ngawi adalah masyarakat yang beragama. Meskipun
di Ngawi ada beberapa agama tetapi semuanya hidup berdampingan tenpa saling pandang apa agama mereka. Mereka saling membaur
dalam mencari atau menjalankan perekomonian masing-masing. Distribusi penduduk Ngawi Tahun 2010 menurut agama terdiri dari
agama Islam sebanyak 893.334 jiwa dengan jumlah tempat ibadah sebanyak 1.385 masjid dan 3.960 Musholla. Agama Kristen sebanyak
4.840 jiwa dan Katolik sebanyak 5.130 jiwa dengan tempat ibadah sebanyak 77 gereja. Agama Hindu sebanyak 48 jiwa dan agama
Budha sebanyak 142 jiwa dengan tempat ibadah 1 Klenteng Kabupaten Ngawi Dalam Angka, 2011.
B. Gambaran Umum Usaha Sarang Burung Walet.