Jenis dan Sumber Data Teknik pengumpulan data

commit to user 27

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan untuk melakukan penelitian, sedangkan penelitian merupakan kegiatan untuk mengumpulkan, mengklarifikasikan, menginventarisir data. Metode penelitian menurut Nasir 1988:51 mempunyai fungsi untuk memandu peneliti tentang urutan bagaimana penelitian dilakukan, selanjutnya dikatakan bahwa dalam banyak hal orang mencampuradukkan antara prosedur dan metode penelitian. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam usaha mencari dan mendapatkan data dengan tujuan menggambarkan, menjelaskan dan menguraikan keadaan yang sebenarnya. Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang dijelaskan berikut ini antara lain jenis dan sumber data penelitian yang dipakai, teknik pengumpulan data, definisi operasional serta metode analisa data.

A. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Penelitian Penelitian dapat digolongkan dalam macam-macam jenis, baik menurut bidangnya, tempatnya, pemakaiannya, tujuannya serta taraf atau tingkat eksplarasinya. Dari sekian banyak jenis penelitian yang ada, memfokuskan pada penelitian taraf atau tingkat eksplarasinya yang lebih khusus. 27 commit to user 28 Didasari dari uraian tersebut maka dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik sebagaimana dijelaskan oleh Sugiyono 2011:7. 2. Sumber data a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari orang atau narasumber yang dianggap menguasai bidang permasalahan yang akan diteliti. Nara sumber tersebut terdiri dari empat orang, yaitu Sumarno selaku Kepala Bidang Pajak DPPKA Kabupaten Ngawi, Agus Setyo Budi selaku Kasi Penetapan Pajak DPPKA Kabupaten Ngawi, Heru selaku Ketua Paguyuban Pengusaha Sarang Burung Walet di Kabupaten Ngawi dan Bripda Arik, anggota Kepolisian Resort Ngawi. b. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung, meliputi studi kepustakaan, dokumen resmi, catatan-catatan, studi literatur, penelitian ilmiah dan dokumen-dokumen yang diperoleh dalam penelitian ini.

B. Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian diperlukan suatu teknik pengumpulan data, dimana data-data yang berkaitan dengan penelitian akan dikumpulkan menjadi satu. Yang dimaksud dengan teknik adalah cara yang dipakai oleh seorang peneliti untuk memperoleh data yang cepat, tepat, serta akurat. Agar data yang commit to user 29 diperoleh itu dapat dijamin keakuratannya ataupun kevalidannya maka dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data. Dalam penelitian kuantitatif digunakan teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab Sugiyono, 2011:142. Teknik pengumpulan data pada analisis Tren adalah data-data sekunder, yaitu data target dan realisasi pajak sarang burung walet di Kabupaten Ngawi periode 2002 sampai 2010. Pada analisis SWOT data yang diperlukan adalah data faktor internal dan data faktor eksternal. Data tersebut diperoleh dengan cara survey pada sejumlah responden. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 50 responden, yang terdiri dari 45 orang pengusaha, 3 orang stafpetugas pajak, 1 orang Kepala Bidang Pajak DPPKA Kabupaten Ngawi dan 1 orang Kepala Seksi Penetapan Pajak DPPKA Kabupaten Ngawi. Teknik pengumpulan data rating dalam analisis SWOT diperoleh dengan cara survey pada 5 lima responden, yaitu 3 orang stafpetugas pajak, 1 orang Kepala Bidang Pajak DPPKA Kabupaten Ngawi dan 1 orang Kepala Seksi Penetapan Pajak DPPKA Kabupaten Ngawi. Hasil survey dipergunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang kemudian diformulasikan menjadi beberapa alternatif strategi. Teknik pengumpulan data kemenarikan pada analisis QSPM diperoleh dengan cara survey pada 5 lima orang responden, yaitu 3 orang stafpetugas commit to user 30 pajak, 1 orang Kepala Bidang Pajak DPPKA Kabupaten Ngawi dan 1 orang Kepala Seksi Penetapan Pajak DPPKA Kabupaten Ngawi

C. Definisi Operasional