Pengujian hipotesis Analisis Data

lxxxix Unstandardized Residual Test Value a -0,06185 Cases Test Value 25 Cases = Test Value 27 Total Cases 52 Number of Runs 20 Z -1,953 Asymp. Sig. 2-tailed 0,051 a. Median Sumber: hasil pengolahan data Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi dalam uji runs test adalah sebesar 0,051 yang lebih besar dari tingkat signifikansi penelitian 0,050, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai residual tidak terjadi autokorekasi atas variabel independen dalam model regresi yang digunakan dalam penelitian.

2. Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi untuk menguji pengaruh variabel independen, yaitu optimalisasi terhadap variabel dependen, yang terdiri dari variabel inventarisasi, identifikasi, legal audit dan penilaian. Hasil pengujian tersebut dapat dipaparkan dalam tabel berikut ini. Tabel 22 xc Hasil Pengujian Hipotesis Variabel Koefisien Regresi t hitung Signifikansi Konstanta Inventarisasi Identifikasi Legal audit. Penilaian 0,934 0,501 0,264 0,057 1,079 2,761 3,368 2,848 0,702 7,470 0,008 0,002 0,007 0,486 0,000 F hitung F probabilitas R 2 Adjusted R 2 33,296 0,000 0,739 0,717 Variabel dependen: Optimalisasi Sumber: Data primer yang diolah = signifikan pada level 0,01 = signifikan pada level 0,05 Analisis data dengan menggunakan model regresi berganda di atas menghasilkan nilai R 2 sebesar 0,739 selain itu, diperoleh pula angka Adjusted R 2 sebesar 0,717. Hasil ini mengindikasikan bahwa 71,7 variasi Optimalisasi dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen inventarisasi, identifikasi, legal audit dan penilaian, sedangkan sisanya 100-71,7 = 28,3 dijelaskan oleh variabilitas variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi berganda ini. Uji Anova atau F test menghasilkan nilai F hitung sebesar 33,296 dengan tingkat probabilitas 0.000. Tingkat probabilitas yang diperoleh ini lebih kecil dari tingkat keyakinan yang ditetapkan dalam penelitian yaitu 0,05. Hasil mengindikasikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabel inventarisasi, identifikasi, legal audit dan penilaian terhadap optimalisasi. xci Hasil pengujian dengan menggunakan model regresi utama dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 3 tiga variabel yang berpengaruh terhadap optimalisasi. Variabel inventarisasi mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0, 501 dengan nilai probabilitas sebesar 0,002, nilai koefisien regresi untuk variabel identifikasi adalah sebesar 0,264 dengan nilai probabilitas sebesar 0,007 dan nilai koefisien regresi untuk variabel penilaian adalah sebesar 1,079 dengan nilai probabilitas 0,000. Sementara variabel legal audit mempunyai koefisien regresi sebesar 0,057 dengan nilai probabilitas sebesar 0,486. Hasil ini mengindikasikan bahwa variabel inventarisasi, identifikasi dan penilaian mempengaruhi variabel optimalisasi. Kesimpulan ini didasarkan pada nilai probabilitas untuk ketiga variabel tersebut lebih kecil dari tingkat keyakinan dalam penelitian ini, yaitu 1, 5 dan 10. Sementara itu, untuk variabel legal audit, hasil pengujiannya menunjukkan bahwa nilai probabilitas untuk variabel tersebut di atas tingkat keyakinan penelitian baik 1, 5 maupun10.

C. Pembahasan

Hasil pengujian data menunjukkan bahwa variabel identifikasi, inventarisasi dan penilaian berpengaruh terhadap optimalisasi pemanfaatan asset tetap pemerintah daerah Kabupaten Sragen. Sementara itu, untuk variabel legal audit tidak berpengaruh terhadap optimalisasi pemanfaatan asset pemerintah Kabupaten Sragen. Tanda koefisien regresi untuk variabel inventarisasi adalah positif sebesar 0,501. Hasil ini mengindikasikan bahwa peningkatan inventarisasi asset daerah menyebabkan peningkatan optimalisasi pemanfaatan asset daerah pemerintah