Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

sesuai dengan job serta sesuai dengan pendidikan dari calon karyawan. e. Persamaan peneliti terdahulu dengan penelitian ini adalah digunakannya piutang sebagai variabel terikat, selain itu juga digunakannya korelasi rank spearman dalam menganalisis datanya. f. Perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah pada variabel bebas yang digunakan, di mana penelitian terdahulu menggunakan variabel bebas struktur organisasi X 1 , sistem otorisasi dan prosedur pencatatan X 2 , praktek yang sehat X 3 , dan karyawan yang cakap X 4 dengan obyek penelitian di PT Varia Usaha Gresik. Sedangkan penelitian ini menggunakan variabel bebas prosentase realisasi penagihan X 1 , dan frekuensi kesalahan pemberian kredit ulang X 2 . Obyek penelitian ini adalah pada PT. Srikandi Plastik. 2. Penelitian juga dilakukan oleh Asri 2004, dengan judul ”Pengaruh Pengendalian Intern Atas Piutang Usaha Terhadap Efektivitas Penagihan Piutang Pada PT. Edumedia Di Surabaya”, a. Tujuan : untuk mengetahui pengaruh antara pengendalian intern atas piutang usaha terhadap efektivitas penagihan piutang. b. Variabel yang digunakan adalah efektivitas penagihan piutang sebagai variabel terikat Y, sistem wewenang dan prosedur pencatatan X 1 , dan karyawan yang kompeten X 2 . c. Alat uji hipotesis : analisis regresi linier berganda d. Kesimpulan : bahwa terdapat pengaruh antara pengendalian intern sistem wewenang dan prosedur pencatatan, karyawan yang kompeten atas piutang usaha terhadap efektivitas. Dan berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel sistem wewenang dan prosedur pencatatan mempunyai pengaruh yang lebih dominan terhadap efektivitas penagihan piutang. e. Persamaan peneliti terdahulu dengan penelitian ini adalah digunakannya piutang sebagai variabel terikat. f. Perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah pada variabel bebas yang digunakan dan analisis data yang digunakan, di mana penelitian terdahulu menggunakan variabel bebas sistem wewenang dan prosedur pencatatan X 1 , dan karyawan yang kompeten X 2 dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Sedangkan penelitian ini menggunakan variabel bebas prosentase realisasi penagihan X 1 , dan frekuensi kesalahan pemberian kredit ulang X 2 dengan menggunakan analisis korelasi rank spearman. Obyek penelitian ini adalah pada PT. Srikandi Plastik. 3. Terdapat pula jurnal yang mendukung penelitian ini, yaitu berjudul ”Pengaruh Efektivitas Penagihan Piutang, Penjualan Kredit Terhadap Peningkatan Saldo Piutang Pada PT. Saribumi Sriguna Putra Palembang” oleh Hermanto 2003. a. Tujuan Jurnal tersebut untuk mengetahui pengaruh efektivitas penagihan piutang, penjualan kredit terhadap peningkatan saldo piutang di PT. Saribumi Sriguna Putra. b. Variabel yang akan digunakan meliputi: efektivitas penagihan piutang, penjualan kredit, dan saldo piutang. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, dan pengujian hipotesis uji F dan uji t. c. Alat uji hipotesis : Analisis regresi linier berganda d. Kesimpulan : 1 Untuk pengujian secara serempak, dilihat dari nilai F hitung lebih besar F tabel, maka H0 ditolak yang berarti bahwa efektivitas penagihan piutang, penjualan kredit secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap peningkatan piutang. Sehingga hipotesis pertama “efektivitas penagihan piutang, penjualan kredit secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap peningkatan piutang” menerima H1. 2 Untuk pengujian secara parsial, didapatkan dari nilai t hitung untuk kedua variabel lebih besar dari t tabel, maka H0 ditolak. Sehingga hipotesis kedua“ efektivitas penagihan piutang, penjualan kredit secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap peningkatan piutang” menerima H1. e. Persamaan peneliti terdahulu dengan penelitian ini adalah sama- sama menggunakan piutang sebagai variabel terikat f. Perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah obyek yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan oleh Hermanto 2003 adalah PT. Saribumi Sriguna Putra Palembang. Variabel yang digunakan adalah saldo piutang Y, efektivitas penagihan piutang X 1 , dan penjualan kredit X 2 dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Sedangkan penelitian saat ini menggunakan variabel bebas prosentase realisasi penagihan X 1 , dan frekuensi kesalahan pemberian kredit ulang X 2 dengan menggunakan analisis korelasi rank spearman. Obyek penelitian ini adalah pada PT. Srikandi Plastik.

2.2 Landasan

Teori 2.2.1. Kredit Kredit berasal dari bahasa latin yaitu ”credere” yang berarti percaya. Menurut Undang-Undang Perbankan No.10 1998, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat di persamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Agar pemberian kredit dapat mencapai sasaran, dalam arti bahwa kredit itu dapat membantu pemohon kredit sesuai dengan kebutuhannya, di samping itu juga menguntungkan bagi perusahaan. Munawir, 2002:249 Cara perhitungan kebutuhan kredit ini tergantung pada jenis kredit yang diberikan. Kalau kredit itu berupa kredit jangka pendek kredit modal kerja maka kebutuhan kredit itu dapat diketahui dari budget kas. Rencana pembayaran kembali atau pelunasan kredit disusun sesuai dengan cash budgetcash flow projection, jenis serta sifat kredit yang diminati serta projected income statement Munawir, 2002:250. Dengan demikian kredit pembayaran kembali ini hanya merupakan alat untuk lebih mempermudah dalam melihat rencana pelunasan kredit. Dari penilaian terhadap aspek finansial tersebut kiranya sudah mencakup tujuan daripada penilaian terhadap pertimbangan pemberian kredit, yaitu dengan mengetahui sampai dimana kemampuan perusahaan pemohon kredit di dalam: Munawir, 2002:251 a. Melaksanakan operasinya pada masa yang akan datang b. Menyediakan kebutuhan modal kerja c. Memenuhi kewajiban finansialnya d. Menciptakan atau memperoleh laba Kredit diberikan atas dasar kepercayaan dengan demikian kredit adalah pemberian kepercayaan. Hal itu berarti bahwa kredit yang diberikan benar-benar diyakini dapat dikembalikan oleh penerima kredit sesuai dengan waktu dan syarat yang telah disetujui bersama. Berdasarkan hal diatas, maka pemberian kredit mempunyai beberapa unsur dasar untuk menyetujui permohonan atas suatu kredit, yaitu: a. Kepercayaan