Deskriptif Variabel Prosentase Realisasi Penagihan Deskriptif Variabel Frekuensi Kesalahan Pemberian Kredit Ulang

Berdasarkan data Prosentase Realisasi Penagihan PT. Srikandi Plastik Sidoarjo pada Tabel 4.1 maka dapat dibuat diagram garis sebagai berikut : Gambar 4.3 : Diagram Garis Prosentase Realisasi Penagihan Tahun 1998 Tahun 2007 PT. Srikandi Plastik Sidoarjo PROSENTASE REALISASI PENAGIHAN 80 85 90 95 100 19 98 19 99 20 00 20 01 20 02 20 03 20 04 20 05 20 06 20 07 Sumber : Data diolah Berdasarkan Diagram Garis pada Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa Prosentase Realisasi Penagihan tertinggi pada PT. Srikandi Plastik Sidoarjo selama periode tahun 1998 sampai dengan tahun 2007 mengalami fluktuasi. Prosentase Realisasi Penagihan tertinggi terjadi pada tahun 2002 yaitu sebesar 97. Sedangkan Prosentase Realisasi Penagihan terendah terjadi pada tahun 2001, yaitu sebesar 88.

4.2.2 Deskriptif Variabel Frekuensi Kesalahan Pemberian Kredit Ulang

Data frekuensi kesalahan pemberian kredit ulang yang ditetapkan oleh PT. Srikandi Plastik selama periode tahun 1998 sampai dengan tahun 2007 ditampilkan pada Tabel 4.2 berikut ini : Tabel 4.2 : Frekuensi Kesalahan Pemberian Kredit Ulang Tahun 1998- Tahun 2007 PT. Srikandi Plastik Sidoarjo Tahun Frekuensi Kesalahan Pemberian Kredit Ulang 1998 26 1999 22 2000 28 2001 29 2002 19 2003 21 2004 22 2005 23 2006 24 2007 27 Sumber : Data perusahaan, Lampiran 1 Berdasarkan data Frekuensi Kesalahan Pemberian Kredit PT. Srikandi Plastik Sidoarjo pada Tabel 4.2 maka dapat dibuat diagram garis sebagai berikut : Gambar 4.4 : Diagram Garis Frekuensi Kesalahan Pemberian Kredit Ulang Tahun 1998 - Tahun 2007 PT. Srikandi Plastik Sidoarjo FREKUENSI KESALAHAN PEMBERIAN KREDIT ULANG 5 10 15 20 25 30 35 19 98 19 99 20 00 20 01 20 02 20 03 20 04 20 05 20 06 20 07 Sumber : Data diolah Berdasarkan Diagram Garis pada Gambar 4.4 dapat dilihat bahwa Frekuensi Kesalahan Pemberian Kredit Ulang tertinggi yang ditetapkan oleh PT. Srikandi Plastik Sidoarjo selama periode tahun 1998 sampai dengan tahun 2007 terjadi pada tahun 2001 yaitu sebanyak 29. Sedangkan Frekuensi Kesalahan Pemberian Kredit terendah terjadi pada tahun 2002, yaitu sebanyak 19.

4.2.3 Deskriptif Variabel Saldo Piutang Dagang

Data Saldo Piutang Dagang yang ditetapkan oleh PT. Srikandi Plastik selama periode tahun 1998 sampai dengan tahun 2007 ditampilkan pada Tabel 4.3 berikut ini : Tabel 4.3 : Saldo Piutang Dagang Tahun 1998-Tahun 2007 PT. Srikandi Plastik Sidoarjo Tahun Saldo Piutang Dagang 1998 1,489,731,257 1999 1,287,676,572 2000 1,878,675,564 2001 2,989,777,871 2002 1,342,439,898 2003 1,563,468,675 2004 1,689,756,650 2005 1,786,876,876 2006 1,897,567,875 2007 2,399,564,546 Sumber : data perusahaan, Lampiran 1 Berdasarkan data Saldo Piutang Dagang yang diberikan oleh PT. Srikandi Plastik Sidoarjo pada Tabel 4.3 maka dapat dibuat diagram garis sebagai berikut : Gambar 4.5 : Diagram Garis Saldo Piutang Dagang Tahun 1998-Tahun 2007 PT. Srikandi Plastik Sidoarjo SALDO PIUTANG DAGANG - 500,000,000 1,000,000,000 1,500,000,000 2,000,000,000 2,500,000,000 3,000,000,000 3,500,000,000 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Sumber : data diolah Berdasarkan Diagram Garis pada Gambar 4.5 dapat dilihat bahwa pemberian Saldo Piutang Dagang tetinggi yang dilakukan oleh PT. Srikandi Plastik Sidoarjo selama tahun 1998 sampai dengan tahun 2007 terjadi pada tahun 2001 yaitu sebesar Rp. 2.989.777.871,-. Sedangkan pemberian Saldo Piutang Dagang terendah terjadi pada tahun 1999, yaitu hanya sebesar Rp.1,287,676,572,- 4.3 Hasil Pengujian 4.3.1 Korelasi Rank Spearman Korelasi ini mengasumsikan bahwa data terdiri dari pasangan-pasangan hasil pengamatan numerik atau nonnumerik. Berikut hasil nilai korelasi Rank Spearman adalah sebagai berikut: