Kerangka Berpikir Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

Dari premis-premis hasil penelitian terdahulu dan teori-teori yang ada, maka dapat dibuat kerangka pikir sebagai berikut : Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

2.4 Hipotesis

Berdasarkan pada permasalahan yang dirumuskan dan kajian teoritas yang dikemukakan, maka disusunlah hipotesis sebagai berikut : 1. Bahwa prosentase realisasi penagihan memiliki hubungan dengan saldo piutang dagang. berdasarkan premis nomor1, 2 dan 5 2. Bahwa frekuensi kesalahan pemberian kredit ulang memiliki hubungan dengan saldo piutang dagang. berdasarkan premis nomor 3, 4 dan 5 Prosentase Realisasi Penagihan X 1 Frekuensi Kesalahan Pemberian Kredit Ulang X 2 Saldo Piutang Dagang Y

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Adapun definisi operasional adalah pernyataan definisi variabel-variabel secara operasional berdasarkan teori yang ada maupun pengalaman-pengalaman empiris Sugiyono, 2005:38 adalah: a. Variabel terikat Dependent Variable Saldo piutang Y yaitu saldo piutang dagang lewat batas waktu pembayaran di PT. Srikandi Plastik. b. Variabel Bebas Independent Variable Variabel bebas dari penelitian ini adalah prosentase realisasi penagihan dan frekuensi kesalahan pemberian kredit ulang. Dalam penelitian ini ada 2 variabel bebas Independent Variable yaitu: 1. Prosentase Realisasi Penagihan sebagai X 1 Yaitu besarnya prosentase realisasi penagihan di PT. Srikandi Plastik Rumus : Prosentase Realisasi Penagihan = 100 Targetkan di yang Penagihan i Terealisas yang Penagihan x Sumber : PT. Srikandi Plastik 28 2. Frekuensi Kesalahan Pemberian Kredit Ulang sebasai X 2 yaitu besarnya nilai frekuensi pemberian kredit ulang di PT. Srikandi Plastik Dalam penelitian ini, pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitan ini dengan menggunakan skala rasio, yaitu skala interval dan memiliki nilai dasar based value yang tidak dapat dirubah Ghozali, 2005: 5. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data berupa numerikangka- angka kuantitatif. Data-data tersebut dikumpulkan untuk selanjutnya dilakukan analisa untuk menghasilkan informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan kebijakan bagi perusahaan serta sebagai bahan evaluasi.

3.2 Teknik Penentuan Sampel

Menurut Sugiyono 2005: 78, sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu yaitu yang memenuhi syarat tertentu sesuai dengan tujuan penelitian yaitu tersedianya data yang diperlukan untuk menghitung variabel-variabel dalam penelitian ini pada laporan keuangan perusahaan. Berdasarkan kriteria tersebut maka sampel dalam penelitian ini adalah PT. Srikandi Plastik Sidoarjo. Sampel data dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data perusahaan akan target dan realisasi penagihan selama 10 tahun periode 1998- 2007 dan data perusahaan akan Doubel Bon atau belum lunas atau piutang lewat batas waktu pembayaran tetapi diberi Purchasing Order Baru periode 1998- 2007.