91
4. Ibu Bekerja dalam Menghadapi Permasalahan Peran Ganda Perempuan
Dari hasil data penelitian, diketahui bahwa untuk mengatasi masalah kurangnya waktu bersama anak dan anak yang sering mengeluh karena ibunya
tidak bisa selalu menemani mereka adalah dengan memberikan pengertian kepada anak jika ibu bekerja untuk mereka. Selain itu, apabila hal mendesak
terjadi kepada anak, seorang ibu akan berusaha untuk berada di sisi anak, atau akan selalu berusaha untuk mencukupi kebutuhan anak, sehingga anak tidak
merasa kurang dipedulikan oleh ibu. Hal ini sesuai dengan pendapat Sesuai dengan pendapat Huzaemah T. Yanggo Heri Purwanto, 2010: 32 yang
menyatakan bahwa dengan berkarir, wanita dapat memberikan pengertian dan penjelasan kepada keluarganya, utamanya kepada putra-putrinya tentang
kegiatan-kegiatan yang diikutinya, sehingga kalau ia sukses dan berhasil dalam karirnya, putra-putrinya akan gembira dan bangga, bahkan menjadikan ibunya
sebagai panutan dan suri teladan bagi masa depannya. Dari hasil data penelitian, diketahui bahwa perempuan yang bekerja di
luar rumah, memiliki lingkungan pergaulan yang lebih luas. Dengan bekerja, apabila perempuan sedang menghadapi masalah dalam kehidupan rumah
tangga akan dapat melupakan sejenak masalah yang ada dalam keluarga. Perempuan juga dapat bercerita dengan rekan kerjanya mengenai permasalahan
yang dihadapi dalam rumah tangga, sehingga dapat mengurangi beban pikiran yang sedang dialami. Terutama ketika anggota keluarga kurang memberikan
pengertian, rekan di tempat kerja dapat memberikan dukungan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Huzaemah T. Yanggo Heri Purwanto, 2010: 33 yang
92
menyatakan bahwa dengan berkarir, wanita yang menghadapi kemelut dalam rumah tangganya atau sedang mendapat gangguan jiwa, akan terhibur dan
jiwanya akan menjadi sehat.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa adanya pembagian tugas di rumah dapat meringankan beban ibu yang bekerja. Misalnya suami atau anak yang ikut
membantu mengerjakan pekerjaan rumah. Perempuan akan merasa sangat terbantu ketika ada yang membantu mengerjakan pekerjaan rumah, terutama
apabila perempuan sudah lelah karena pekerjaannya di luar rumah. Perempuan bekerja salah satu tujuannya adalah untuk meringankan beban suami dalam
memenuhi kebutuhan keluarga, oleh karena itu sudah seharusnya suami juga ikut membantu meringankan beban istri. Hal ini didukung oleh pendapat yang
disampaikan oleh Syaiful Bahri D 2014: 126 yang menyatakan bahwa dalam berumah tangga, bahu membahu dan saling membantu antara suami-istri sering
sangat membantu untuk meringankan kegiatan suami atau istri dalam menyelesaikan tugas.
Dari hasil data penelitian, diketahui bahwa ketika perempuan sedang mengalami konflik rumah tangga, mereka tetap harus profesional dalam
menjalankan perannya dalam pekerjaan. Begitupun sebaliknya, ketika mengalami masalah di pekerjaan, sebisa mungkin tidak sampai mengganggu
hubungan dengan anggota keluarga. Perempuan dengan peran ganda harus bisa menempatkan diri. Perempuan tetap harus bertanggung jawab pada rumah
tangganya dan pekerjaan. Hal ini didukung oleh pendapat Indayati Oetomo
93
2014:11-12 yang menyatakan bahwa seorang wanita karir yang sukses adalah seorang yang sukses me-manage keluarganya dan pekerjaannya.
Perempuan dengan peran ganda harus bijak dalam mengelola waktu. Pekerjaan rumah maupun pekerjaan di luar rumah merupakan tanggung jawab
perempuan dengan peran ganda yang harus dilaksanakan dengan baik. Dalam menjalankan peran gandanya tidak perlu ada yang dikorbankan, melainkan
perempuan harus bisa menentukan skala prioritas pada saat-saat tertentu.