42
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data
Sugiyono,2013:308. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting kondisi yang alamiah, sumber data primer
dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi tidak berperan serta nonparticipation observation, wawancara mendalam in depth interview
dan dokumentasi Sugiyono,2013:309. Sumber data primer adalah sumber data yang memberikan secara
langsung data atau informasi kepada peneliti. Untuk memperoleh data secara lengkap, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai
berikut: 1.
Wawancara interview Wawancara merupakan bertanya secara lisan untuk mendapat
jawaban atau keterangan dari narasumber. Dalam konteks penelitian saya mewawancarai perempuan yang telah menikah dan memiliki peran ganda
yaitu sebagai ibu rumah tangga dan wanita karir. Dalam penelitian kali ini, peneliti menggunakan metode wawancara
tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang
telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar
permasalahan yang akan ditanyakan Sugiyono, 2013:197.
43
Peneliti belum mengetahui secara pasti data apa yang akan diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan apa yang
diceritakan oleh responden. Berdasarkan analisis terhadap setiap jawaban dari responden, maka peneliti dapat mengajukan berbagai pertanyaan
berikutnya yang lebih terarah pada suatu tujuan Sugiyono, 2013:198. Wawancara ini dilakukan dengan face to face yaitu dilakukan
dengan bertatapan langsung atau bertemu langsung dengan responden, oleh karena itu peneliti perlu memahami situasi dan kondisi responden
agar dapat menentukan kapan dan dimana wawancara dapat dilakukan. Menurut Sugiyono 2013:321 pada saat responden sedang sibuk bekerja,
sedang mempunyai masalah berat, sedang mulai istirahat, sedang tidak sehat, atau sedang marah, maka harus hati-hati dalam melakukan
wawancara. Kalau dipaksakan wawancara dalam kondisi seperti itu, maka akan menghasilkan data yang tidak valid dan akurat.
2. Observasi
Sutrisno Hadi 1986 mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai
proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan Sugiyono,2013:203
Teknik yang digunakan peneliti adalah observasi nonpartisipan, yaitu peneliti tidak terlibat langsung dalam kegiatan orang-orang yang akan
diamati, peneliti hanya sebagai pengamat saja. Dalam penelitian ini,