33 Tingkat pengetahuan gizi yang dimiliki seorang anak dengan anak yang
lain berbeda-beda. Pengetahuan anak tentang gizi dapat diperoleh baik secara internal maupun eksternal. Pengetahuan secara internal yaitu pengetahuan yang
berasal dari dirinya sendiri berdasarkan pengalaman hidup sedangkan secara eksternal yaitu pengetahuan yang berasal dari orang lain sehingga pengetahuan
anak tentang gizi bertambah. Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan gizi anak sekolah adalah dengan memasukkan mata pelajaran berbasis gizi pada
kurikulum. Tingkat pengetahuan gizi seseorang mempengaruhi perilaku dalam
memilih makanan yang akan dikonsumsi. Hal ini pada akhirnya akan mempengaruhi keadaan gizi yang bersangkutan.
Anak sekolah cenderung memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan jajanan terutama pada jeda jam pelajaran maupun ketika jam istirahat.
Pengetahuan gizi yang dimiliki anak sekolah sangat berpengaruh terhadap perilaku pemilihan makanan jajanan. Perilaku pemilihan makanan jajanan
meliputi pengetahuan, sikap, dan tindakan memilih makanan jajanan. Semakin tinggi pengetahuan anak sekolah gizi, maka semakin baik pula pengetahuan,
sikap, dan tindakan memilih makanan jajanan.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Berikut ini beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini, yaitu sebagai berikut.
1. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fitri Widiati 2012 dengan judul “Analisis Pengaruh Pengetahuan Gizi Siswa SMP Terhadap Keputusan Pembelian
Makanan Jajanan Di Wilayah Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung”,
34 menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan gizi siswa terhadap makanan
jajanan, hampir semuanya mempunyai pengetahuan tinggi. Sebagian besar siswa mempunyai keputusan yang mendukung akan makanan jajanan karena
mereka sudah bisa memilih mana makanan yang sehat dan mana yang tidak. 2. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Purtiantini 2010 dengan judul
“Hubungan Pengetahuan dan Sikap Mengenai Pemilihan Makanan Jajanan Dengan Perilaku Anak Memilih Makanan DI SDIT Muhammadiyah Al Kautsar
Gumpang Surakarta”, menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan anak tentang pemilihan makanan jajanan sebagian besar mempunyai tingkat
pengetahuan baik yaitu 96,6. Sikap anak tentang pemilihan makanan jajanan sebagian besar mempunyai sikap mendukung sebanyak 60,3.
Perilaku anak dalam memilih makanan sebagian besar mempunyai perilaku baik sebanyak 43,1 dan yang mempunyai perilaku tidak baik sebanyak
56,9. Berdasarkan analisis korelasi Rank Spearman diketahui bahwa tidak
ada hubungan antara pengetahuan anak mengenai pemilihan makanan jajanan dengan perilaku anak memilih makanan nilai
p = 0,185, dan tidak ada hubungan antara sikap anak mengenai pemilihan makanan jajanan
dengan perilaku anak memilih makanan nilai p = 0,460.
3. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ai Nurhayati, Ely Lasmanawati, dan Cica Yul
ia 2012 dengan judul “Pengaruh Mata Kuliah Berbasis Gizi Pada Pemilihan Makanan Jajanan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik
Boga”, menunjukkan bahwa makanan jajanan menyumbang 17 pemenuhan kecukupan energi dari Angka Kecukupan Gizi AKG yang
dianjurkan per harinya. Pemilihan makanan jajanan Mahasiswa Program Studi
35 Pendidikan Teknik Boga dipengaruhi oleh mata kuliah berbasis gizi sebesar
55,5 dan sisanya yaitu 44,5 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diamati dalam penelitian tersebut.
C. Kerangka Pikir