Gizi dan Hubungannya dengan Kesehatan Gizi dan Pengolahannya

14 menimbulkan teraogenitas, gejala toksisitas termasuk efek pada kulit dan tulang. b Vitamin C berfungsi dalam pembentukan kolagen, tulang dan gigi, promasi absorpsi zat besi; melindungi vitamin lain dan mineral dari oksidasi antioksidan. Rata-rata asupan vitamin C remaja laki-laki 121 mghari, dan pada gadis 80 mghari. Asupan ini termasuk lebih tinggi dari RDA, yakni 50 mghari untuk usia remaja 11-14 tahun, dan 60 mghari untuk usia 15-18 tahun. Buah-buahan segar seperti jeruk, tomat, kentang, sayur hijau tua, dan strawberi yang dijus merupakan asupan vitamin C yang sangat baik. Kekurangan asupan vitamin C menimbulkan gejala defesiensi vitamin C, berupa pendarahan kulit dan gusi, lemah, efek perkembangan tulang. Sebaliknya kelebihan asupan menimbulkan keluhan gastrointestinal. Diakses dari http:medicastore.com artikel279index.html. pada tanggal 4 September 2013, Jam 11.30 WIB . c Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan. Sumber vitamin E yang baik yaitu minyak dan lemak sayur-sayuran, beberapa produk sereal, kacang-kacangan dan beberapa ikan laut.

c. Gizi dan Hubungannya dengan Kesehatan

Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan manusia. Gizi seseorang dikatakan baik apabila terdapat keseimbangan dan keserasian antara perkembangan mental orang tersebut. Terdapat kaitan yang sangat erat antara status gizi dengan konsumsi makanan. Tingkat status gizi optimal akan tercapai apabila kebutuhan zat gizi 15 optimal terpenuhi. Namun demikian perlu diketahui bahwa keadaan gizi seseorang dalam suatu masa bukan saja ditentukan oleh konsumsi zat gizi pada masa yang telah lampau bahkan jauh sebelum masa itu. Ini berarti bahwa konsumsi zat gizi masa kanak-kanak memberikan andil terhadap status gizi setelah dewasa Wiryo Hananto, 2002: 1.

d. Gizi dan Pengolahannya

Zat gizi yang terdapat pada suatu bahan makanan dapat berkurang dan atau hilang melalui proses pengolahan yang salah. Oleh karena itu, proses pengolahan bahan makanan harus dipilih yang tepat agar kandungan gizinya tetap terjaga. Menurut Arisman 2009: 27 pengolahan makanan merupakan proses mengubah bentuk dari bahan mentah menjadi makanan siap santap. Pengolahan makanan yang baik adalah yang mengikuti kaidah-kaidah dari prinsip-prinsip hygiene dan sanitasi. Cara mengolah makanan yang baik diatur sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kerusakan-kerusakan makanan sebagai akibat cara pengolahan yang salah, tidak terjadi pengotoran atau kontaminasi makanan akibat dari kotornya tangan pengelola atau penjamah, serta proses pengelolaan harus diatur sedemikian rupa sehingga mencegah masuknya bahan-bahan kimia berbahaya dan bahan asing ke dalam makanan. Adapun syarat-syarat proses pengolahan makanan sesuai dengan Depkes RI tahun 2000 yaitu sebagai berikut. 16 1 Jenis bahan yang digunakan, baik bahan tambahan maupun bahan penolong serta persyaratan mutunya. 2 Jumlah bahan untuk satu kali pengolahan. 3 Tatap-tahap proses pengolahan. 4 Langkah-langkah yang perlu diperhatikan selama proses pengolahan dengan mengingat faktor waktu, suhu, kelembaban, tekanan dan sebagainya, sehingga tidak mengakibatkan pembusukan, kerusakan, dan pencemaran.

e. Gizi dan Remaja

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAKANAN CEPAT SAJI (FAST FOOD) DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA SMK NEGERI 10 MEDAN.

0 3 28

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN DENGAN PERILAKU ANAK SEKOLAH DASAR Hubungan Pengetahuan Tentang Pemilihan Makanan Jajanan Dengan Perilaku Anak Sekolah Dasar Dalam Memilih Makanan Jajanan Di SD N Karangasem III Surakarta.

1 1 10

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MAKANAN KONTINENTAL KELAS XI JURUSAN TATA BOGA KONSENTRASI JASA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON.

0 0 189

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU KARAKTER SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 0 194

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAN FREKUENSI MAKANAN JAJANAN SISWA KELAS X TATA BOGA SMK N 1 SEWON.

0 1 114

HUBUNGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA DENGAN KESIAPAN BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

1 4 14

PENGETAHUAN, SIKAP, TINDAKAN KONSUMSI MAKANAN DAN MINUMAN INSTAN PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

2 20 120

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 0 172

PENGGUNAAN INTERNET DALAM KEGIATAN BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA SMK NEGERI 4 YOGYAKRTA.

0 1 90

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN GIZI, SIKAP TERHADAP GIZI DAN POLA KONSUMSI SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

2 6 142