86 menggunakan teknik analisis
Kolmogorov-Smirnov dan untuk perhitungannya menggunakan program SPSS 19.00
for Windows. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi hasil análisis lebih besar dari 0,05. Hasil uji
normalitas masing-masing variabel dalam penelitian disajikan pada tabel 26.
Tabel 26. Hasil Uji Normalitas
Variabel Sig.
Keterangan
Pengetahuan Gizi 0,069
P 0,05 Normal Perilaku Pemilihan Makanan Jajanan
Pengetahuan Pemilihan Makanan Jajanan Sikap Pemilihan Makanan Jajanan
Tindakan Pemilihan Makanan Jajanan 0,249
0,106 0,083
0,113 P 0,05 Normal
Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa semua variabel dan sub variabel dalam penelitian ini mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada
sig0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas
Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui apakah variabel bebas dan variabel terikat serta sub variabel mempunyai hubungan yang linier apa tidak.
Kriteria pengujian linieritas adalah jika nilai
F
hitung
lebih kecil dari
F
tabel
pada nilai taraf signifikansi 0,05, maka hubungan antara variabel bebas terhadap varibel
terikat adalah linier. Hasil rangkuman uji linieritas disajikan pada tabel 27. Tabel 27. Hasil Uji Linieritas
Variabel Df
Harga F Sig.
Keterangan Hitung
Tabel 5
Perilaku Pemilihan Makanan Jajanan
10 : 83 1,523
1,951 0,146
F
hitung
F
tabel
linier Pengetahuan
Pemilihan Makanan Jajanan
10 : 83 1,262
1,951 0,265
F
hitung
F
tabel
linier
87 Sikap Pemilihan
Makanan Jajanan 10 : 83
1,647 1,951
0,108 F
hitung
F
tabel
linier Tindakan Pemilihan
Makanan Jajanan 10 : 83
1,324 1,951
0,232 F
hitung
F
tabel
linier
Hasil uji linieritas di atas menunjukkan bahwa yaitu pada
variabel perilaku pemilihan makanan jajanan 1,5231,951, signifikansi sebesar 0,1460,05;
sub variabel
pengetahuan pemilihan
makanan jajanan
1,2621,951 dan signifikansi 0,2650,05; sub variabel sikap pemilihan makanan jajanan 1,6471,951 dan signifikansi 0,1080,05; sub variabel
tindakan pemilihan makanan jajanan 1,3241,951 dan signifikansi 0,2320,05; sehingga variabel dan sub variabel dalam penelitian ini dapat
dikatakan linier.
c. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis korelasi
product moment dari Karl Person untuk hipotesis pertama, hipotesis kedua, hipotesis ketiga, dan hipotesis keempat. Penjelasan tentang
hasil pengujian hipotesis dalam penelitin ini sebagai berikut.
1 Uji Hipotesis 1
Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah “Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan gizi dengan pengetahuan pemilihan
makanan jajanan siswa Kelas X Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 1 Sewon Yogyakarta”. Dasar pengambilan keputusan menggunakan koefisien
korelasi
r
xy
. Jika koefisien korelasi bernilai positif maka dapat dilihat adanya hubungan yang positif antara variabel bebas dan variabel terikat Y
1
. Sedangkan untuk menguji signifikansi adalah dengan membandingkan nilai
r
hitung
dengan
88
r
tabel
pada taraf signifikansi 5. Jika nilai
r
hitung
lebih besar dari nilai
r
tabel
maka hubungan tersebut signifikan. Sebaliknya jika nilai
r
hitung
lebih kecil dari
r
tabel
maka hubungan tersebut tidak signifikan. Untuk menguji hipotesis tersebut maka digunakan analisis korelasi
product moment dari Karl Person.
Tabel 28. Ringkasan Hasil Korelasi Product Moment dari Karl Person X-Y
1
Variabel r-hit
r-tab sig
Pengetahuan gizi dengan Pengetahuan Pemilihan Makanan Jajanan
0,338 0,202
0,001 Berdasarkan tabel 28 dapat diketahui bahwa nilai r hitung lebih besar dari
r tabel 0,3380,202 dan nilai signifikansi sebesar 0,001, yang berarti kurang dari 0,05 0,0010,05.
Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis pertama dalam penelitian ini
diterima. Hasil analisis korelasi
product moment menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan gizi dengan
pengetahuan pemilihan makanan jajanan siswa Kelas X Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 1 Sewon Yogyakarta.
2 Uji Hipotesis 2
Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah “Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan gizi dengan sikap pemilihan makanan
jajanan siswa Kelas X Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 1 Sewon Yogyakarta”. Dasar pengambilan keputusan menggunakan koefisien korelasi
r
xy
. Jika koefisien korelasi bernilai positif maka dapat dilihat adanya hubungan yang positif antara variabel bebas dan variabel terikat Y
2
. Sedangkan untuk menguji signifikansi adalah dengan membandingkan nilai
r
hitung
dengan
r
tabel
89 pada taraf signifikansi 5. Jika nilai
r
hitung
lebih besar dari nilai
r
tabel
maka hubungan tersebut signifikan. Sebaliknya jika nilai
r
hitung
lebih kecil dari
r
tabel
maka hubungan tersebut tidak signifikan. Untuk menguji hipotesis tersebut maka digunakan analisis korelasi
product moment dari Karl Person.
Tabel 29. Ringkasan Hasil Korelasi Product Moment dari Karl Person X-Y
2
Variabel r-hit
r-tab sig
Pengetahuan gizi dengan Sikap Pemilihan Makanan Jajanan
0,340 0,202
0,001 Berdasarkan tabel 29 dapat diketahui bahwa nilai r hitung lebih besar dari
r tabel 0,3400,202 dan nilai signifikansi sebesar 0,001, yang berarti kurang dari 0,05 0,0010,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis kedua dalam
penelitian ini diterima. Hasil analisis korelasi product moment menunjukkan
terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan gizi dengan sikap pemilihan makanan jajanan siswa Kelas X Program Keahlian Tata Boga SMK
Negeri 1 Sewon Yogyakarta.
3 Uji Hipotesis 3
Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah “Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan gizi dengan tindakan pemilihan
makanan jajanan siswa Kelas X Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 1 Sewon Yogyakarta”. Dasar pengambilan keputusan menggunakan koefisien
korelasi
r
xy
. Jika koefisien korelasi bernilai positif maka dapat dilihat adanya hubungan yang positif antara variabel bebas dan variabel terikat Y
3
. Sedangkan untuk menguji signifikansi adalah dengan membandingkan nilai
r
hitung
dengan
90
r
tabel
pada taraf signifikansi 5. Jika nilai
r
hitung
lebih besar dari nilai
r
tabel
maka hubungan tersebut signifikan. Sebaliknya jika nilai
r
hitung
lebih kecil dari
r
tabel
maka hubungan tersebut tidak signifikan. Untuk menguji hipotesis tersebut maka digunakan analisis korelasi
Product Moment dari Karl Person.
Tabel 30. Ringkasan Hasil Korelasi Product Moment dari Karl Person X-Y
3
Variabel r-hit
r-tab sig
Pengetahuan gizi dengan Tindakan Pemilihan Makanan Jajanan
0,401 0,202
0,000 Berdasarkan tabel 30 dapat diketahui bahwa nilai r hitung lebih besar dari
r tabel 0,4010,202 dan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05 0,0000,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis ketiga dalam
penelitian ini diterima. Hasil analisis korelasi
product moment menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan gizi dengan
tindakan pemilihan makanan jajanan siswa Kelas X Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 1 Sewon Yogyakarta.
4 Uji Hipotesis 4
Hip otesis keempat dalam penelitian ini adalah “Terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara pengetahuan gizi dengan perilaku pemilihan makanan jajanan siswa Kelas X Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 1
Sewon Yogyakarta”. Dasar pengambilan keputusan menggunakan koefisien korelasi
r
xy
. Jika koefisien korelasi bernilai positif maka dapat dilihat adanya hubungan yang positif antara variabel bebas dan variabel terikat Y. Sedangkan
untuk menguji signifikansi adalah dengan membandingkan nilai
r
hitung
dengan
r
tabel
pada taraf signifikansi 5. Jika nilai
r
hitung
lebih besar dari nilai
r
tabel
maka
91 hubungan tersebut signifikan. Sebaliknya jika nilai
r
hitung
lebih kecil dari
r
tabel
maka hubungan tersebut tidak signifikan. Untuk menguji hipotesis tersebut maka digunakan analisis korelasi
product moment dari Karl Person.
Tabel 31. Ringkasan Hasil Korelasi Product Moment dari Karl Person X-Y
Variabel r-hit
r-tab sig
Pengetahuan gizi dengan Perilaku Pemilihan Makanan Jajanan
0,452 0,202
0,000 Berdasarkan tabel 31 dapat diketahui bahwa nilai r hitung lebih besar dari
r tabel 0,4520,202 dan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05 0,0000,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis keempat
dalam penelitian ini diterima. Hasil analisis korelasi product moment
menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan gizi dengan perilaku pemilihan makanan jajanan siswa Kelas X Program Keahlian
Tata Boga SMK Negeri 1 Sewon Yogyakarta.
B. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Perilaku Pemilihan Makanan Jajanan Siswa Kelas X Program Keahlian
Tata Boga SMK Negeri 1 Sewon Yogyakarta. Berdasarkan data penelitian yang dianalisis maka dilakukan pembahasan tentang hasil penelitian sebagai berikut.
1 Pengetahuan Gizi Siswa Kelas X Program Keahlian Tata Boga di SMK Negeri 1 Sewon Yogyakarta
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengetahuan gizi siswa Kelas X Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 1 Sewon Yogyakarta dinilai