Prinsip-Prinsip Good Governance Teori Good Governance .1 Definisi Good Governance

16 Banyak badan-badan donor internasional, seperti IMF dan Bank Dunia, menetapkan syarat diberlakukannya unsur-unsur tata laksana pemerintahan yang baik sebagai dasar bantuan dan pinjaman yang akan mereka berikan.

2.1.3.2 Prinsip-Prinsip Good Governance

2.1.3.2.1 Akuntabilitas Suatu ukuran yang menunjukan seberapa besar tingkat kesesuaian penyelenggaraan pelayanan dengan ukuran nilai-nilai atau norma-norma eksternal yang dimiliki para stakeholders yang berkepentingan dengan pelayanan tersebut. Akuntabilitas meliputi: keuangan financial, administartif administrative, dan kebijakan publik policy decision, hukum, dan politik. Indikator Akuntabilitas adalah : 1 Proses pembuatan keputusan tertulis memenuhi standar etika dan nilai berlaku, sesuai prinsip administrasi yang benar. 2 Akurasi dan kelengkapan informasi yang berhubungan dengan cara- cara mencapai sasaran suatu program 3 Kejelasan sasaran kebijakan yang telah diambil dan dikomunikasikan kelayakannya 4 Penyebarluasan informasi suatu keputusan melalui media massa 5 Pembukaan akses publik pada informasi keputusan dan mekanisme pengaduan 6 Sistem informasi manajemen dan monitoring hasil. 2.1.3.2.2 Transparan transparency 17 Prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi mengenai kebijakan, proses pembuatan, pelaksanaan, dan hasil yang dicapai. Prinsip ini menekankan kepada 2 aspek: 1 komunikasi publik oleh pemerintah; 2 hak masyarakat terhadap akses informasi. Indikator Transparansi : 1 Penyediaan infromasi yang jelas tentang prosedur-prosedur, biaya- biaya dan tanggung jawab. 2 Kemudahan akses informasi. 3 Menyusun suatu mekanisme pengaduan jika ada peraturan yang dilanggar atau permintaan untuk membayar uang suap. 4 Meningkatkan arus informasi melalui kerja sama dengan media massa dan lembaga non pemerintah. 2.1.3.2.3 Partisipasi participation Prinsip yang menjamin atau menuntut masyarakat harus diberdayakan, diberikan kesempatan dan dikutsertakan untuk berperan dalam proses-proses birokrasi mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Partisipasi masyarakat dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Indikator Partisipasi : 1 Ada jaminan hukum dari pemerintah mengenai partisipasi masyarakat 2 Adanya forum untuk menampung aspirasi masyarakat yang representatif, jelas, dan terbuka. 18 3 Kemampuan masyarakat terlibat dalam proses pembuatan, pelaksaan, dan pengawasan keputusan. 4 Visi dan pengembangan berdasarkan pada konsensus antara pemerintah dan masyarakat 5 Terdapat akses bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat. 2.1.3.3.4 Efisiensi Terselenggaranya kegiatan instansi publik menggunakan sumber daya yang tersedia secara optimal dan memberikan kemudahan serta bertanggung jawab. Indikator nya adalah pelayanan mudah, cepat, tepat, dan murah.

2.2 Lelang