Pengertian Tugas dan Fungsi Pejabat Lelang

23

2.4 Pejabat Lelang

2.4.1 Pengertian

Pejabat lelang yang melaksanakan lelang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No.40PMK.072006 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang,yang dalam Pasal 1 butir 13 menyebutkan bahwa Pejabat Lelang adalah pejabat umum yang diangkat oleh Menteri Keuangan untuk melaksanakan pelelangan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebelum melaksanakan tugas Pejabat Lelang harus bersumpah menurut agama dan kepercayaannya dan dilantik dihadapan dan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Kekayaan Negara yang membawahi Pejabat Lelang tersebut. Pejabat lelang ada 2 yaitu Pejabat Lelang Kelas I dan Pejabat Lelang Kelas II, sesuai pasal 7 Vendu Instructie. Pejabat Lelang Kelas I merupakan bagian dari pegawai DJKN yang telah diangkat oleh Menteri Keuangan dan hanya melaksanakan tugas dan wewenangnya selama berkedudukan di KPKNL. Pejabat Kelas II adalah Pejabat Negara selain yang disebut diatas yang menjabat pekerjaan yang berkaitan dengan jabatan juru lelang atau orang-orang yang berasal dari Notaris, Penilai, dan Pensiunan PNS DJKN terutama yang pernah menjadi Pejabat Lelang Kelas I BPPK 2008:65

2.4.2 Tugas dan Fungsi Pejabat Lelang

Pejabat Lelang Vendumeester adalah jabatan fungsional selaku pejabat umum yang melayani masyarakat untuk melaksanakan lelang. Dalam setiap pelelangan, Pejabat Lelang berfungsi sebagai : 1 Peneliti dokumen persyaratan lelang,dalam pelaksanaan lelang Pejabat Lelang meneliti kebenaran formal dokumen lelang; 24 2 Pemberi informasi lelang, untuk mengoptimalkan pelaksanaan lelang, Pejabat Lelang memberikan informasi kepada pengguna jasa lelang; 3 Pemimpin lelang, untuk menjamin ketertiban, keamanan, dan kelancaran serta mewujudkan pelaksanaan lelang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Pejabat Lelang dalam memimpin lelang harus komunikatif, tegas dan berwibawa; 4 Hakim Juri, Pejabat Lelang sebagai pengadil harus bertindak adil dan bijaksana untuk menyelesaikan persengketaan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan lelang; 5 Pejabat Umum, Pejabat Lelang sebagai pejabat yang membuat akta otentik berdasarkan Undang-undang di wilayah kerjanya; 6 Bendaharawan, dalam pelaksanaan lelang, Pejabat Lelang menerima, menyetorkan dan mempertanggungjawabkan uang hasil lelang. Dengan demikian Pejabat Lelang tidak hanya menyaksikan lelang tetapi menyelenggarakan pelelangan itu sendiri dan juga membuat akta otentik. Risalah Lelang merupakan produk hukum Pejabat Lelang yang statusnya sama dengan akta otentik karena memenuhi syarat-syarat sebagai suatu akta otentik seperti diatur dalam pasal 1868 BW KUHPerdata. Kewenangan Pejabat Lelang adalah sebagai berikut. 1 Pejabat Lelang Kelas I berwenang melaksanakan untuk semua jenis lelang, kecuali lelang atas permohonan Balai Lelang. 2 Pejabat Lelang Kelas II berwenang melaksanakan lelang terbatas pada lelang non eksekusi sukarela, lelang aset BUMN BUMD berbentuk Persero dan lelang aset milik bank dalam likuidasi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1999 Tentang Pencabutan Izin Usaha, Pembubaran dan Likuidasi Bank. 25 3 Dalam hal disuatu wilayah jabatan Pejabat Lelang Kelas II belum terdapat Pejabat Lelang Kelas II atau semua Pejabat Lelang Kelas II yang ada di wilayah tersebut dibebastugaskan, cuti atau berhalangan tetap, pelayanan lelang atas permohonan Balai Lelang dilakukan oleh Pejabat Lelang Kelas I sesuai dengan KPKNL tempat berkedudukannya BPPK 2008:68.

2.5 Pelaksanaan Lelang Oleh KPKNL