RITI e-Development Pemkab Malang 2013 - 2017
menyediakan aplikasi CRM yang dapat digunakan langsung oleh perusahaan. Mereka tinggal menghubungi penyedia layanan dalam hal ini, Microsoft, “menyambungkan” perusahaannya
dengan layanan tersebut dalam hal ini, melalui Internet, dan tinggal menggunakannya. Pembayaran? Cukup dibayar per bulan atau per tahun, tergantung kontrak sesuai pemakaian.
Tidak ada lagi investasi di awal yang harus dilakukan. Contoh nyata yang mudah dilihat, pada umumnya kita mempunyai alamat mail di Gmail, Yahoo dll,
apakah kita perlu memiliki dan memelihara infrastrukturnya? Bahkan membayangkannyapun rasanya tidak perlu lagi, kita tinggal fokus pada bagaimana memanfaatkannya, bahkan saat ini
sudah ada pengolah kata, spreadsheet dan aplikasi presentasi di lingkungan komputasi yang awan dan terintegrasi dengan Gmail dan Google Calendar, kedepan akan semakin banyak tersedia
aplikasi lingkungan kantor di web tersebut, ada yang berbayar dan ada pula yang gratis, contohnya email dan office yang disediakan Google tersebut.
Selain Google saat ini di Indonesia sudah banyak bermunculan operator komputasi awan ini, BUMN oleh Telkom, Swasta oleh Biznet dan yang terbaru adalah CBNCloud sedangkan operator
pemerintah oleh Balai IPTEKnet – BPPT. Layanan tersedia adalah Software as a services, Infrastructure as a services dan Platform As a Services. Semua operator akan menawarkan
Menurut Budhi, CBNcloud instalasi yang instant dan aman. Ketika pelanggan membutuhkan daya komputasi, kapasitas storage maupun aplikasi software, hanya dalam beberapa menit layanannya
sudah tersedia. Sifat fleksibilitas layanan tersebut memberi pengaruh ke efisiensi biaya. Penggunaan layanan cloud dapat menghemat biaya TIK, sebab menerapkan sistem pembayaran
sesuai penggunaan atau pay as you grow. Berdasarkan referensi dari penggunaan layanan cloud di Amerika Serikat sendiri, rata-rata biaya yang dapat ditekan lewat adopsi cloud berada dalam
kisaran 38. Layanan Virtual Private Data Center VPDC terdiri dari beberapa server yang disatukan dalam bentuk grid. VPDC cocok untuk korporat besar yang membutuhkan efisiensi biaya
melalui layanan cloud tapi tidak mau infrastruktur TI nya dipakai bersama pengguna lain.
3.5. Sistem Inovasi Daerah
Inovasi merupakan faktor penting dalam mendukung perkembangan ekonomi serta dalam rangka pengembangan daya saing daerah. Terjadinya pergeseran dari ekonomi yang berbasis industri
menuju ke ekonomi berbasis pengetahuan knowledge base economic. Kecenderungan perubahanperkembangan menunjukkan bahwa pengetahuan dan inovasi
IPTEKnet BPPT – Pemerintah Kabupaten Malang 3470
RITI e-Development Pemkab Malang 2013 - 2017
merupakan faktor yang semakin menentukan dalam kemajuan ekonomi. Dalam percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi terdapat 3 fokus utama yang perlu diperhatikan yaitu penciptaan
kegiatan ekonomi terintegrasi dan sinergis antar kawasan pertumbuhan ekonomi, peningkatan daya saing dan daya tahan perekonomian nasional, serta mendorong penguatan sistem inovasi
nasional menuju “innovation driven economic”. Untuk melakukan perubahan pola pikir untuk peningkatan pembangunan daya saing dibutuhkan
kolaborasi membangun networking antara pemerintah pusatdaerah dan investor dan inventor, kemudian melakukan evaluasi kerangka regulasi untuk mendorong kolaborasi bersama antar
komponen, membuat kebijakan insentif system maupun tarif serta peningkatan jiwa kewirausahaan.
Pasal 27 UU No. 32 tahun 2004 menyatakan bahwa kepala daerah dan wakil kepala daerah mempunyai kewajiban memajukan dan mengembangkan daya saing daerah. Inovasi tidak dapat
berjalan secara parsial, dia harus merupakan kolaborasi antar aktor yang saling berinteraksi dalam suatu sistem atau sering disebut sebagai system inovasi yaitu suatu kesatuan dari sehimpunan
aktor, kelembagaan, hubungan interaksi dan proses produktif yang mempengaruhi arah perkembangan dan kecepatan inovasi dan difusinya termasuk teknologi dan praktek baikterbaik
serta proses pembelajaran Taufik, 2005. Inti dari sistem inovasi adalah jaringan atau network. Para aktor utama inovasi dapat dikelompokkan dalam 3 subsistem yang terdiri dari sub-sistem
politik terdiri dari aktor pemerintah legislatif, eksekutif dan yudikatif, sub-sistem pendidikan, penelitian dan pengembangan inovation provider yang dapat terdiri dari aktor pendidikan dan
pelatihan profesi, pendidikan tinggi dan lembaga riset industriswasta maupun riset pemerintah, sub-sistem industri terdiri dari perusahaan besar, menengah, dan UMKM.
Memperhatikan pentingnya jejaring dalam sistem inovasi, maka dalam rangka pengembangan daya saing melalui sistem inovasi daerah diperlukan penumbuhkembangan kolaborasi bagi inovasi
dan meningkatkan difusi inovasi, praktek baik dan atau hasillitbang. Untuk dapat melakukan tujuan tersebut, diperlukan pemetaan jaringan inovasi sebagai langkah awal untuk mengidentifikasi aktor-
aktor jaringan, tingkat kapasitas dan perannya. Tujuan panduan pemetaan jaringan inovasi adalah untuk memberikan petunjuk atau arahan bagi
para pihak terkait dalam pengembangan sistem inovasi, berupa langkah-langkah pemetaan jaringan inovasi di suatu wilayah atau daerah dalam rangka membangun Sistem Inovasi Daerah
SIDa, membangun klaster industri dan merumuskan kebijakan tematik.
IPTEKnet BPPT – Pemerintah Kabupaten Malang 3570
RITI e-Development Pemkab Malang 2013 - 2017
Proses penguatan Sistem Inovasi Daerah SIDa terdiri dari, prakarsa di level provinsi, implementasi di level Kabupaten kota, dan pendalaman di provinsi dan Kabupatenkota. Prakarsa
terdiri dari pengembangan jejaring SIDa, melakunan analisis kematangan SIDa dengan metoda ANIS Analysis of National Innovation System penyusunan masterplan penguatan SIDa;
Implementasi terdiri dari Penilaian Teknologi Technology Need Assessment, Difusi dan diseminasi Iptek, Pengembangan Lembaga Pengelola dan Pengembangan Pengelola; Pendalaman terdiri dari
Penguatan Kapasitas SDM, Pengembangan Infrastruktur Penunjang, Penguatan Riset Terapan dan Kolaborasi Riset, Pengembangan Pembiayaan Inovasi, Pengembangan Industri Penunjang.
Tahap awal perlu melakukan survei mengambil opini dari para aktor utama inovasi menggunakan metode ANIS yang merupakan salah satu alat untuk memotret kondisi awal dari sistem inovasi
pada suatu wilayah. ANIS mempunyai 30 indikator dengan 150 faktor penentu. Selain itu terdapat komponen-komponen yang dipotret di antaranya, kelompok makro: tingkat kebijakan inovasi;
kelompok meso: Tingkat dukungan kelembagaan inovasi dan program-program inovasi; dan kelompok mikro: kapasitas inovasi .Untuk mendapat potret yang tidak jauh menyimpang dari
kondisi saat ini maka komponen yang terlibat sebagai responden harus mewakili berbagai kelompok: yaitu akademisi peneliti, inventor; bisnis industri dan government pemerintah.
Beberapa daerah telah mulai melakukan konsep SIDA ini diantaranya Kabupaten Pekalongan dengan membangun kluster industri batik dan klaster industri perikanan laut. Di Solo ada industri
batik dan industri pariwisata, sedangkan di Kabupaten Malang sedang dibangun klaster industri kreatif teknologi informasi dan multimedia.
3.6. Chief Information Officer