Uji Coba Instrumen METODE PENELITIAN
Hasil Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequancy KMO MSA dan uji validitas dengan Confirmator Factor Analysis CFA tahap 2
ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 4. KMO dan Barlett’s Tes Tahap 2
KMO and Bartletts Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .964
Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square
7725.327 Df
528 Sig.
.000
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai Kaiser-MeyerOlkin Measure of Sampling Adeuancy KMO MSA adalah ,964. Nilai ini naik
setelah dikurangi item pertanyaan yang gugur, hal ini berarti data menjadi lebih baik dan lebih valid dari sebelumnya. Nilai ,964 lebih besar dari 0,5
yang menunjukkan bahwa data layak untuk dianalisis, sedangkan pada hasil uji
Bartlett’s Test of Sphericity diperoleh taraf signifikansi ,000 yang berarti antar variabel terjadi korelasi signifikansi 0,05. Dari hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang ada dapat dianalisis lebih lanjut karena telah memenuhi kriteria.
Tabel 5. Rotated Factor matrix Tahap 2
Rotated Factor Matrix
a
Factor 1
2 3
4 KARM1
.752 KARM4
.589 KARM5
.744 KARM7
.668 KARM8
.574 KARM10
.555 KARM12
.651 KARM13
.686 KARP1
.578 KARP6
.679 KARP7
.745 KARP9
.693 KARP10
.631 KARP12
.620 KARP13
.723 KARP14
.748 KARP15
.684 KARPM1
.621 KARPM2
.688 KARPM3
.567 KARPM6
.593 KARPM7
.642 KARPM8
.630 KARPM9
.580 KARPM11
.515 KARPM13
.623 KARPM14
.665 KARPM17
.628 KARPM18
.613 PER1
.593 PER2
.659 PER3
.733 PER4
.751 Extraction Method: Maximum Likelihood.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 8 iterations.
Tabel 4 menunjukkan bahwa terdapat beberapa item pertanyaan yang gugur yaitu item KARM13 dan KARPM9, oleh karena itu dilakukan uji
CFA tahap ke-3. Hasil Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequancy KMO MSA dan uji validitas dengan Confirmator Factor
Analysis CFA tahap 3 ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 6. KMO and Barlett’s Test Tahap 3
KMO and Bartletts Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .963
Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square
7445.635 Df
496 Sig.
.000
Setelah dikurangi item pertanyaan yang gugur, hasil uji tahap 3 diketahui bahwa nilai Kaiser-MeyerOlkin Measure of Sampling Adeuancy
KMO MSA adalah ,963 . Nilai ,963 lebih besar dari 0,5 yang menunjukkan bahwa data layak untuk dianalisis, sedangkan pada hasil uji
Bartlett’s Test of Sphericity diperoleh taraf signifikansi ,000 yang berarti antar variabel terjadi korelasi signifikansi 0,05. Dari hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang ada dapat dianalisis lebih lanjut karena telah memenuhi kriteria. Pada tabel 7 menunjukkan bahwa
semua item pertanyaan pada masing-masing variabel menegelompok menjadi satu, dengan semua nilai loading factor di atas 0,50.
Tabel 7. Rotated Factor Matrix Tahap 3
Rotated Factor Matrix
a
Factor 1
2 3
4 KARM1
.761 KARM4
.601 KARM5
.753 KARM7
.682 KARM8
.589 KARM10
.564 KARM12
.662 KARP1
.577 KARP6
.679 KARP7
.744 KARP9
.693 KARP10
.630 KARP12
.621 KARP13
.725 KARP14
.748 KARP15
.684 KARPM1
.627 KARPM2
.691 KARPM3
.572 KARPM6
.596 KARPM7
.649 KARPM8
.636 KARPM9
.506 KARPM11
.519 KARPM13
.627 KARPM14
.668 KARPM17
.632 KARPM18
.617 PER1
.569 PER2
.661 PER3
.719 PER4
.708 Extraction Method: Maximum Likelihood.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 8 iterations.
2. Uji Reliabilitas Reliability Menurut Azwar 2009, bahwa reliabilitas merupakan penerjemahan
dari kata reliability yang artinya keterpercayaan, keterandalan, konsistensi dan sebagainya. Hasil pengukuran dapat dipercaya bila dalam beberapa
kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur tidak berubah.
Reliabilitas instrumen adalah hasil pengukuran yang dapat dipercaya. Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan
tujuan pengukuran. Uji realiabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software IBM SPSS 21.00 for Windows
. Reliabel instrumen
merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach Alpha, untuk
mengetahui tingkat reliabilitas instrumen dari variabel sebuah penelitian. Menurut Sekaran 2006 tingkatan reliabilitas dibagi dengan kriteria
alpha sebagai berikut: a. ,80
– 1,0 = Reliabilitas Baik b. ,60
– 7,9 = Reliabilitas Diterima c. ,60 = Reliabilitas Buruk
Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbarch
Alpa Keterangan
Karakteristik Merek .932
Reliabilitas Baik Karakteristik Perusahaan
.937 Reliabilitas Baik
Karakteristik Pelanggan – Merek
.941 Reliabilitas Baik
Kepercayaan Pelanggan .911
Reliabilitas Baik
Sumber : Data Primer 2016
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua item pertanyaan dari empat variabel
yang diteliti
adalah reliabel
karena mempunyai
nilai Cronbach Alpha 0.60. Hasil uji reliabilitas pada variabel karakteristik merek
menununjukkan nilai Cronbach Alpha 0,932 yang menunjukkan reliabilitas baik. Ketiga variabel lain yaitu karakteristik perusahaan 0,931, karakteristik pelanggan
– merek 0,941 dan kepercayaan merek 0,911 menunjukkan nilai Cornbach Alpha
lebih dari 0,80 yang berarti memiliki reliabilitas baik.