Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

66 membuat kesimpulan tentang cara guru yang dilakukan dalam menerapkan model-model pengelolaan kelas. 3. Dokumentasi Sugiono mengemukakan 2011: 240 dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan life histories, cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi dokumen merupakan perlengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, adapun dokumentasi yang dapat dijadikan sebagai data-data yang berupa model-model pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru di kelas III SD 2 Blunyahan pada saat proses belajar mengajar.

E. Instrumen Penelitian

Guba dan Lincon Zainal Arifin 2012:169 mengemukakan bahwa apabila metode penelitian telah jelas kualitatif, maka instrumen yang digunakan yaitu manusia dalam hal ini peneliti sendiri. Peneliti sebagai instrumen melakukan observasi, wawancara, menganalisis dokumen-dokumen dan catatan yang ada dilapangan, dan menjelaskan isyarat-isyarat nonverbal. 67 Instrumen penelitian berfungsi sebagai alat untuk mengambil data di lapangan. Instrumen penelitian disusun sesuai dengan teknik pengambilan data yang ditulis oleh peneliti. Dalam penelitian ini intrumen penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Kisi-kisi pedoman observasi Pedoman observasi biasanya disusun sebelum kegiatan observasi terlaksana agar sesuai dengan konteks penelitian. Untuk menyusun pedoman observasi, terlebih dahulu disusun kisi-kisi pedoman observasi sebagai berikut: 68 Tabel 1 Kisi-kisi pedoman observasi tentang penerapan model-model pengelolaan kelas yang dilakukan guru di kelas III SD 2 Blunyahan Variabel Indikator Sub Indikator Penerapan model-model pengelolaan kelas 1.bentuk-bentuk formasi tempat duduk 1. Formasi tradional konvensional 2. Formasi auditorium 3. Formasi chevron 4. Formasi kelas bentuk U 5. Formasi meja pertemuan 6. Formasi konferensi 7. Formasi pengelompokan terpisah breakout groupings 8. Formasi tempat kerja 9. Formasi kelompok untuk kelompok 10. Formasi lingkaran 11. Formasi periperal 2.Komponen pengelolaan kelas 1. Belajar bersama dalam kelompok 2. manfaat belajar bersama dalam kelompok 3. mengadakan analisis sosial 4. mengefektifkan papan tulis 5. mengefektifkan posisi tempat duduk siswa 6. mengembangkan pemetaan bahan 7. mengembangkan kemampuan bertanya 8. memanfaatkan perpustakaan sekolah 3.keefektifan penerapan formasi tempat duduk 1. Penerapan formasi tempat duduk yang membuat siswa lebih fokus 2. Pengelolaan tempat duduk dilakukan secara bervariasi 3. Kesesuaian tempat duduk dengan materi yang di pelajari 4.peran guru dalam pengelolaan kelas 1.Tahap perencanaan 2. Tahap pelaksanaan 5.kendala dalam menerapkan formasi tempat duduk 1. Sulit memilih atau menyesuaikan formasi tempat duduk dengan materi pelajaran 2.Sulit mengkondisi siswa saat mengatur formasi tempat duduk 69 2. Kisi-kisi pedoman wawancara Pedoman wawancara disusun sebelum melaksanakan kegiatan wawancara agar sesuai dengan konteks penelitian. Untuk menyusun pedoman wawancara, terlebih dahulu disusun kisi-kisi pedoman wawancara sebagai berikut: 70 Tabel 2 Kisi-kisi pedoman wawancara tentang penerapan model-model pengelolaan kelas yang dilakukan guru di kelas III SD 2 Blunyahan Variabel Indikator Sub Indikator Penerapan model- model pengelolaan kelas 1.Pemahaman guru tentang model- model pengelolaan kelas 1. Model-model pengelolaan kelas 2. Tujuan pengelolaan kelas 3. Komponen pengelolaan kelas 2.Pengaturan tempat duduk 1. Formasi tradional konvensional 2. Formasi auditorium 3. Formasi chevron 4. Formasi kelas bentuk U 5. Formasi meja pertemuan 6. Formasi konferensi 7. Formasi pengelompokan terpisah breakout groupings 8. Formasi tempat kerja 9. Formasi kelompok untuk kelompok 10. Formasi lingkaran 11. Formasi periperal 3.Prinsip penataan kelas 1.kurangi kepadatan di tempat lalu- lalang 2. pastikan dengan mudah melihat semua murid 3. materi pengajaran dan perlengkapan murid harus mudah di akses 4. pastikan murid dapat dengan mudah melihat semua presentasi presentasi kelas. 4.Peran guru dalam pengelolaan kelas 1.Tahap perencanaan 2.Tahap pelaksanaan 5.Keefektifitas pengelolaan kelas 1.Pengaruh terhadap motivasi belajar siswa 2.pencapaian hasil belajar siswa 6.Kendala pengelolaan kelas 1.mengatur siswa saat pembentukan formasi tempat duduk 2.pemilihan formasi tempat duduk dengan materi yang akan diajarkan 71 Tabel 3. Kisi-kisi pedoman wawancara tentang penerapan model-model pengelolaan kelas yang dilakukan Kepala Sekolah di kelas III SD 2 Blunyahan No Pertanyaan Jawaban 1. Apakah guru-guru di SD 2 Blunyahan sudah menerapkan model-model pengelolaan kelas dalam pembelajara? 2. Bagaimana cara guru menerapkan model-model pengelolaan kelas? 3. Apa tujuan dari penerapan model- model pengelolaan kelas? 4. Apakah ada kendala yang dialami oleh bapakibu guru dalam penerapan model-model pengelolaan kelas 5. Apa usaha yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut? 6. Bagaimana cara yang dilakukan sekolah dalam meningkatkan pemahaman guru terkait dengan model-model pengelolaan kelas? Tabel 4. Kisi-kisi pedoman wawancara tentang penerapan model-model pengelolaan kelas yang dilakukan Siswa di kelas III SD 2 Blunyahan No Pertanyaan Jawaban 1. Apakah guru sering merubah posisi tempat duduk ? 2. Apakah kalian punya kelompok belajar untuk menyelesaikan tugas ? 3. Siapa yang membagi kelompok belajar? 4. Apakah kalian dalam kelompok saling membantu dan kerjasama menyelesaikan tugas? 72

F. Teknik Analisis data