13
Ini berarti guru-guru bertugas menciptakan, memperbaiki, dan memelihara
sistemorganisasi kelas,
Sehingga siswa
dapat memanfaatkan kemampuannya, bakatnya, dan energinya pada tugas-
tugas individual. Menurut Sudirman 1991:310,dalam syaiful bahri djamarah,2006:177, pengelolaan kelas merupakan upaya dalam
mendayagunakan potensi kelas. Oleh Karena itu, kelas mempunyai peranan dan fungsi tertentu dalam menunjang keberhasilan proses
interaktif edukatif. Agar memberikan dorongan dan rangsangan terhadap siswa untuk belajar, kelas harus dikelola sebaik-baiknya oleh
guru. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengelolaan
kelas atau manajement kelas merupakan berbagai cara atau upaya yang dilakukan seperti menciptakan, memperbaiki dan memelihara situasi,
organisasi maupun segala saran dan prasarana yang digunakan atau mendukung proses pembelajaran agar proses pembelajaran yang
dialami oleh siswa dapat berjalan dengan efektif. Dalam pengelolaan kelas ini, guru memiliki peranan penting karena gurulah yang harus
merancang proses pengelolaan kelas yang bisa membuat siswa dapat memanfaatkan dan mengembangkan bakat atau potensinya.
2. Tujuan Pengelolaan Kelas
Tujuan pengelolaan kelas pada hakikatnya telah terkandung dalam tujuan pendidikan. Secara umum tujuan pengelolaan kelas adalah
penyedian fasilitas bagi bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam
14
lingkungan sosial, emosinal, dan intelektual dalam kelas. Fasilitas yang disediakan itu memungkinkan siswa belajar dan bekerja, terciptanya
suasana sosial yang memberi kepuasan, suasana disiplin, perkembangan intelektual, emosional dan sikap serta apreasiasi pada siswa Sudirman ,
1991,311, dalam Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain,2006:178. Selanjutnya, Suharsimi Arikunto 1988:68, dalam Syaiful Bahri
Djamarah dan Aswan Zain,2006:178 juga berpendapat bahwa tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap anak dikelas dapat bekerja dengan
tertib sehingga tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. Adapun tujuan pengelolaan kelas menurut Mulyani Sumantri dan Johar
Permana1999:282 adalah : a.
Mewujudkan situasi dan kondisi kelas yang memungkinkan siswa mengembangkan kemampuannya secara optimal.
b. Mempertahankan keadaan yang stabil dalam suasana kelas, sehingga
bila terjadi gangguan dalam belajar mengajar dapat dieleminir. c.
Menghilangkan sebagian hambatan dan pelanggaran disiplin yang dapat merintangi terwujudnya interaksi belajar mengajar.
d. Mengatur semua perlengkapan dan peralatan yang memungkinkan
siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual siswa dalam kelas.
e. Melayani dan membimbing perbedaan individual siswa.
Pendapat ini sejalan dengan tujuan manajement kelas yang dikemukakan oleh Maman Rachman 19981999: 15yaitu:
15
a. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan
belajar maupun sebagai kelompok belajar, yang memungkin siswa untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin.
b. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi
terwujudnya interaksi pembelajaran. c.
Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan
lingkungan sosial, emosional, dan intelektual siswa dala kelas. d.
Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya serta sifat-sifat individunya Dirjen PUOD
dan Dirjen Dikdasmen, 1996:15. Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan pengelolaan
kelas adalah agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan segala faisilitas yang digunakan guru dapat berpengaruh secara
efektif sehingga dapat meningkatkan aspek kognitif, afektif serta psikomotorik siswa.
3. Pendekatan dalam pengelolaan kelas