11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Tentang Model-model Pengelolaan Kelas
1. Pengertian Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas terdiri dari dua kata yaitu pengelolaan dan kelas. Syaiful Bahri dan Aswan Zain 2006: 175, mengemukakan bahwa
pengelolaan itu sendiri akar katanya adalah “kelola”, istilah lain dari kata pengelolaan adalah “manajemen”. Manajemen adalah kata yang
asli dari
bahasa inggris,
yaitu management,
yang berarti
ketatalaksanaan, tata pimpinan, pengelolaan. Sejalan dengan pendapat Suharsimi Arikunto 1990:2, dalam Syaiful Bahri dan Aswan Zain
yang menngemukakan bahwa Manajemen atau pengelolaan dalam pengertian umum adalah pengadministrasian, pengaturan atau penataan
suatu kegiatan. Depdikbud 1989,dalam maman rachman,19981999:11 menyebutkan
bahwa pengelolaan adalah proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan
pencapaian tujuan. Lebih lanjut dijelaskan oleh Winarto Hamiseno 1979:8 yaitu pengelolaan adalah substantifa dari mengelola.
Sedangkan mengelola berarti suatu tindakan yang dimulai dari penyusunan data, merencana, mengorganisasikan, melaksanakan
dengan pengawasan dan penilaiaan. Pengelolaan menghasilkan sesuatu dan suatu dapat merupakan sumber penyempurnaan dan penigkatan
pengelolaan selanjutnya.
12
Pengertian kelas secara umum adalah sekelompok siswa yang pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama,
pengertian ini ditinjau dari segi Didaktis Sri Anitah Wiryawan Noorhadi, T 1990:6. Menurut Oemar Hamalik Syaiful Bahri
Djamarah dan Aswan Zain,2006:179 kelas adalah suatu kelompok orang yang melakukan kegiatan belajar bersama, yang mendapatkan
pengajaran dari guru. Pengertian ditinjau dari segi siswa, karena dalam pengertian tersebut ada gabungan kelompok orang. Pendapat ini sejalan
dengan pendapat Suharsimi Arikunto 1988: 17,dalam Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain,2006:175 yang mengemukakan pengertian
kelas dari segi siswa. Pengertian Pengelolaan kelas itu sendiri Classroom management
menurut Tri Mulyani 2001: 6 sebagai kepemimpinn ataupun ketatalaksanaan guru dalam praktek penyelengaraan kelas. Jadi, guru
yang penting tidak hanya mengajar tetapi juga bertindak sebagai pengelola kelas manager dalam kelas tersebut.Dilihat dari pihak
guru,Mulyani Sumantri dan Johar Permana 1999:281 mengatakan bahwakeberhasilan kegiatan belajar mengajar bukan sekedar ditentukan
oleh kemampuan dalam menguasai bahan pelajaransubject-mater knowledge, tetapi juga dipengaruhi oleh kemampuannya mengelola
kelas action-system knowledge. Made Pidarta mengatakan, pengelolaan kelas adalah proses seleksi
dan penggunaan alat-alat yang tepat terhadap problem dan situasi kelas.
13
Ini berarti guru-guru bertugas menciptakan, memperbaiki, dan memelihara
sistemorganisasi kelas,
Sehingga siswa
dapat memanfaatkan kemampuannya, bakatnya, dan energinya pada tugas-
tugas individual. Menurut Sudirman 1991:310,dalam syaiful bahri djamarah,2006:177, pengelolaan kelas merupakan upaya dalam
mendayagunakan potensi kelas. Oleh Karena itu, kelas mempunyai peranan dan fungsi tertentu dalam menunjang keberhasilan proses
interaktif edukatif. Agar memberikan dorongan dan rangsangan terhadap siswa untuk belajar, kelas harus dikelola sebaik-baiknya oleh
guru. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengelolaan
kelas atau manajement kelas merupakan berbagai cara atau upaya yang dilakukan seperti menciptakan, memperbaiki dan memelihara situasi,
organisasi maupun segala saran dan prasarana yang digunakan atau mendukung proses pembelajaran agar proses pembelajaran yang
dialami oleh siswa dapat berjalan dengan efektif. Dalam pengelolaan kelas ini, guru memiliki peranan penting karena gurulah yang harus
merancang proses pengelolaan kelas yang bisa membuat siswa dapat memanfaatkan dan mengembangkan bakat atau potensinya.
2. Tujuan Pengelolaan Kelas